BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU



Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.

Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.

Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini sejalan dengan makna ‘mendengar’ yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.

Dari sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.

Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya.

Tidak hanya itu, dari sisi swasta, kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto. Pambudi akan menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sesi ini akan dibahas pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.





Sumber :

https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru

Komentar

Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Penulis : Syarifah Rahmania Safitri
Kelas/Smt : AP-B/ V

REVIEW
A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU. Isi berita ini menjelaskan tentang acara seminar daring Kementerian PANRB yang akan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan yang dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru.. Acara webinar tersebut mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT, akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
B. Latar Belakang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Dari sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sisi pemerintahan akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya.
Dari pihak swasta menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto. Pambudi akan menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
C. Kelebihan dan Kekuranagan
1) Kelebihan
Menurut saya artikel ini sudah sangat cukup jelas dalam memberikan informasi, bahasa yang digunakan mudah dipahami, dengan mencantumkan beberapa fakta dan riset yang ada sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Saya berharap ketika orang membaca artikel ini mereka akan lebih paham akan pola pikirnya mengenai birokrasi menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0 yang dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi dan kesadaran yang cepat dari masyarakat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi.
2) Kekurangan
Ketika saya membaca berita atau artikel tersebut hal yang kurang saya suka dari artikel tersebut penggunaaan bahasa yang berbelit-belit dan banyak tidak selaras dengan pembahasan sehingga mengurangi rasa minat membaca. Kepadatan dan singkat jelas isi berita tersebut menyebabkan adanya informasi yang kurang mendetail sehingga masyarakat merasa ragu dengan membaca berita tersebut.
D. Ringkasan
Demikian riview artikel berita dari media online. Dari berita tersebut membahas mengenai Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu dan dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat pandemi ini.. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
Anonim mengatakan…
MAHARANI IKA SETIAWATI
1813111030 / AP – 5A

JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH :https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar- upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru

REVIEW JURNAL
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru yang dapat mengubah tatanan birokrasi yang baru di era new normal saat ini diharapkan dapat mengubah sistem tatanan kebijakan Indonesia. Dibutuhkan waktu, kesabaran, tenaga keras, dan strategi kerja yang baru guna mewujudkan efektif dan efisiensi dalam agar setiap kinerja dalam suatu birokrasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana target. Kemenrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan yang baru terkait dengan adanya sistem manajemen SDM para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang masuk akal dengan situasi di pandemi saat ini. Tujuan dengan adanya kebijakan baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terkait perumusan kebijakan yang dibuat sesuai dengan pimpinan Presiden Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia saat ini.

2. Latar Belakang
Para pekerja ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. "Kita harus mulai melakukan pengaturan kerja secara fleksibel. Karena sejumlah daerah, kementerian/lembaga juga punya SOP dan langkah kebijakan berbeda. Dan mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT agar dapat menjalankan tiugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini yang tentunya mengikuti dan melaksanakan arahan dan aturan dari Presiden RI kita. Aturan baru yang di tetapkan yaitu :
1. Dapat menguasai teknologi.
2. Inovasi tatanan normal baru.
3. Bekerja secara fleksibel.
4. Mengurangi banyaknya ASN selama WFH (Work From Home) Menpan RB sendiri berusaha mengurangi itu dengan pembatasan kinerja atau dengan pergantian jam kerja tiap pegawai.

3. Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel diatas adalah saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini, penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik dan mudah dipahami. Dan saya sangat suka penjelasan yang ditulis di jurnal ini singkat, padat dan jelas.

b. Kekurangan
Menruut saya, kekurangan dari jurnal ini adalah penggunaan bahasa yang banyak menggunakan bahasa asing & pengulangan kata yang membuat si pembaca menjadi bingung. Menurut saya itu saja cukup, kedepannya diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan dan berbagi informasi pengetahuan kepada semua orang melalui jurnal ini.

4. Ringkasan
Sekian dari review jurnal diatas melalui refrensi website : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen -sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru dapat disimpulkan bahwa dalam upaya memprioritaskan guna meningkatkan kinerja para ASN melalui teknologi – teknologi yang telah tersedia. Sebagai rumus pengelolaan SDM menuju tatanan normal baru, untuk memastikan pegawainya produktif, didukung sistem yang dibarukan sesuai kebutuhan, dan dibutuhkan maturity (kedewasaan) pegawai, termasuk dalam proses pembelajaran adaptasi digital. Saya percaya bahwa Negara akan lebih baik kalau SDM birokrasinya bagus guna membangun dan merubah Indonesia menjadi lebih maju dan tanggap dalam perubahan.
Anonim mengatakan…
Hurin Inin Nazilah

Judul : BIROKRASI DIERA DISRUPSI DAN TATAN BARU
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish :rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com

REVIEW
Artikel yang berjudul Birokrasi Diera Disrupsi dan Tatan Baru dengan isi berita yang mengatakan bahwa akan diselenggarakan webinar yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan mengusung tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI) yaitu Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo. Di sisi pemerintahan yang akan menghadirkan Deputi bidang SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN yaitu Alex Denni dan dari pihak swasta dengan menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto.
LATAR BELAKANG
Webinar merupakan seminar online yang memungkinkan pembicara maupun narasumber membagikan materi atau pembahasan melalui media elektronik dengan menggunakan internet yang tidak dilakukan secara tatap muka dengan mengadirkan berbagai kalangan peserta. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan menyelenggrakan webinar pada hari Senin 22 Juni 2020 dengan mengusung tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
KELEBIHAN
Mengenai topik atau tema yang berkaitan dalam artikel tersebut sangat menarik pembaca. Sehingga pembaca dapat memahami dan mengetahui secara luas bagaimana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN yang dituntut untuk melahirkan berbagai kebijakan yang aktual dan relevan dalam menghadapi situasi ditengah mewabahnya virus Covid19. Adanya narasumber yang terpercaya membuat menarik artikel yang menjelaskan akan diselenggarakan seminar online yang akan diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara langsung. Dengan mengadirkan narasumber dengan latar belakang yang berbeda dapat membuat setiap pihak yang terlibat baik dari seluruh Jajaran Kementerian PANRB maupun masyarakat yang mengikuti seminar online agar membuka wawasan serta pengetahuannya yang membuat menarik minat para pembaca.
KEKURANGAN
Menurut saya dalam artikel tersebut hanya dijelaskan tema materinya saja akan tetapi tidak dijelaskan atau dipaparkan bagaimana isi pembahasan dalam seminar tersebut mengenai birokrasi diera disrupsi berserta tatanannya namun lebih menjelaskan jika akan diselenggarakan seminar online yang mengusung tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, sehingga mengurangi minat baca. Isi berita yang kurang informatif dan tidak adanya fakta-fakta beserta riset mengenai bagaimana kondisi birokrasi diera disrupsi dan bagiamana tatananya yang tidak dijelaskan oleh narasumber. Seperti adanya gambar Presiden Indonesia bapak Ir. Joko Widodo dalam gambar tersebut tertera bagaimana Arahan Presiden RI Penyederhanaan Birokrasi dan 5 prioritas Kerja yang tidak dijelaskan oleh narasumber langsung sehingga sulit dipahami konteks pembahasan dalam artikel tersebut dan kurang menarik mengenai pembahasannya yang tidak dipaparkan serta dalam artikel tersebut tidak dicantumkan nama penulis sehingga sulit untuk dicari.
RINGKASAN
Dari artikel tersebut didalamnya terdapat eempat narasumber yanng akan mengulik bagaimana pelayanana publik ditengah kondisi seperti saat ini. Adanya seminar online tersebut sangat bermafaat bagi masyarakat luas yang dapat menambah wawasan serta pengetahuannya akan tetapi pada kenyataannya dalam artikel tersebut tidak dijelaskan atau dipaparkan isi hasil dari pembahasan seminar online tersebut dengan narasumber terlebih lagi dalam artikel tersebut diberi gambar yang menurut saya kurang selaras dengan pembahasan dalam artikel.
Avista (1813111019) mengatakan…
Judul : BIROKRASI DIERA DISRUPSI DAN TATAN BARU
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish :rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com
PENDAHULUAN
Artikel ini berisi tentang seminar yang diadakan olehKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan membahas tentang bagaimana perwujudan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi dan pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.
LATAR BELAKANG
Birokrasi adalah instrumen yang difungsikan oleh kelas yang berpengaruh untuk melakukan kekuasaan dominasinya atas kelas-kelas sosial lainnya, dengan kata lain birokrasi memihak kepada kelas partikular yang mendominasi tersebut. Dalam artikel tersebut, Presiden RI memberikan 5 arahan yaitu, pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, simplifikasi regulari, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi. Dalam webinar ini dijelaskan bagaimana pergerakan birokrasi Indonesia selama masa pandemi covid-19 ini, terlihat bahwa Indonesia juga memiliki modalitas dan visi birokrasi yang baik dalam penanganan pandemi Covid-19. Belum lama ini, pemerintah baik pusat maupun daerah melakukan refocusing anggaran dalam penanganan Covid-19. Seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah merasakan pemangkasan anggaran tersebut, sehingga banyak kegiatan yang perlu dilakukan penyesuaian. Namun, hal ini bukan menjadi alasan untuk tidak memberikan pelayanan publik secara optimal. Para ASN mulai dari Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) sampai dengan staf, dituntut untuk melakukan kreativitas dan inovasi dalam menjalankan birokrasi di masa pandemi. Anggaran memang dikurangi, namun kreativitas dan inovasi tidak dapat dihalangi.

KELEBIHAN
Artikel ini termasuk salah satu artikel yang cukup sederhana dibanding yang lainnya, artikel ini hanya menulis beberapa data data yang didapatkan dan menjelaskan tentang bagaimana seminar ini berjalan dengan bahasa yang mudah dipahami dan bahasa yang digunakan sehari-hari, hal itu membuat beberapa pembaca yang termasuk awam dapat memahaminya dengan mudah.

KEKURANGAN
Menurut saya artikel ini terlalu banyak membahas tentang beberapa tamu ataupun pembicara yang ada pada seminar yang dijalankan, dan bahkan materi-maaterinya hanya disampaikan melalui tabel yang menurut saya kurang mampu dipahami pengertian dan penjelasannya. Sangat disayangkan karena, ada beberapa kalimat yang belum saya pahami dikarenakan tidak adanya penjelasan tentang kalimat tersebut.
DIMAS RIZQITA YAHYA mengatakan…
NAMA : DIMAS RIZQITA YAHYA
KELAS : AP-5A (1813111002)

BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENDAHULUAN
Artikel ini berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru, dalam isinya terdapat adanya seminar yang di lakukan oleh kementerian PANRB dengan menghadirkan narasumber narasumber yang dapat memberi penjelasan optimal dalam hal tema di atas yaitu masuk dalam tatanan normal baru, dengan mewujudkan sistem kerja kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya.
LATAR BELAKANG
Kementerian PAN-RB memberi arahan tentang bagaimana tata cara masyarakat dalam hal menjalankan normal baru yang mau tidak mau harus menjalankannya, dimana pemerintah juga melakukan arahan arahan untuk menuju kesitu
KELEBIHAN
Artikel ini memberikan arahan yang penting dalam disrupsi normal baru dimana banyak masyarakat yang belum seberapa paham apa itu tatanan normal baru, artikel ini memilih bahasa yang mudah di pahami oleh semua kalangan
KEKURANGAN
meskipun bahasanya mudah di pahami artikel ini kurang dalam hal penjelasannya dimana tidak semua yang membaca mengerti apa inti dari topik artikel ini, kurang lengkapnya penjelasan yang mengarah pada inti.
RINGKASAN
Demikian review artikel ini dimana di dalamnya membahas tentang birokrasi disrupsi di era tatanan normal baru ini, dengan menghadirkan beberapa stakeholder yang terkait guna menggalih ilmu dan beberapa argumen yang di butuhkan, dimana birokrasi di era pandemi ini juga sangat mempengaruhi penanganannya dengan Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.

LIZA KURNIAWATI (1813111067) mengatakan…
NAMA : LIZA KURNIAWATI
NIM : 1813111067
KELAS : AP/5-A
MATKUL : BIROKRASI
DOSEN : DR. SAMUEL INDRAYANA


JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENULIS : RSUD SIDOARJO

REVIEW
1.1. PENDAHULUAN
Artikel baru ini berisi tentang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN yang dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi pandemi saat ini. Kemudian akan digelar seminar daring/webinar yang digelar oleh Kementerian PANRB yang menghadirkan berbagai stakeholder untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Webinar ini mengangkat tema yang berjudul Birokrasi di Era Disrupsi Tatanan Normal Baru.

1.2. LATAR BELAKANG
Kementerian PANRB memberi edukasi kepada masyarakat yang mengikuti seminar daring tentang bagaimana dan apa itu birokrasi di era normal baru. Disana juga dijelaskan arahan Presiden RI yaitu, pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan regulasi, dan transformasi ekonomi.

1.3. KELEBIHAN
Menurut saya artikel ini sudah menggunakan tatanan bahasa yang mudah dipahami dan tidak begitu terbelit-belit karena singkat, jelas, dan padat. Topik yang diambil juga sangat menarik dan sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini. Webinar yang diselenggarakan juga mengundang narasumber terpercaya.

1.4. KEKURANGAN
Kekurangan dari artikel ini adalah hanya menjelaskan bahwa akan diselenggarakan webinar pada tanggal 22 Juni 2020, tidak dijelaskan informasi apa saja yang dipaparkan oleh para narasumber webinar sehingga saat saya membaca sedikit bingung karena judul dan isinya tidak selaras dengan ekspetasi saya. Bahasa-bahasa yang kurang awam di masyarakat juga tidak dijelaskan secara rinci, apa itu stakeholder, apa itu simplifikasi regulasi, dsb. Artikel ini membuat saya sedikit tidak berminat untuk membacanya karena judul dan isinya yang berbeda, hanya seperti artikel yang mempromosikan webinar.
Hervina Amelia Sari mengatakan…
Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Penulis : Hervina Amelia Sari
Kelas/Smt : AP-B/ V
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar- upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru
REVIEW :
A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU. Artikel ini berisi tentang akan dilaksanakan seminar daring yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.

B. Latar Belakang
Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB.
C. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan
Kelebihan artikel ini menurut pendapat saya, penyampaiannya mudah saya pahami diringkas sedemikian rupa dan langsung pada poin poin pembahasan serta memberi maksud tujuan yang tepat dan mudah saya pahami.
2) Kekurangan
Menurut pendapat saya kekurangan dari artikel ini ada beberapa bahasa yang saya tidak mengerti sehingga membuat saya mengartikannya sendiri.
D. Ringkasan
Demikian review jurnal diatas melalui refrensi website : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen -sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru dapat disimpulkan bahwa dalam upaya memprioritaskan guna meningkatkan kinerja para ASN melalui teknologi – teknologi yang telah tersedia. Dengan menghadirkan beberapa narasumber yang menyampaikan materi dengan tema berbeda beda namun dengan maksud dan tujuan yang sangat bermanfaat bagi partisipan.
EFRIDA RAHAYU mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Jusmitha Hartin (1813111031) mengatakan…
Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru
A. Pendahuluan
Artikel tersebut membahas mengenai birokrasi yang masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan. Kementerian PANRB juga menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan dalam seminarnya, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI) dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, Di sisi pemerintahan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Dari sisi swasta, kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto.
B. Latar Belakang
Di Indonesia keadaan birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan membahas mengenai Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, dan Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
C. Kelebihan
Kelebihan dari artikel yang berjudul “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru” ini memnggunakan bahasa yang tidak rumit dan jelas, sehingga masyarakat yang membaca juga tidak merasa kesulitan. Selain itu, bahasa yang ringan membuat masyarakat atau pembaca menjadi ringan saat membacanya. Artikel ni juga menjelaskan mengenai pengisi dalam acara Webinar Kementerian PANRB sehingga pembaca paham mengenai gambaran yang akan dibahas.
D. Kekurangan
Keurangan dari artikel yang berjudul “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru” yaitu tidak terdapat nama penulis dari artikel tersebut hanya ada nama instansi saja, sehingga pembaca kesulitan dalam mengenali penulis artikel tersebut. Tidak ada penjelasan dari beberapa bahasa yang kurang bisa dipahami seperti hal nya Disrupsi, stakeholde, dsb sehingga mwmbuat beberapa masyarakat awam yang tidak paham maksudnya menjadi bingung.
E. Ringkasan
Demikian ringkasan review saya mengenai artikel yang berjudul “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru” yang membahas mengenai Webinar Kementerian PANRB yang akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB. Webinar ini diselenggarakan guna menyerap masukan terhadap kebijakan. Acara ini akan dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, dan akan menghadirkan empat narasumber. Keempat narasumber tersebut yaitu guru besar Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, Deputi bidang SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni, dan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto

EFRIDA RAHAYU mengatakan…
EFRIDA RAHAYU
1813111046 / AP 5-B
JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU

PENDAHULUAN :
Ketika birokrasi baru mulai berbenah menghadapi disrupsi kemudian sekarang menghadapi tantangan luar biasa yaitu Pandemi Covid-19 yang memasuki tatanan new normal. Pandemi Covid-19 sebagai momentum keluar dari rutinitas lama dan menerapkan pola kerja adaptif bagi penyelenggara negara. Pentingnya perubahan birokrasi agar memiliki kemampuan adaptasi dengan berbagai kondisi seperti pandemi sekarang ini.

LATAR BELAKANG :
Seminar daring Kementerian PANRB digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Diantaranya Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini bertema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Kemudian sisi akademisi, diisi oleh guru besar dan dekan Universitas Indonesia. Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, membahas Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya. Sisi swasta, kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.

KELEBIHAN :
Webinar kementerian PAN-RB ini sangat baik dengan info Kemenpan disaat pandemi Covid-19 dapat didengar ASN dari daerah daerah tentang Birokrasi memberikan arahan penataan sistem Manajemen SDM Aparatu Sipil Negara. Selain itu, terdapat arahan-arahan dari Presiden Jokowi, pemaparan proker 2019-2020, dan penjelasan isi dari penyederhanaan birokrasi yang dimaksud oleh Presiden Jokowi.

KEKURANGAN :
Pada artikel ini tidak menjelaskan sama sekali pembahasan para stakeholder yang hadir seperti mengenai Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT, Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, dan Penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal. Sehingga pembaca tidak mengetahui isi pembahasan tersebut.

KESIMPULAN :
Dari artikel ini membahas birokrasi era disrupsi dan tatanan normal baru melalui seminar daring meliputi partisipasi stakeholder mulai dari kalangan pemerintah, swasta, pendidikan. Pada dasarnya pandemi Covid-19 ini telah banyak merubah tatanan kehidupan yang ada sehingga ASN dituntut harus adaptif terhadap perubahan sistem kerja dan tetap harus melaksanakan tugasnya meskipun pandemi masih berlangsung.
DERGANTARA AGUNG PRASETYO /1713111033 mengatakan…
RIVIEW BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU

A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru yang dapat mengubah tatanan birokrasi yang baru di era new normal saat ini diharapkan dapat mengubah sistem tatanan kebijakan Indonesia. Dibutuhkan waktu, kesabaran, tenaga keras, dan strategi kerja yang baru guna mewujudkan efektif dan efisiensi dalam agar setiap kinerja dalam suatu birokrasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana target. Kemenrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan yang baru terkait dengan adanya sistem manajemen SDM para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang masuk akal dengan situasi di pandemi saat ini. Tujuan dengan adanya kebijakan baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif .

B. Latar belakang
Webinar merupakan seminar online yang memungkinkan pembicara maupun narasumber membagikan materi atau pembahasan melalui media elektronik dengan menggunakan internet yang tidak dilakukan secara tatap muka dengan mengadirkan berbagai kalangan peserta. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan menyelenggrakan webinar pada hari Senin 22 Juni 2020 dengan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini sejalan dengan makna ‘mendengar’ yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.Dari sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
C. Kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan :
Menurut pendapat saya artikel ini saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini, penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik dan mudah dipahami. Dan saya sangat suka penjelasan yang ditulis di jurnal ini singkat, padat dan jelas.
2. Kekurangan :
pendapat saya artikel ini dengan tema “BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU” belum menjelaskan secara luas tentang birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru namun lebih menjelaskan jika akan diselenggarakan seminar online yang membahas tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, sehingga mengurangi minat baca. Isi berita yang kurang informatif dan tidak adanya fakta-fakta beserta riset mengenai bagaimana kondisi birokrasi diera disrupsi dan bagiamana tatananya yang tidak dijelaskan oleh narasumber.

D. Kesimpulan
Dari artikel tersebut saya mengambil kesimpulan,didalamnya terdapat empat narasumber dan guru besar dari berbagai universitas ternama di indonesia yanng akan membahas tentang pelayanan publik ditengah kondisi seperti saat ini. Adanya seminar online tersebut sangat bermafaat bagi masyarakat luas yang dapat menambah wawasan serta pengetahuannya. Akan tetapi pada kenyataannya dalam artikel tersebut tidak dijelaskan atau dipaparkan isi hasil dari pembahasan seminar online dan Isi berita tersebut yang kurang informatif dan tidak adanya fakta-fakta beserta riset mengenai bagaimana kondisi birokrasi diera disrupsi dan bagiamana tatananya yang tidak dijelaskan oleh narasumber. Sehingga mengurangi minat baca.
andik s mengatakan…
Andik sa’ban / AP-5A/1813111010
Judul : BIROKRASI DIERA DISRUPSI DAN TATAN BARU
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish :rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com
Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru mewujudkan efektif dan efisiensi dalam agar setiap kinerja dalam suatu birokrasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana . Kemenrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan yang baru terkait dengan adanya sistem manajemen SDM para ASN (Aparatur Sipil Negara). Tujuan dengan adanya kebijakan baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terkait perumusan kebijakan yang dibuat Presiden Joko Widodo .
Latar belakang
Ketika birokrasi pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Dalam situasi saat ini dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan . Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan.
Kelebihan
Artikel ini cukup ringkas dan hanya memberikan inti dari permasalahan bahasa yang mudah dipahami dan bahasa yang digunakan sehari-hari, hal itu membuat beberapa pembaca yang termasuk awam dapat memahaminya dengan mudah.
Kekurangan
Artikel ini terlalu banyak membahas nara sumber seminar dibandingkan membahas artikel. Dan ada artikel yang dibuat tabel tanpa penjelasan lanjut agar para pembaca lebih paham dan lebih mudah dimengerti
Ringkasan
Sekian review artikel yang berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.
DINITA SARI mengatakan…
Dinita Sari (AP-5A / 1813111011)

A. Pendahuluan
Artikel ini membahas tentang pelaksanaan seminar daring Kementrian PANRB Mendengar yang bertema “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT”. Sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN, Seminar ini diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) karena adanya tuntutan untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan guna mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien di era disrupsi dan di tatanan normal baru saat ini.

B. Latar Belakang
Di era disrupsi revolusi 4.0 saat ini, birokrasi masih terus berbenah. Pada kondisi berbenah tersebut, kini birokrasi Indonesia tengah dihadapkan dengan tantangan baru yaitu pandemi Covid-19 yang memasuki tatanan normal baru. Untuk mengatasi tantangan tersebut, kebijakan-kebijakan sangat dinantikan oleh para birokrat untuk digunakan sebagai alat mewujudkan sistem kerja yang efektif dan efisien. Kementrian PANRB selaku perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN dituntut untuk dapat melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Salah satu cara yang dilakukan kementrian PANRB untuk menjawab dan mengatasi tantangan tersebut yaitu kementrian PANRB mengadakan seminar daring PANRB mendengar yang menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan.

C. Kelebihan
Penggunaan bahasa pada artikel tersebut sangat mudah dipahami oleh pembaca. Kemudian, isi artikel cukup jelas memaparkan tentang upaya kementrian PANRB mengatasi tantangan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru dengan mengadakan seminar daring yang menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda (sisi akademisi, sisi pemerintahan dan sisi swasta). Selanjutnya, ditampilkannya beberapa gambar yang mendukung isi artikel dan melalui gambar tersebut juga dapat menciptakan kesan menarik pada artikel sehingga para pembaca tidak merasa bosan dan menjadi tertarik untuk membaca artikel tersebut.

D. Kekurangan
Pada artikel tersebut hanya menjelaskan tentang pelaksanaan seminar daring kementrian PANRB Mendengar beserta tema seminarnya saja tanpa disertai pemaparan atau pembahasan topik dari seminar. Sehingga membuat pembaca sulit untuk mengetahui dan memahami lebih lanjut tentang apa saja bahasan atau isi seminar tersebut.

E. Ringkasan
Seminar daring Kementrian PANRB Mendengar yang digelar oleh Kementrian PANRB tersebut menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda, yaitu dari sisi akademisi, sisi pemerintahan, dan sisi swasta. Seminar tersebut merupakan salah satu upaya Kementrian PANRB, selaku perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan sesuai dengan situasi di era disrupsi dan tatanan normal baru saat ini. Dengan diadakannya seminar tersebut diharapkan mampu mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM pada birokrasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel berbasis IT.
Anonim mengatakan…
REVIEW ARTIKEL
Judul Jurnal : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Penulis : Ayu Tri Wulandari
Publish :https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/09/birokrasi-di-era-disrupsi-dan-tatanan.html
Tahun : 2020
Tanggal : 23 September 2020

REVIEW
A) Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi di ra disrupsi dan tatanan normal baru dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu dalam memasuki tatanan normal baru. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.
B) Latar Belakang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat inisehingga dapat menghasilkan birokrasi yang tepat digunakan untuk menghadapi tatanan normal baru.
C) Kelebihan dan Kekurangan
a Kelebihan
Terkait dengan kelebihan artikel ini bahasa yang digunakan cukup mudah di pahami dan pembahasan yang di tuangkan dalam artikel tersebut sesuai dengan msalah yang sedang di hadapi oleh negara indonesia khususnya dan dunia pada umumnya.
b Kekurangan
Terkait dengan kekurangan arrtikel ini sendiri menurut saya masih kurang lengkap dan masih kurang sedikit terperinci jadi membuat pembaca mencari sumber lain lagi untuk melengkapi dokumen pengetahuannya terkait birokrasi menghadapi tatanan normalbaru.
D) Kesimpulan
Artikel ini menyajikan sebuah pemberitahuan terkait dengan inovasi pemerintah dalam usaha mewujudkan birokrasi menghadapi tatanan normal baru yang bertujuan untuk Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Pelaksanaan Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
Unknown mengatakan…
NAMA : ROMADENI KURNIATIN
KELAS : AP-5A / 1813111025
Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATAN BARU
A. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru. Isi berita ini menjelaskan tentang adanya seminar kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
B. Latar Belakang
Webinar merupakan isitilah umum dalam kajian yang merujuk pada kegiatan seminar yang dilakukan dengan cara daring. Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya.
C. Kekurangan dan Kelebihan
1. Kekurangan
Kekurangan dari artikel tersebut adalah penggunaaan bahasa yang berbelit-belit dan isi dari pembahasan yang kurang sehingga mengurangi rasa minat membaca untuk mendalami materi yang ada dan ada bahasa-bahasa yang sulit untuk dipahami bagi pembaca. Dibagian isi hanya menjelaskan sekilas saja tanpa ada penjabaran yang merata. Isi topik hanya menjelaskan tentang narasumbernya saja.
2. Kelebihan
Kelebihan dari artikel diatas adalah dapat memahami isi dari artikel ini, penggunaan bahasa yang cukup baik dan mudah dipahami. Dan penjelasan yang dipaparkan oleh penulis cukup singkat, padat dan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
D. Ringkasan
Dari review artikel diatas dijelaskan bahwa berita dari media online. Dari isi berita tersebut membahas tentang Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Dengan adanya narasumber yang ahli dalam bidang tersebut mampu menerapkan sistem birokrasi yang lebih baik saat pandemi covid-19 ini. Dan dengan adanya webinar ini supaya bermanfaat bagi khalayak umum.

Dhellia F. P. mengatakan…
DHELLIA FEBBY P.
1813111015 / V-A
Review jurnal “Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru”

Pendahuluan
Artikel berjudul Birokrasi di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru tentang diadakannya seminar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dengan narasumber yang berkompeten dalam tatanan normal baru yaitu Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, beliau membahas Manajemen Birokrasi Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Adapula Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, beliau mengulik Inovasi Sektor Publik Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.

Latar belakang
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) merupakan perumus kebijakan manajemen SDM ASN untuk dituntut melahirkan kebijakan aktual dan relevan di situasi saat ini. Seminar daring Kementrian PAN-RB dibuka oleh Tjahjo Kumolo sebagai Menteri PAN-RB yang akan digelar dengan berbagai stakeholder sebagai upaya menyerap masukan kebijakan. Kegiatan ini bertema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru : Mewujudkan Sistem Kerja dan ManajemenSDM Yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel Berbasis IT.

Kelebihan
Bahasa yang sangat mudah dipahami pembaca, isi artikel yang cukup jelas tentang upaya kementrian PAN-RB dalam birokrasi di era disrupsi dan tatanan norma baru melalui seminar daring dan narasumber dari sisi akademisi, pemerintah dan swasta).

Kekurangan
Tabel yang agak susah dipahami arti dan penjelasannya karena kurangnya informasi tentang materi yang disajikan hanya berupa tabel.
muh.alfin.1813111063.(B) mengatakan…
NAMA : MUH. ALFIN
NIM : 1813111063
kelas : ADM publik (B)

1. Pendahuluan
Artikel ini menujukan tentang seminar daring yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU. Dengan adanya seminar ini untuk memberi inovasi pemerntah agar memberikan kebijakan yang sesuai kebutahan daerah – daerah yang membutuhkan kebijakan tersebut.
2. Latar belakang
Kementrian PANRB memberikan arahan kepada masyarakat yang bingung dengan kebijakan pemerintah atau bisa di bilang memberikan edukasi kepada masyarakat yang kurang paham. Bagaimana birokrasi disaat pendemi yang harus berjalan lancer meskipun memliki keterbatasan . presiden JOKO WIDODO memberikan arahan juga mengedepankan pembangun infrastuktur, SDM, dan transformasi ekonomi tetapi lebih memperhatikan protocol kesehatan disaat pendemi seperti ini.
3. kekurangan
kekurangan dalam artikel ini adalah kurangnya narasumber yang dijelaskan membuat kebingunan pembaca. Bahasa yang di gunakan kurang rinci atau kurang jelas tujuannya. Untuk memenuhi sumber – sumber yang kurang pembaca harus mencari sumber yang kurang kurang tersebut.
4. Kelebihan
Kelebihan dalam artikel ini menggunakan kata kata yang muda di mengeti oleh masyarakat yang kurang mengerti. Penjelannya cukup baik, jelas meskipun singkat sehingga masyarakat yang mebaca mudah memahaminya.
5. Ringkasan
Ringkasan dalam artikel ini adalah memberikan inovasi kebijakan pemerintah agar berjalan dengan baik dan lancar. Dan birokrasi bejalan sesuai tatanan yang telah dijalankan tanpa menghambat yang lainnya. Cara transparan, efisien, memanfaatkan media online dan mementingkan apa yang harus ambil terlebih dahulu.
ARINDA ALIFIA mengatakan…
ARINDA ALIFIA (1813111027)
Administrasi Publik / V-A

Judul : Birokrasi Diera Distrup dan Tatanan Normal Baru
Penulis : RSUD Sidoarjo
Publish : https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/09/birokrasi-di-era-disrupsi-dan-tatanan.html
PENDAHULUAN
Artikel ini berjudul Birokrasi Diera Distrup dan Tatanan Normal Baru yang berisi tentang akan diadakanya wabinar oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Tema yang dibahas adalah Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT, yang Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji.
LATAR BELAKANG
Webinar merupakan istilah umum dalam dunia kajian yang merujuk kepada kegiatan seminar yang dilakkan secara daring. Menggunakan situs web atau aplikasi tertentu berbasis internet. Cara ini memungkinkan pembicara atau pengisi materi membagikan informasi mereka jarak jauh, lewat internet maupun media elektronik lainnya. Dengan adanya pandemi ini maka webinar merupakan cara yang dapat digunakan. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan kegiatan webinar dengan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Dengan adanya webinar ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan pemerintah ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi.
KELEBIHAN
Menurut saya, artikel ini memberikan informasi tentang dilangsungkannya webinar sangat detail,dan bahasa yang digunakan dalam artikel inipun juga sederhana atau mudah untuk dipahami masyarakat awam.
KEKURANGAN
Menurut saya, meskipun bahasa yang digunakan dalam artikel ini cukup sederhana atau mudah dipahami tetapi masih terdapat beberapa bahasa yang mungkin sulit dipahami oleh orang awam. Artikel ini juga hanya menjelaskan tentang tema, pelaksanaan, dan pemateri yang akan mengisi di webinar tidak memaparkan llebih jelas lagi untuk apa diadakan webinar ini dan apa manfaat dari webinar ini.
RINGKASAN
Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber yaitu guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni, dan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto.
Anonim mengatakan…
Nama : Nikmatul Jannah (1813111014)
REVIEW
1. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru” ini menjelaskan tentang acara seminar daring Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Dengan mengangkat tema “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT”.
2. LATAR BELAKANG
Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Sehingga perlunya manajemen birokrasi pada era disrupsi dan tatanan normal baru. Dalam hal pelayanan publik, diperlukan inovasi sektor publik pada era disrupsi dan tatanan normal baru. Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru juga penting untuk dibahas, sehingga dapat mengetahui seberapa penting dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.
3. KELEBIHAN
Topik dan tema yang terdapat pada artikel tersebut sangat menarik, sehingga akan membuat para pembaca penasaran tentang isi yang akan disampaikan pada acara seminar daring Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Menyebutkan siapa saja yang akan mengisi materi dalam seminar tersebut dan tema apa yang akan disampaikan.
4. KEKURANGAN
Artikel ini hanya memberitahu kepada pembaca tentang tema acara seminar daring Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), siapa saja yang akan menjadi pengisi materi dan tema materi yang akan mereka sampaikan.
ADITYA IRAWAN mengatakan…
NAMA : ADITYA IRAWAN
NIM : 1813111005
KELAS : ADM. PUBLIK/ 5 A

JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENULIS : RSUD SIDOARJO

REVIEW
PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru ini menjelaskan bahwa akan diadakan Seminar daring Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.

LATAR BELAKANG
Webinar merupakan seminar yang dilakukan melalui situs web atau aplikasi berbasis internet. Teknik seminar ini memungkinkan pembicara membagikan materi melalui media elektronik maupun internet. Dalam Webinar ini Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan memberikan edukasi kepada masyarakat yang mengikuti seminar daring tentang bagaimana birokrasi di era normal baru ini. Dan juga akan dibahas pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.

KELEBIHAN
Dari artikel tersebut saya dapat memahami maksud dari si penulis, penggunaan bahasanya cukup baik dan mudah dipahami oleh beberapa kalangan. Artikel ini menyampaikan bahwa akan diadakan Seminar daring oleh Kementrian PANRB yang dimana seminar ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat bagaimana birokrasi di era normal baru ini.

KEKURANGAN
Artikel ini hanya menjelaskan bahwa akan diadakan Seminar daring dengan tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, belum menjelaskan bagaimana isi dari Seminar daring tersebut. Sehingga membuat minat pembaca berkurang.

RINGKASAN
Pada artikel ini penulis ingin menyampaikan bahwa akan ada Seminar daring yang digelar oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan.
Unknown mengatakan…
Muhammad Arsy Nur Faizi
(1813111022)
Pendahuluan
Artikel ini membahas acara seminar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tentang birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru, yang berisi birokrasi untuk mengghadapi disrupsi revolusi industri dangan tantangan new normal dalam pandemi Covid-19, dengan itu dibutuhkan strategi khusus seperti mewujudkan sistem kerja yang efisien dan efektif guna kinerja birokrasi tidak terganggu. Dalam seminar itu dihadiri oleh banyak tokoh publik, beliau menggungkapkan agar dalam situasi pandemi seperti ini agar bisa memberikan inovasi pelayanan sektor publik dalam tatanan new normal, seperti halnya penyesuaian sistem kerja dan dukungan teknologi informasi hal itu bertujuan agar menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan new normal\
Latar belakang
Dalam keadaaan pandemi dibutuhan biroikrasi dalam menghadami tatanan new normal selain itu dibutuhakan juga kebijakan agar dabat menjadikan dan mewujudkan sistem kerja dan manajemen sdm yang efektif, efisien, transparan, dan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Dalam seminar online yang di pandu langsung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN memberikan edukasi dalam birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal. Selain itu juga diperlukan peran pemerintah dalam pembuatan kebijakan agar mewujudkan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya.
Kelebihan
Menurut pendapat saya artikel ini dalam penyampainnya ringkas langsung menuju ke poin-poinya dan bahasa yang digunakan sudah jelas dan mudah untuk dipahami hal itu menjadikan para pembaca mudah untuk mengerti isi artikel ini selain itu kita akan mengerti birokrasi dan kebijakan baru di era new normal
Kekurangan
Menurut saya kekurangan dalam artikel ini yaitu kurang mendetailulnya penjelasan tentang birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru hal itu akan menjadikan rasa minat dan ingin tau untuk lebih mendalami isi artikel tersebut berkurang, selain itu terlalu banyak bahasan tentang tokoh publik dan narasumber yang sebaiknya memperbanyak bahasan tentang birokrasi dan upaya yang dilakukan dalam tatanan new normal dan bahasa yang digunakan terdapat bahasa asing hal itu akan menjadikan orang biasa yang membaca mengartikan terlebih dahulu dan memerlukan waktu untuk memahaminya
Kesimpulan
Artikel ini menjelaskan tentang seminar birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru yang dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo sebagai Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN, selain itu seminar online akan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Hal itu bertujuan dalam melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.
Rafif Anggriawan mengatakan…
JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH :https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar- upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru
Review: Muhammad Rafif Anggriawan 1713111040


REVIEW JURNAL

1. Pendahuluan

Artikel yang berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru. menjelaskan tentang acara seminar daring Kementerian PANRB yang akan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan yang dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru.. Acara webinar tersebut mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT, akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB. yang dapat mengubah tatanan birokrasi yang baru di era new normal saat ini diharapkan dapat mengubah sistem tatanan kebijakan Indonesia. Dibutuhkan waktu, kesabaran, tenaga keras, dan strategi kerja yang baru guna mewujudkan efektif dan efisiensi dalam agar setiap kinerja dalam suatu birokrasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana target.

2. Latar Belakang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Dari sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya. Para pekerja ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. "Kita harus mulai melakukan pengaturan kerja secara fleksibel. Karena sejumlah daerah, kementerian/lembaga juga punya SOP dan langkah kebijakan berbeda. Dan mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT agar dapat menjalankan tiugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini yang tentunya mengikuti dan melaksanakan arahan dan aturan dari Presiden RI kita.


3. Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel diatas adalah saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini, penggunaan bahasanya menurut saya sangat baik dan bahasanya mudah dipahami. Memberikan informasi dangan cukup jelas sesuai realita lapangan atau fakta dan riset lapangan sehingga mendapatkan informasi terpecaya.
Kekurangan
Menruut saya, kekurangan dari jurnal ini adalah penggunaan bahasa yang banyak menggunakan bahasa asing & pengulangan kata yang terus-menerus sehingga membuat bingung si pembaca. Menurut saya itu sudah cukup, kedepannya diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan informasi pengetahuan yang jelas terhadap pembaca.

4. Ringkasan
Sekian dari review jurnal diatas melalui refrensi website : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen -sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru dapat disimpulkan bahwa dalam upaya memprioritaskan guna meningkatkan kinerja para ASN melalui teknologi – teknologi yang telah tersedia. Sebagai rumus pengelolaan SDM menuju tatanan normal baru, untuk memastikan pegawainya produktif, didukung sistem yang dibarukan sesuai kebutuhan, dan dibutuhkan maturity (kedewasaan) pegawai, termasuk dalam proses pembelajaran adaptasi digital. Saya percaya bahwa Negara akan lebih baik kalau SDM birokrasinya bagus guna membangun dan merubah Indonesia menjadi lebih maju dan tanggap dalam perubahan.



PIPIT WIDIA NINGSIH mengatakan…
PIPIT WIDIA NINGSIH (1813111024)
JUDUL ARTIKEL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU

A. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul “Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru” ini menjelaskan tentang seminar daring yang akan digelar oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang bertujuan untuk Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber/stakeholder dari latar belakang yang berbeda sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan
B. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya kegiatan seminar daring yang akan digelar oleh Kementrian PANRB ini merupakan upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan yang dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Di sisi akademisi, seminar ini akan diisi oleh guru besar dan dekan Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang akan membahas tentang Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni yang akan membahas materi mengenai Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Dari sisi swasta, kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto yang akan menyampaikan materi mengenai Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
C. KELEBIHAN
Menurut saya pemaparan isi artikel sudah cukup lengkap dan informatif dengan mencantumkan beberapa riset dan data sebagai pelengkapnya. Bahasa yang digunakan pun cukup mudah dimengerti sehingga para pembaca mudah untuk memahami isi dari artikel tersebut.
D. KEKURANGAN
Menurut saya walaupun pemaparan dari inti sari artikel ini sudah cukup lengkap namun ada beberapa poin tertentu yang belum dijabarkan secara rinci seperti tema-tema webinar yang akan dibawakan oleh narasumber, yang hanya mencantumkan tema tanpa penjelasan yang lebih mendalam.
E. RINGKASAN
Kegiatan webinar yang mengangkat tema “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru” ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai upaya untuk menyerap masukan dari beberapa stakeholder kunci terhadap kebijakan untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi Covid-19.
Unknown mengatakan…
NOVA TRILOXO N 1813111056/AP-5B
JUDUL:Birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Penulis:RSUD SIDOARJO

(1)Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru. dapat mengubah tatanan birokrasi yang baru di era new normal. agar setiap kinerja dalam suatu birokrasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana target.
Kementerian PARB(Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi) sebagai perumus kebijakan yang baru terkait dengan adanya sistem manajemen SDM para ASN (Aparatur Sistem Negara) yang masuk akal dengan situasi di pandemi saat ini.
(2)Latar Belakang
Di seminar daring kementerian PANRBini menghadirkan 4 narasumber dengan latar belakang yang berbeda titik kegiatan ini akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema inovasi sektor publik pada era disrupsi dan tatanan normal baru.
Di sisi pemerintahan webinar ini akan menghadirkan deputi bidang SDM, teknologi dan informasi kementerian BUMN, akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong normal Di instansinya swasta kegiatan ini juga menghadirkan direktur SDM blue bird group Pambudi sunarsiharto,Pambudi akan menjelaskan pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.
(3)Kelebihan:
Menurut saya artikel ini sudah sangat cukup jelas dalam memberikan informasi bahasa yang digunakan pun mudah dipahami.
(4)Kekurangan:
artikel ini terlalu banyak membahas tentang beberapa tamu ataupun pembicara yang ada pada seminar yang diadakan.
Zarra Chanizka mengatakan…
ZARRA CHANIZKA (AP-5A/1813111028)

REVIEW ARTIKEL
Judul : Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru

A. Pendahuluan
Artikel tersebut membahas tentang seminar daring oleh Kementrian PANRB Mendengar dengan mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2020. Seminar tersebut juga dihadiri oleh berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan.

B. Latar Belakang
Di tengah bebenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini Indonesia mendadak mendapatkan tantangan baru yaitu pandemi covid-19 yang telah memasuk tatanan new normal. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang memiliki berperan sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN, dalam situasi seperti ini dituntut untuk menciptakan kebijakan yang aktual dan relevan. Karena pandemic ini berdampak pada kegiatan masyarakat sedikit terganggu dan kesulitan maka dibutuhkan segera sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu. Oleh karena itulah, untuk menjawab tuntutan-tuntuan tersebut, Webinar Kementerian PANRB Mendengar inilah diadakan dengan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Sejalan dengan makna ‘mendengar’ yang mana harus melibatkan setiap pihak yang terkait agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.

C. Kelebihan
Menurut saya, artikel ini sudah cukup bagus dalam penyampaian apa yang dibahas oleh Webinar tersebut. Dimana dalam penyampainnya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh segala kalangan. Terlebih artikel tersebut hanya menyampaikan poin-poin pentingnya saja, jadi terlihat sengat ringkas dan cukup jelas.

D. Kekurangan
Kekurangan dari artikel tersebut, menurut saya adalah dimana artikel tersebut tidak menjelaskan secara lebih menyeluruh bagaimana hasil dari Webinar tersebut. Hal ini tentunya kurang menarik para pembaca, karena yang pembaca butuhkan adalah hasil atau isi inti dari apa yang dibahas di seminar tersebut.

E. Ringkasan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Webinar Kementrian PANRB Mendengar bertujuan untuk menjawab tuntutan menciptakan kebijakan yang aktual dan relevan di tengah pandemic covid-19 ini agar sistem manajemen menjadi lebih efketif dan efisien. Dan sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan, maka juga dihadirkan berbagai stakeholder kunci dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini agar sejalan dengan makna “Mendengar”, dimana Kementrian PANRP turut melibatkan berbagai stakeholder agar birokrasi segera teratasi dengan penyederhanaan birokrasi. Penyederhanaan birokrasi inilah yang mempercepat pengambilan keputusan di situasi saat ini.
Unknown mengatakan…
Diyah Riski Anugrahini (1813111034)

Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU

REVIEW
Pendahuluan
Artikel yang berjudul, Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru ini membahas tentang bagaimana cara mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. PANRB sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.
Latar Belakang
PANRB sebagai lembaga yang melahirkan kebijakan harus memikirkan dengan baik apakah kebijakan yang telah dibuat sudah efektif dan efisien, karena hal tersebut sangat penting mengingat kondisi dalam masa pandemi dan juga masyarakat yang masih belum terbiasa dengan konsep tatanan normal baru, jadi harus dibuat kebijakan yang mampu diterima dengan baik oleh masyarakat, dan tentunya mudah untuk dibuat beradaptasi, sehingga tidak akan ada banyak lagi masyarakat yang melanggar peraturan.
Kelebihan
Menurut saya artikel ini sangat singkat namun jelas, jd poin yang ingin disampaikan juga masuk dengan mudah.
Kekurangan
Namun, meskipun artikel ini sudah singat dan jelas, masih ada beberapa kata yang sulit sekali untuk dipahami oleh orang awam.
Ringkasan
Dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa, untuk menjalankan tatanan normal baru tentunya kita membutuhkan kebijakan yang efektif dan efisien agar masyarakat mudah untuk beradaptasi, serta dibutuhkannya tenaga pembuat kebijakan yang produktif dan visioner supaya dapat melihat apakah kebijakan yang diciptakan telah memenuhi syarat efektif dan efisien, dan apakah masyarakat akan mematuhi kebijakan tersebut. Serta mewujudkan kerja SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu.
Yasinta mengatakan…
Nama : Yasinta WNW
NIM : 1813111035

a. Pendahuluan
Artikel yang bertema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan New Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Dengan mengangkat tema tersebut, Kementerian PANRB juga menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap suatu kebijakan.
b. Latar Belakang
Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Sehingga dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi covid-19. Untuk itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Dengan adanya, salah satu cara yang dilakukan Kementerian PANRB yaitu dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap suatu kebijakan. Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan dalam memasuki tatanan normal baru saat ini yaitu Pembangunan SDM, Pembangunan Infrastruktur, Simplifikasi Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi, Transformasi Ekonomi. Selain itu, juga terdapat pemaparan proker 2019-2020, dan penjelasan isi dari penyederhanaan birokrasi yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo



c. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
Menurut pendapat saya, kelebihan artikel ini adalah menjelaskan secara jelas dan lengkap isi artikel yang memaparkan tentang upaya kementrian PANRB mengatasi tantangan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru dengan mengadakan seminar daring yang menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berberbeda. Dalam penyampaiannya juga cukup mudah saya pahami dan Webinar memberikan informasi secara detail dan langsung pada poin pembahasan. Dan untuk bahasa yang digunakan dalam artikel ini cukup sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
2. Kekurangan
Menurut pendapat saya, kekurangan artikel ini hanya menjelaskan kepada pembaca tentang tema acara seminar daring Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), dan tema materi yang akan disampaikan, tetapi tidak menjelaskan bagaimana isi pembahasan yang disampaikan dari Seminar daring tersebut. Dengan itu, pembaca kurang memahami karena kurangnya informasi yang dijelaskan terhadap artikel tersebut.
d. Ringkasan
Demikian ringkasan review saya mengenai artikel “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan New Normal Baru” yang menjelaskan tentang birokrasi yang masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dengan melalui seminar daring menghadirkan berbagai stakeholder yang membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran dari kalangan pemerintah, swasta, dan akademisi. Webinar ini diselenggarakan guna menyerap masukan terhadap kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.

Rulita choirin febryanti (1813111013) mengatakan…
Nama : Rulita Choirin Febryanti
Kelas : Administrasi Publik A / Semster 5
NIM : 1813111013

REVIEW BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU

PENDAHULUAN

Artikel ini membahas tentang Webinar Kementerian PANRB, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini sejalan dengan makna ‘mendengar’ yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.

LATAR BELAKANG

kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya. kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto.

KELEBIHAN

Menurut saya kelehihan dari artikel tersebut sangat menarik karena membahas tentang bagaimana birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru pada masa pandemi. Penjelasan sudah cukup singkat padat
KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan artikel tersebut yaitu kurangnya penjelasan yang terperinci dan kurangnya mempertegas topik. Masih ada bahasan yang kurang dimengerti

RINGKASAN

Ringkasan dari artikel tersebut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
Anonim mengatakan…
Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Penulis : Agna Amaris H
Kelas/Smt : AP-B/ V
Nim :1813111042

A.Pendahuluan
Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT
B.Latar Belakang
Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.
dari sisi swasta, kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto. Pambudi akan menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sesi ini akan dibahas pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.


C.Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
dari segi penulisan artikel ini informatif,karena artikel ini memaparkan tentang tatanan birokrasi sebagai gambaran bermasyarakat,paparan dan pernyataan nya jelas terhadap ide pokok yang mendasar sebagai hasil dari pemikiranya jelas dalam pemilihan isu pada artikel ini menarik,.lead nya menarik,sehingga dapat menarik perhatian pembaca untuk membaca ataupun meneruskan bacaan nya ke paragraf berikutnya.alur tulisannya nyambung .
Kekurangan
sumber yang ada atau yang terdapat dalam artikel ini kurang objektif,karena data-data yang terdapat hanya beberapa sumber saja,pemilihan isu kurang tepat,karena tidak sesuai dengan fakta yang sedang hangat-hangat nya menjadiperbincangan masyarakat.pengumpulan data kurang akurat.penutup artikel dalam artikel ini juga kurang tepat ,karena hanya terdapat solusi namun tidak ada kesimpulan
D.Ringkasan
demikian review dari artikel diatas yang berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU melalui website artikel https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen -sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru dapat disimpulkan bahwa pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini

Moh Farid Wahyudi mengatakan…
Judul : Birokrasi di era disrupsi dan tatanan new normal
Penulis : Moh Farid Wahyudi
Kelas : AP B V / 1813111037

REVIEW JURNAL
BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU

A. PENDAHULUAN
Jurnal ini berisikan tentang webinar yang bertemakan “Birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru” webinar ini didatangi banyak pihak salah satunya ialah PANRB. Webinar tersebut untuk menghadapi tantangan pandemi di tatanan era new normal saat ini. Hal tersebut untuk Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT, akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
B. LATAR BELAKANG
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Dari sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya.
dari sisi swasta, kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto. Pambudi akan menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.




C. KELEBIHAN
Kelebihan dari jurnal yang saya baca adalah webinar tersebut sangat banyak sekali manfaat yang bisa diambil, dimulai dari judul webinarnya ialah BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU, hal tersebut sudah sedikit membawa kita ke era dimana semua serba kehidupan baru. kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Tujuan dari webinar tersebut adalah hal yang bagus bagi masyarakat Indonesia, tenaga ASN pun dituntut untuk inovatif dan kreatif dalam mewujudkan setiap kinerja yang ada.
D. KEKURANGAN
Kurangnya penjelasan tentang apa itu birokrasi bagi orang umum yang awam, memilih kalimat yang mudah dipahami bagi orang awam dengan cara mensosialisasikan melalui online ataupun offline agar masyarakat bias tau strategi apa saja yang dibuat oleh pemerintah untuk rakyatnya.
E. KESIMPULAN
Demikian review jurnal kali ini, pada kali ini beberapa orang penting membuat acara webinar bertemakan BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU. Beberapa stakeholder membuat acara tersebut sebagai upaya untuk untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif, efisien, dan inovatif agar kinerja ASN birokrasi tidak terganggu dan dituntut untuk melahirkan kebijakan yang inovatif dan kreatif dengan situasi saat pandemi ini. Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
DINDA FEBRIANI HARIANTI mengatakan…
A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru ini menjelaskan tentang seminar yang bertema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT, diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB. Daring yang dibuka oleh Menteri PANRB Thahjo Kumolo, yang akan digelar dengan menghasilkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan.
B. Latar Belakang
Kementrian PANRB sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang actual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar yang dipandu oleh Sekretaris Kementrian PANRB akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda yang akan sejalan dengan makna “mendengar” yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementrian PANRB. Dari sisi pemerintahan, webinar tersebut akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Tekologi dan Informasi Kementrian BUMN Alex Denni yang akan membahasa materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagai pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya. Dari sisi siswa, kegiatan ini juga menghadirkan DIrektur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto yang akan menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
C. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel yang berujdul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru ini cukup mudah untuk dipahami, pemilihan bahasa yang cukup baik dan penjelasan yang sangat singkat, padat, dan jelas.
D. Kekurangan
Kekurangan dari artikel yang berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru ini cukup banyak menggunakan bahasa asing dan ada cukup banyak pengulangan kata.
E. Ringkasan
Demikian review artikel yang berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru yang membahas mengenai webinar Kementrian PANRB yang akan diselenggarakan pada hari Senin. 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB. Seminar yang bertema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
Anonim mengatakan…
Nabila Salsabila Athallah
1813111036 / 5 AP-A
BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Pendahuluan
Artikel ini menjelaskan akan diadakannya Seminar daring Kementerian PANRB dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Acara ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB dan akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
Latar Belakang
Dari sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan mengulik pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya.
Kelebihan
Di artikel ini bahasa yang digunakan bagus dan menarik diberi beberapa gambar yang mungkin bisa menarik si pembaca menurut saya begitu
Kekurangan
Menurut saya yang di sayangkan diartikel ini lebih fokus ke acara webinar pada tema tapi kurang dijelaskan bagaimana isi pembahasan webinar tersebut dan juga kurang sedikit nyambung mungkin bagi orang yang awam membaca artikel ini diperlukan berulang kali agar paham dengan isi artikel ini
Ringkasan
Manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu dan dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat pandemi ini dimana birokrasi di era pandemi ini juga sangat mempengaruhi penanganannya dengan Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
tafia winar mengatakan…
Nama : Tafia Winar P.
Kelas : Administrasi Publik 5-A
NIM : 1813111017

a. Pendahuluan
Dalam artikel yang dibahas tersebut berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU. Berisi artikel yang membahas tentang seminar daring kementrian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Acara tersebut mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
b. Latar belakang
Saat birokrasi akan menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, tetapi dihadapkan tantangan pandemi Covid-19 yang memasuki tatanan normal baru. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan manajemen SDM ASN dituntut akkan merealisasikan kebijakan yang aktual dan relevan ditengah situasi ini. Dengan adaptasi cepat dapat mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Acara akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, akan menjelaskan pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif SDM Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya. Dari sisi swasta menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto. Pambudi akan menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Dan akan dibahas pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.
c. Kelebihan
Dalam artikel ini sudah sangat jelas dalam pemberian materinya, dalam artikel memaparkan riset dan fakta yang dapat dipercaya kebenarannya. Dan semoga dalam menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, yang dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 dapat mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu.
d. Kekurangan
Dalam artikel tersebut menggunakan bahasa yang kurang dapat di pahami dan jadi sedikit membingungkan pembacanya. Dalam artikel yang singkat dan jelas ini menyebabkan kurang mendetailnya informasi kepada pembacanya.
e. Ringkasan
Demikian review berita yang berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU. Di gelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan supaya dapat mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu.

Unknown mengatakan…
RISKA HIDAYATI (1813111023/AP-5A)

Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Penulis : Riska Hidayati
Publish :https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar- upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru

REVIEW
I. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul ‘Reformasi Birokrasi di Era Pandemi Covid-19’ tersebut mebahas mengenai seminar daring yang digelar oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Selain itu, seminar tersebut juga menghadirkan narasumber dari berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Webinar tersebut akan diselenggarakan pada Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
II. LATAR BELAKANG
Di tengah birokrasi berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini Indonesia telah dihadapkan dengan tantangan baru yaitu pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dalam situasi seperti ini, Kementrian PANRB dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan. Karena Kementrian PANRB sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN. Disisi lain, dalam situasi seperti ini sangat berdampak pada kegiatan masyarakat yang sedikit terganggu dan mengalami kesulitan, maka dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Maka dari itu, untuk menjawab dan mengatasi tantangan tersebut salah satu cara Kementrian PANRB yaitu dengan mengadakan seminar daring PANRB mendengar dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang yang berbeda.
III. KELEBIHAN
Menurut saya pemaparan dalam artikel tersebut bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca. Kemudian isi dari artikel ini hanya memaparkan poin-poin pentingnya saja sehingga terlihat lebih ringkas dan cukup jelas. Dan dengan ditampilkannya beberapa gambar pada artikel ini menarik perhatian pembaca sehingga pembaca tidak merasa bosan.
IV. KEKURANGAN
Kekurangan dari artikel tersebut, menurut saya adalah kurangnya penjelasan yang menyeluruh tetang bagaimana hasil dari webinar tersebut. Hal tersebut tentunya membuat para pembaca bertanya-tanya tentang hasil dari webinar tersebut, karena pembaca pasti membutuhkan hasil atau inti dari pembahasan di seminar tersebut.
V. RINGKASAN
Kegiatan webinar Kementrian PANRB Mendengar dengan mengangkat tema “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru” ini merupakan salah satu upaya Kementrian PANRB untuk menjawab dan mengatasi tantangan menciptakan kebijakan yang aktual dan relevan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dengan diadakannya webinar tersebut diharapkan mampu mewujudkan sistem manajemen menjadi lebih efketif dan efisien serta diharapkan kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi Covid-19.
ANAM mengatakan…
CHOIRUL ANAM
NIM 1813121006
KELAS C ILMU ADM.PUBLIK

REVIEW JURNAL
“BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU”

1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru berisi tentang Adaptasi New Normal Kebiasaan Baru di era Pandemi Covid – 19, melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan disesuaikan dengan kondisi saat ini melalui webinar dengan tujuan Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT

2. Latar Belakang
Diadakannya webinar oleh Kementrian PANRB dengan Tema “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru : Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel Berbasis IT pada hari Senin 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.

3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : Didalam artikel ini penulis sudah cukup jelas dalam memaparkan isi artikel, membuat pembaca dapat memahami isi artikel dengan susunan bahasa yang singkat dan jelas.
Kekurangan : Masih ada kata asing dalam isi artikel yang dapat membuat pembaca awam tidak dapat memahami maksud dari arti kata asing tersebut.

4. Ringkasan
Demikian review artikel ini, mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien melalui sistem daring yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB dengan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda dalam memasuki tatanan norma baru dalam pandemi ini.
syhella mengatakan…
Nama : Syhella Nur Fitria
Kelas : AP – 5A
NIM : 1813111016

Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.

•Pendahuluan
Artikel yang berjudul “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.” berisi tentang rencana seminar daring mendengar yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB sebagai upaya untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan di tatanan normal baru.
•Latar Belakang
Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini sejalan dengan makna ‘mendengar’ yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.
•Kelebihan
Menurut pendapat saya, kelebihan artikel ini adalah menggunakan bahasa yang ringan, sehingga artikel ini bisa dipahami dan terkesan santai saat membacanya dan tidak membuat pembaca bosan.
•Kekurangan
Menurut pendapat saya, kekurangan dari artikel ini adalah tidak tertera nama penulis dari artikel tersebut, sehingga pembaca kesulitan dalam mengenali penulis artikel. Selain itu, ada beberapa kata yang kurang bisa dipahami yang mungkin sebagian orang masih awam dengan kata tersebut, termasuk saya. Beberapa kata yang kurang bisa dipahami seperti : Disrupsi, stakeholde, dsb.
•Kesimpulan
Demikian review artikel ini dimana di dalamnya membahas tentang birokrasi disrupsi di era tatanan normal baru ini, dengan menghadirkan beberapa stakeholder yang terkait guna menggalih ilmu dan beberapa argumen yang di butuhkan, dimana birokrasi di era pandemi ini juga sangat mempengaruhi penanganannya dengan Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
Rizky Arif Maulana mengatakan…

Nama : Rizky Arif Maulana
Kelas : AP-5A
Nim : 1813111007
Mata Kuliah : Birokrasi

REVIEW BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU:
A.Pendahuluan
Artikel dengan judul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU berisi tentang Webinar yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan dengan tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.

B. Latar Belakang
Birokrasi kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemic. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan. Seminar daring Kementerian PANRB. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB. Acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Pertama, guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Kedua, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo. Ketiga, Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Keempat, Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto.

C. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan
Kelebihan artikel ini menurut pendapat saya. Pertama pembuat artikel mencantumkan narasumber lengkap dengan topik yang akan dibahas sesuai latar belakang masing-masing, bahasa yang digunakan tidak berulang-ulang dan mudah dipahami oleh para pembaca.
2) Kekurangan
Terdapat beberapa kekurangan dari artikel ini seperti tidak disebutkannya beberapa tantangan maupun masalah yang terjadi selama masa pandemic yang mengakibatkan terganggunya pelayanan public oleh birokrasi, tidak adanya solusi yang lebih mendetail terhadap proses kegiatan birokrasi.
D. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dengan memanfaatkan dan mengembangkan teknologi-teknologi baru maupun yang sudah ada dapat meningkatkan kinerja para ASN. Kehadirkan beberapa narasumber untuk menyampaikan beberapa materi berbeda sesuai dengan latar belakangnya dapat menjadi acuan bahwa dibutuhkan peningkatan kepada seluruh elemen atau perangkat dalam birokrasi.

Anonim mengatakan…
Nama : AMELIA YOVI PRATIWI (1813111029)
Kelas: AP-A

Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publis :https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementrian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru
REVIEW
A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU ini menjelaskan tentang acara seminar online dari Kementerian PANRB mengahdirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Seminar daring ini dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo yang mengangkat tema seperti judul diatas yang dimana tema tersebut tujuannya untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel berbasis IT.
B. Latar Belakang
Kini kita sedang dihadapkan pada tantangan pandemic Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi dengan cepat dalam mewujudkan sistem kerja dam manajemen SDM yang efektif dan efisien, sehingga Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan dituntut unntuk melahirkan kebijakan yang actual dan relevan dengan situasi saat ini. Dalam acara ini juga yang dipandu oleh Sekertaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. dari acara ini diharapkan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.
C. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan
Menurut saya artikel ini sudah sangat cukup memuaskan dalam hal menyampaikan informasi yang begitu menarik, bahasa yang digunakan pun mudah dipahami, dan juga artikel ini merupakan artikel yang unik serta sederhana tapi tidak berbelit-belit dalam menyampaikan informasi.
- Kekurangan
Menurut saya artikel ini terlalu banyak membahas tentang pembicara dalam seminar daring tersebut dan juga materi dalam bentuk peta konsep tersebut sulit untuk dimengerti dan tidak diberi keterangan penjelasan didalamnya.
D. Ringkasan
Demikian review artikel berita dari saya mengenai “BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU” dimana telah dijelaskan bahwanya artikel tersebut membahas tentang reformasi birokrasi yang harus benar-benar dibenahi untuk menyongsong new normal dalam birokrasi yang lebih baik lagi sehingga para stakeholder, dan ASN siap dalam menghadapi tantangan pandemic seperti ini, dengan banyak wawasan serta pengetahuan dari seluruh jajaran Kementerian PANRB, para stakeholder dan para narasumber dengan latar belakang yang berbeda diharapkan bisa bisa mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel berbasis IT.
Unknown mengatakan…
NAMA : Syayidatul Dita Suwanti
NIM / KELAS : 1813121019 / Adm. Publik – V C

Judul Jurnal : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Tahun : 2020
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publikasi : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru
Reviewer : Syayidatul Dita Suwanti (1813121019)/ Adm. Publik – V C
PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU membahas tentang seminar daring yang akan digelar ioleh Kementrian PANRB dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Webinar Kementrian PANRB Mendengar akan diselenggarakan pada Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
LATAR BELAKANG
Pada masa ini Negara masih dalam tahap pembenahan disrupsi revolusi industri 4.0. namun ditengah pembenahan Negara juga berhadapan dengan tantangan pandemi yang masih belum usai juga meskipun sudah memasuki tatanan normal baru. Pada saat ini Sistem kerja dan manajemen SDM tidak boleh terganggu dengan adanya pandemi ini. yang artinya dalam kinerja pelayanan birokrasi harus tetap ditingkatkan untuk lebih baik dari sebelumnya. Kementrian PANRB harus melahirkan kebijakan-kebijakan yang aktual dan relevan sesuai dengan situasi yang terjadi sekarang ini.
KELEBIHAN
Kelebihan dari artikel ini menurut saya adalah sedikit membahas tentang arahan dari Presiden dan juga beberapa prioritas kerja periode tahun 2019-2024 yang banyak orang tidak tahu.
KEKURANGAN
Kekurangan dari artikel ini menurut saya, isi dari artikel ini terlalu sedikit dimana tidak ada penjelasan yang lebih relevan. Dalam artikel ini hanya menyebutkan siapa saja yang bergabung dalam webminar dan ada beberapa kata yang tidak saya mengerti karena tidak ada penjelasannya yang lebih lengkap.
RINGKASAN
Didalam artikel yang bertema Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru membahas tentang seminar daring Kementrian PANRB mendengar . Dengan harapan agar setiap pihak yang terlibat dapat membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran kementrian PANRB.
Dearnisya Prazafitria mengatakan…
Nama : Dearnisya Prazafitria
Nim : 1813121014
Prodi : Administrasi Publik V-C

Review Jurnal :
BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
A. Pendahuluan
Artikel ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.
B. Latar Belakang
Birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.
C. Kelebihan
Menurut saya, artikel ini sudah cukup jelas dalam penyampaiannya, bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit, cukup ringkas dan efektif.
D. Kekurangan
Menurut saya, dalam artikel ini tidak dijelaskan siapa narasumber yang mengikuti webinar tersebut , dan beberapa kata yang mungkin tidak bisa dipahami oleh sebagian orang awam deng kata-kata tersebut.
E. Ringkasan
Artikel ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal: Mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi.
Unknown mengatakan…
Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
Reviewer: Trisye Sinta Wangi. 1813111006
Publish : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru ini memaparkan berita yang menjelaskan tentang bagaimana cara untuk berbenah dalam menghadapi disrupsi revolusi industry 4.0, yang berhadapan dengan adanya tantangan pandemi Covid-19 pada tatanan normal baru. Dalam hal ini, diperlukan adanya adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan MSDM yang efektif dan efisien. Dengan situasi saat ini, ASN dituntut untuk melahirkan kebijakan yang actual dan relevan.
2. Latar Belakang
Pada seminar Daring Kementerian PANRB mendengar akan menghadirkan berbagai stakeholder yang merupakan salah satu kunci untuk menyerap masukan tehadap kebijakan, dari masing - masing stakeholder dengan mengangkat tema yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan serta pengetahuan yang luas bagi seluruh jajaran Kementrerian PANRB. Dari sisi akademisi, kegiatan ini di isi oleh Guru Besar UI yang akan membahas tentang Manajemen Birokrasi pada era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI, akan membahas tentang pelayanan publik yang bertemakan Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Pada segi pemerintahan, menghadirkan Deputi bidang SDM, teknologi dan Informasi Kementerian BUMN yang akan membahas tentang perspektif SDM Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan normal baru. Pada segi swasta, menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group yang akan menyampaikan materi bertemakan Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
3. Kelebihan
Pada artikel ini, menurut saya cukup jelas pada pemaparan berita. Bahasa yang digunakan juga baik, dalam artian mudah dipahami oleh pembaca dan bisa menambah kosakata bagi para pembaca. Artikel ini juga memberi wawasan baru pada era saat ini, agar bisa berbenah dalam menghadapi disrupsi revolusi industry pada saat pandemi Covid-19.
4. Kekurangan
Kata bahasa yang digunakan kurang menarik, sehingga dapat mengurangi minat baca pada artikel tersebut. Kurangnya penjelasan pada pemaparan materi yang akan disampaikan oleh stakeholder, perlu ditambahkan gambaran sedikit setelah tema yang akan di bahas. Agar dari penjelasan pengangkatan tema tersebut lebih mudah di pahami oleh pembaca yang masih awam pada berita tersebut.
5. Ringkasan
Dalam menghadapi disrupsi revolusi industry 4.0, yang berhadapan dengan tantangan pandemi Covid-19 perlu adanya pembenahan pada birokrasi untuk mewujudkan sistem kerja dan MSDM yang efektif dan efisien pada saat pandemi agar sitem kerja tidak terganggu. Dengan hal tersebut, diperlukan adanya pemahaman terhadap arahan Presiden RI saat ini, diantaranya, pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi. Yang bertujuan untuk menciptakan kebijakan yang actual dan relevan dengan situasi yang sekarang ini.
Unknown mengatakan…
CINDY DIEFTA DEVIA (1813111044) AP-B

“BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU”

1. PENDAHULUAN
Disaat birokrasi masih berbenah untuk melakukan pengembangan sistem yang lebih efektif dan efisien. Kini malah dihadapkan dengan sebuah tantangan yaitu dengan adanya pandemi covid 19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dari perubahan ini dibutuhkan adaptasi yang lebih cepat guna melanjutkan pengembangan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam sistem kerja maupun manajemen SDM yang bekerja. Hal ini dilakukan agar birokrasi tetap berjalan walaupun sedang masa pandemi seperti ini tidak menjadikan alasan untuk tidak bisa melakukan perubahan.
Inovasi diperlukan dalam pengembangan sistem yang nanti akan dilakukan manajemen SDM guna menciptakan sistem yang efektif dan efisien. Nantinya inovasi ini dapat memudahkan berbagai kalangan ditengah permasalahan pandemi covid 19 ini. Segala pengembangan dan perubahan ini nantinya diharapkan dapat terwujud dengan didukung informasi teknologi yang semakin berkembang. Dari beberapa bahasan dalam artikel, dapat disimpulkaan bahwa semua tema webinar yang dipilih oleh beberapa narasumber dari berbagai instansi ini mencakup pada arahan presiden RI. Arahan presiden RI itu berupa pembagunaan SDM dan Penyederhanaan birokrasi.

2. LATAR BELAKANG
Pandemic covid 19 merupakan virus yang saat ini menyerang berbagai negara. Pandemi ini menganggu segala aktivitas birokrasi. Birokrasi merupakan sistem pemerintahan yang dijalankan pegawai pemerintah dalam berbagai jabatan. Pemerintah seharusnya melakukan perubahan dalam menghadapi disrupsi yaitu gangguan yang menyebabkan industri tidak berjalan seperti biasanya karena bermunculannya kompetitor yang baru lebih efektif dan efisien. Namun dalam bidang pemerintahan dalam pandemi ini mereka menghadapi tantangan di era normal baru yang mengharuskan mereka harus lebih bekerja keras dan menciptakan inovasi baru agar birokrasi ini bisa terus berjalan. Hal ini merupakan reformasi birokrasi dimana terjadi perkembangan birokrasi dalam berbagai bidang guna menciptakan hasil kinerja yang lebih efektif dan efisien ditengah pandemi.
Reformasi birokrasi PANRB sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM. ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang benar benar akan terwujud yang nantinya berkaitan dalam berbagai bidang ditenggah pandemic. Dalam tatanan normal baru ini mengubah sistem lama ke sistem yang baru dimana semuanya lebih banyak dilakukan menggunakan teknologi informasi. Dimana teknologi informasi ini menggunakan sistem online untuk membantu kinerja dimasa pandemi. Misalnya bidang pendidikan yang saat ini melakukan sekolah/kuliah online, bidang pemerintahan yang kini menggunakan sistem online guna segala pengurusan kepentingan masyarakat dan bidang lain yang ada. Teknologi informasi ini merupakan media yang dapat digunakan dalam berbagai bidang penyimpanan data, media komunikasi, media informasi dan lain sebagainya.

3. KELEBIHAN
Dalam artikel ini kelebihannya menurut saya sudah cukup lengkap dan pembahasannya terperinci dengan baik. Lalu dalam kegiatan seminar daring ini dapat berguna, bermanfaat dan juga mendukung arahan dari presiden RI.

4. KEKURANGAN
Dalam artikel ini menurut saya kekurangannya terdapat pada penggunaan tanda baca yang kurang. Terdapat kata yang mungkin asing bagi pembaca sehingga sulit untuk dimengerti dan dalam artikel ini tidak ada penjelasan dari kata yang asing tersebut.

5. RINGKASAN
Pada intinya dimasa pandemi covid 19 ini merupakan tantangan dan birokrasi harus tetap berjalan dengan pengembangan inovasi guna mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang lebih efektif dan efisien. Didukung dengan adanya teknologi untuk berjalannya birokrasi dalam tatanan normal baru. Saat ini terjadi reformasi birokrasi yaitu perubahan dari sistem lama ke sistem yang baru. Dalam artikel ini, disimpulkaan bahwa semua tema webinar berkaitan pada arahan presiden RI, berupa pembagunaan SDM dan Penyederhanaan birokrasi.
Unknown mengatakan…
Judul Jurnal : Birokrasi Di Era Distrupsi Dan Tatanan Normal Baru
Publikasi : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru
Reviews : Fitriyah (1813121028)
Pendahuluan
Dalam artikel yang berjudul birokrasi di era distrupsi dan tatanan normal baru membutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.
Latar Belakang
Kegiatan seminar daring ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB ynag dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.
Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini sejalan dengan makna ‘mendengar’ yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.
Kelebihan
Menurut saya isi dari pemaparan artikel tersebut cukup informatif dengan menggunakan bahasa yamg mudah untuk dipahami.
Kekurangan
Menurut saya terdapat beberapa infomasi yang kurang dipaparkan secara rinci mengenai isi dari tema narasumber.
Kesimpulan
Seminar daring Kementerian PANRB digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB. Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda yaitu dua narasumber dari sisi akademi, narasumber pemerintah, dan narasumber dari sisi swasta
Viola Dwi Enggarwati mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan…
NAMA : VIOLA DWI ENGGARWATI
NIM / Kelas : 1813121031 / Admin Publik – 5C

JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar- upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru

REVIEW JURNAL
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru ini memaparkan berita yang dapat mengubah tatanan birokrasi yang baru di era new normal saat ini diharapkan dapat mengubah sistem tatanan kebijakan Indonesia. Menjelaskan tentang bagaimana cara untuk berbenah dalam menghadapi disrupsi revolusi industry 4.0, yang berhadapan dengan adanya tantangan pandemi Covid-19 pada tatanan normal baru. Dalam hal ini, diperlukan adanya adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan MSDM yang efektif dan efisien. Dibutuhkan waktu, kesabaran, tenaga keras, dan strategi kerja yang baru guna mewujudkan efektif dan efisiensi dalam agar setiap kinerja dalam suatu birokrasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana target. Kemenrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan yang baru terkait dengan adanya sistem manajemen SDM para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang masuk akal dengan situasi di pandemi saat ini. Tujuan dengan adanya kebijakan baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terkait perumusan kebijakan yang dibuat sesuai dengan pimpinan Presiden Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia saat ini.

2. Latar Belakang
Birokrasi adalah instrumen yang difungsikan oleh kelas yang berpengaruh untuk melakukan kekuasaan dominasinya atas kelas-kelas sosial lainnya, dengan kata lain birokrasi memihak kepada kelas partikular yang mendominasi tersebut. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Tujuan dengan adanya kebijakan baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terkait perumusan kebijakan yang dibuat sesuai dengan pimpinan Presiden Joko Widodo sebagai Presiden. Para pekerja ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.

3. Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan
Kelebihan dalam artikel ini menurut saya menggunakan kata kata yang mudah di mengeti oleh pembaca dan Penjelasannya cukup baik, jelas tidak berbelit-belit sehingga lebih ringkas dan efektif dan meskipun begitu pembaca yang mudah memahaminya. Artikel ini juga memberi wawasan baru pada era saat ini, agar bisa berbenah dalam menghadapi disrupsi revolusi industry pada saat pandemi Covid-19.

b. Kekurangan
Menruut saya, kekurangan dari jurnal ini adalah penggunaan bahasa menggunakan bahasa asing pembaca menjadi bingung. Menurut saya itu saja cukup, kedepannya diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan dan berbagi informasi pengetahuan kepada semua orang melalui jurnal ini.

4. Ringkasan
Dari artikel tersebut didalamnya terdapat narasumber yanng akan mengulik bagaimana pelayananan publik ditengah kondisi seperti saat ini. Adanya seminar online tersebut sangat bermafaat bagi masyarakat luas yang dapat menambah wawasan serta pengetahuannya. Agar setiap pihak yang terlibat dapat membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran kementrian PANRB. Para stakeholder dan para narasumber dengan latar belakang yang berbeda diharapkan bisa bisa mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel berbasis IT.
Dede Tobi mengatakan…
NAMA : DENI IBRAHIM TOBI 1813121022
KELAS : VC ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU


A. PENDAHULUAN
Birokrasi baru mulai berbenah menghadapi disrupsi kemudian sekarang menghadapi tantangan luar biasa yaitu Pandemi Covid-19 yang memasuki tatanan new normal. Pandemi Covid-19 sebagai momentum keluar dari rutinitas lama dan menerapkan pola kerja adaptif bagi penyelenggara negara. Pentingnya perubahan birokrasi agar memiliki kemampuan adaptasi dengan berbagai kondisi seperti pandemi sekarang ini.
B. LATAR BELAKANG
Kementerian PANRB menggelar seminar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Diantaranya Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini bertema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Kemudian sisi akademisi, diisi oleh guru besar dan dekan Universitas Indonesia. Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, membahas Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Sedangkan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI Eko Prasojo, pelayanan publik dengan materi bertema Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya. Sisi swasta, kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.

C. KELEBIHAN
Webinar kementerian PAN-RB ini sangat baik dengan info Kemenpan disaat pandemi Covid-19 dapat didengar ASN dari daerah daerah tentang Birokrasi memberikan arahan penataan sistem Manajemen SDM Aparatu Sipil Negara. Selain itu, terdapat arahan-arahan dari Presiden Jokowi, pemaparan proker 2019-2020, dan penjelasan isi dari penyederhanaan birokrasi yang dimaksud oleh Presiden Jokowi.
D. KEKURANGAN
Pada artikel ini tidak menjelaskan sama sekali pembahasan para stakeholder yang hadir seperti mengenai Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT, Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, Inovasi Sektor Publik pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru, dan Penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal. Sehingga pembaca tidak mengetahui isi pembahasan tersebut.
E. KESIMPULAN
Dari artikel ini membahas birokrasi era disrupsi dan tatanan normal baru melalui seminar daring meliputi partisipasi stakeholder mulai dari kalangan pemerintah, swasta, pendidikan. Pada dasarnya pandemi Covid-19 ini telah banyak merubah tatanan kehidupan yang ada sehingga ASN dituntut harus adaptif terhadap perubahan sistem kerja dan tetap harus melaksanakan tugasnya meskipun pandemi masih berlangsung.
Anonim mengatakan…
NAMA : ANGGIE ANGGRAENI PUSPITASARI
NIM : 1813121017
PRODI : ADMINISTRASI PUBLIK C
REVIEW ARTIKEL
A. Pendahuluan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Dilihat dari penjelasan diatas, maka dapat berupaya melihat bagaimana birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru. Sehingga dapat diketahui tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru.
B. Latar Belakang
Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Seminar daring yang diadakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Dan juga ada sesi yang dimana akan dibahas pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.
C. Kelebihan dan Kekurangan
Menurut saya kelebihan artikel ini yaitu cukup singkat dan jelas, selain itu juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan cukup informatif, selain itu artikel tersebut juga dapat menambah wawasan mengenai birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru.
Menurut saya kekurangan artikel ini yaitu kurangnya penjelasan mengenai birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru dan hanya lebih menjelaskan apa yang akan disampaikan dalam seminar tersebut.
D. Ringkasan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan mengadakan seminar untuk membahas mengenai Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan.
Unknown mengatakan…
NAMA: SAROH PURNAMA SARI (1813111003)
KELAS: AP-5 (C)
JUDUL: BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
A. Pendahuluan
Review Artikel yang berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru. Berisikan berita tentang adanya seminar kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
B. Latar Belakang
Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Sehingga perlunya manajemen birokrasi pada era disrupsi dan tatanan normal baru. Dalam hal pelayanan publik, diperlukan inovasi sektor publik pada era disrupsi dan tatanan normal baru. Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru juga penting untuk dibahas, sehingga dapat mengetahui seberapa penting dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.
C. Kekurangan dan Kelebihan
1. Kekurangan
Menurut pendapat saya kekurangan dalam artikel ini yaitu kurang mendetailnya penjelasan tentang birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru, hal itu akan menjadikan rasa minat dan ingin tau untuk lebih mendalami isi artikel tersebut berkurang, selain itu isi artikel ini terlalu banyak membahas tentang tokoh publik dan narasumber akan lebih baik jika memperbanyak bahasan tentang birokrasi dan upaya yang dilakukan dalam tatanan new normal. Kemudian bahasa yang digunakan terdapat bahasa asing hal itu akan menjadikan para pembaca termasuk masyarakat awam memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna arti bahasanya.
2. Kelebihan
Kelebihan dari artikel ini adalah menurut saya penggunaan bahasanya sangat baik dan bahasanya mudah dipahami. Memberikan informasi dangan cukup jelas sesuai realita lapangan atau fakta dan riset lapangan sehingga mendapatkan informasi terpercaya.
D. Ringkasan
Dari review artikel ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Webinar Kementrian PANRB Mendengar bertujuan untuk menjawab tuntutan menciptakan kebijakan yang aktual dan relevan di tengah pandemic covid-19 ini agar sistem manajemen menjadi lebih efketif dan efisien. Dan sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan, maka juga dihadirkan berbagai stakeholder kunci dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini agar sejalan dengan makna “Mendengar”, dimana Kementrian PANRP turut melibatkan berbagai stakeholder agar birokrasi segera teratasi dengan penyederhanaan birokrasi. Penyederhanaan birokrasi inilah yang mempercepat pengambilan keputusan di situasi saat ini.
Toko Pernak Pernik Korea mengatakan…
Eva Rahmania/1813121007/ 5-C


JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH :https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar- upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru

A. Pendahuluan
Artikel ini berisikan mengenai Pelaksanaan seminar daring Kementrian PANRB bertema tentang “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.” Tujuan daripada Seminar ini yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) karena adanya tuntutan untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan guna mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien di era disrupsi dan di tatanan normal.
B. Latar Belakang
Kondisi birokrasi di Indonesia masih berbenah dalam menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, selain itu kini bertambah dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Pemerintah diharuskan memutar otak guna memikirkan terobosan maupun kebijakan yagng nantinya dapat diterapkan dalam menghadapi tatanan ini.
C. Kelebihan
Bahasa yang digunakan pada artikel tersebut sangat mudah dipahami oleh pembaca. Pembahasan yang disajikan juga singkat, padat dan jelas. Ditambah dengan gambar yang mendukung isi arktikel sehingga makin menarik.

D. Kekurangan
Artikel ini hanya menjelaskan tentang pelaksanaan seminar daring kementrian PANRB. Tidak ada informasi mengenai pembahasan yang ada dalam seminar ini sehingga informasi tidak begitu lengkap.

E. Ringkasan
Perlunya terobosan dalam menghadapi Era Dirupsi dan Pandemi Covid-19. Sehingga birokrasi dituntut untuk lebih kreatif dan adaptif agar dapat mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien, diharapkan menjadi lebih baik lagi dimasa depan.
Ellen Novitasari mengatakan…
Nama : Ellen Novitasi
Nim : 1813121016
Kelas : Adm Publik 5/C

REVIEW JURNAL
1. PENDAHULUAN
Artikel ini berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru. Artikel ini menjelaskan tentang bahwa birokrasi saat ini masih memperbaiki untuk menghadapi tantangan pandemic Covid-19 yang sudah memasuki tahap new normal. Dalam hal ini dibutuhkan adaptasi yang cepat guna mewujudkan system kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama adanya pandemic Covid-19 ini. Kementrian PANRB sebagai manajemen SDM ASN dituntut untuk melahirkan kebijakan yang actual dan relevan dengan situasi saat ini.

2. LATAR BELAKANG
Kementrian PANRB mengingnkan agar ASN mewujudkan sistem kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efesien, Transparan dan Akuntabel dan ASN juga diharapakan bisa menguasai IT agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh kementrian PANRB, seminar Daring Kementrian PANRB dilaksanakan dengan makna agar bisa membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementrian PANRB dan memiliki tujuan bahwa dukungan teknologi informasi sangat penting guna menjaga kinerja institusi dalam memasuko tatanan normal baru saat ini. Adapun aturan-aturan baru yang ditetapkan oleh presiden yaitu:
1. Pembangunan SDM
2. Pembangunan Insfrastruktur
3. Simplifikasi Regulasi
4. Penyederhanaan Birokrasi
5. Transformasi Ekonomi

3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
- KELEBIHAN:
Menurut saya artikel ini sudah sangat jelas dengan memberikan informasi tentang bagaimana Kementrian PANRB menginginkan kinerja Manajemen SDM dan ASN dituntut untuk lebih maksimal lagi di era pandemic covid-19 yang sudah menuju tahap new normal

- KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan dari artikel ini adalah kurangnya informasi yang lebih mendalam tentang kinerja ASN yang sebelumnya dan sekarang agar menjadi acuhan untuk para pegwai lebih maksimal lagi dalam bekerja

4. RINGKASAN
Di dalam artikel ini Kementrian PANRB mengadakan seminar guna untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif, efesien dan akuntabel yang berbasis IT. Dari sisi akademi kegiatan ini membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sisi pemerintahan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru dan memberikan pengalaman tentang penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong New Normal di setiap instansinya.
NAMA : SETIAWATI, NIM : 1813121018 / AP 5C
JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENULIS : RSUD SIDOARJO
A.) Pendahuluan
Birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.
B.) Latar Belakang
Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini sejalan dengan makna ‘mendengar’ yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.
C.) Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Webinar kementerian PAN-RB ini sangat baik dengan info Kemenpan disaat pandemi Covid-19 dapat didengar ASN dari daerah daerah tentang Birokrasi memberikan arahan penataan sistem Manajemen SDM Aparatu Sipil Negara. Selain itu, terdapat arahan-arahan dari Presiden Jokowi, pemaparan proker 2019-2020, dan penjelasan isi dari penyederhanaan birokrasi yang dimaksud oleh Presiden Jokowi.
b. Kekurangan
Terkait dengan kekurangan arrtikel ini sendiri menurut saya masih kurang lengkap dan masih kurang sedikit terperinci jadi membuat pembaca mencari sumber lain lagi untuk melengkapi dokumen pengetahuannya terkait birokrasi menghadapi tatanan normalbaru.
D.) Kesimpulan
Dari artikel ini membahas birokrasi era disrupsi dan tatanan normal baru melalui seminar daring meliputi partisipasi stakeholder mulai dari kalangan pemerintah, swasta, pendidikan. Pada dasarnya pandemi Covid-19 ini telah banyak merubah tatanan kehidupan yang ada sehingga ASN dituntut harus adaptif terhadap perubahan sistem kerja dan tetap harus melaksanakan tugasnya meskipun pandemi masih berlangsung.
Anonim mengatakan…
Nama : Dwiarya Jatmika
Nim : 1813121011
Kelas : Adm Publik 5/C

REVIEW JURNAL
1. PENDAHULUAN
Artikel ini menjelaskan tentang seminar yang di lakukan oleh kementrian PANRB yang menghadirkan empat narasumber dan stakeholder.Birokrasi saat ini masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industry yang di hadapkan pada tantangan pandemic covid yang saat ini menuju tahap new normal. Banyak dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif , efesien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama pandemic covid saat ini. Kementrian PANRB membuat kebijakan terkait manajemen SDM ASN di tuntut untuk menciptakan kebijakan yang actual dan relevan pada saat situasi saat ini.

2. LATAR BELAKANG
Kementrian PANRB ingin mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif , efisien , transparan dan akun table berbasis IT. Berikut adalah arahan yang dibuat oleh presiden RI :
1. Pembangunan SDM
2. Pembangunan infrastruktur
3. Simplifikasi regulasi
4. Penyederhaan Birokrasi
5. Transformasi Ekonomi
Penyederhanaan Birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan melalui Disposisi atau Komunikasi yang lebih flexsibel, proses bisnis yang lebih sederhana , menghadapi tantangan global yang menuntut kerja cepat adaptif dan inovatif. Itu semua bertujuan untuk birokrasi yang lebih dinamis , agile , professional , efektif , efisien dalam pelayan publik. Penyederhanaan birokrasi dengan memangkas berbagai prosedur dan jenjang yang panjang dan berbelit serta penyederhaan struktur organisasi menjadi lebih ramping dan efesien. Penyederhanaan tersebut guna untuk mempercepat pengambilan keputusan dan pelayan publik.
3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
- KELEBIHAN:
Menurut saya artikel ini sudah sangat jelas dan fakta riset tentang artikel ini cukup mudah di pahami sehingga pembaca mudah percaya sama penulis.
- KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan dari artikel ini ialah penggunaan bahasa yang berbelit-belit dan banyak sekali penggunaan bahasa yang tidak mudah di pahami oleh pembaca nya.

4. RINGKASAN
Dalam artikel tersebut di dalamnya terdapat 4 narasumber dan berbagai stakeholder yang mengulik tentang pelayanan publik selama pandemic Covid saat ini. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan banyak manfaat dan wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran kementrian PANRB .

Unknown mengatakan…
NAMA : ARUM SUKMA ASZHARI
KELAS : AP-5C / 1813121010



Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATAN BARU
A. PENDAHULUAN
Artikel berjudul Birokrasi di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru tentang diadakannya seminar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dengan narasumber yang berkompeten dalam tatanan normal baru yaitu Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas
. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.


B. Latar Belakang
Webinar merupakan isitilah umum dalam kajian yang merujuk pada kegiatan seminar yang dilakukan dengan cara daring. Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Di sesi ini, Alex akan membahas materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagi pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya.


C. Kekurangan dan Kelebihan
1. Kekurangan
Kekurangan dari artikel tersebut adalah penggunaaan bahasa yang berbelit-belit dan isi dari pembahasan yang kurang sehingga mengurangi rasa minat membaca untuk mendalami materi yang ada dan ada bahasa-bahasa yang sulit untuk dipahami bagi pembaca. Dibagian isi hanya menjelaskan sekilas saja tanpa ada penjabaran yang merata. Isi topik hanya menjelaskan tentang narasumbernya saja.
2. Kelebihan
Kelebihan dari artikel diatas adalah dapat memahami isi dari artikel ini, penggunaan bahasa yang cukup baik dan mudah dipahami. Dan penjelasan yang dipaparkan oleh penulis cukup singkat, padat dan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.


D. Ringkasan
Dari review artikel diatas dijelaskan bahwa berita dari media online. Dari isi berita tersebut membahas tentang Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Dengan adanya narasumber yang ahli dalam bidang tersebut mampu menerapkan sistem birokrasi yang lebih baik saat pandemi covid-19 ini. Dan dengan adanya webinar ini supaya bermanfaat bagi khalayak umum.




Anonim mengatakan…
REVIEW ARTIKEL
Judul : Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru
Reviewer : Nia Alfiatin ( 1813121013)
Prodi : Administrasi Publik (5 C)
PENDAHULUAN
Ketika birokrasi masih dilakukan pembenahan untuk menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0 dimana birokrasi masih harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang begitu cepat di berbagai bidang agar birokrasi dapat mengikuti dan menyesuaikan perkembangan kebutuhan masyarakat, namun kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan baru. Tatanan baru ini mengubah hampir seluruh pola, gaya hidup dan kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntun untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan.
LATAR BELAKANG
Adanya Seminar daring yang digelar oleh Kementrian PANRB yang menghadirkan berbagai stakeholder ahli dibidangnya dari latar belakang yang berbeda adalah sebagai upaya untuk mempersiapkan birokrasi terutama di masa pandemi ini dan juga tujuan dihadirkannya para stakeholder adalah untuk saling mendengar antar pihak yang terlibat untuk membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran kementrian PANRB. Beberapa stakeholder yang dihadirkan pada webinar ini diantaranya adalah dari pihak akademisi, pemerintahan, swasta dan juga dari pihak MENPANRB itu sendiri. Dan masing-masing stakeholder akan menyampaikan materi sesuai dengan ranah dan keilmuan mereka.
KELEBIHAN
Pembahasan pada artikel berjudul “Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru” ini merupakan permasalahan yang menarik untuk dibahas. Sehingga dapat menarik minat pembaca untuk mengetahui lebih mendalam terkait pembahasan mengenai birokrasi tersebut. Melalui webinar yang diadakan oleh MENPANRB ini, berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi akan menemukan solusi untuk birokrasi di masa disrupsi terutama pada masa pandemi ini. Penulisan dan penyampaian yang diberikan oleh penulis melalui artikel ini singkat, padat dan jelas sehingga informasi yang disampaikan tertuju langsung pada topik pembahasannya.
KEKURANGAN
Artikel ini hanya menjelaskan sedikit sekali inti dari judul yang tertulis dan hanya terfokus pada pembahasan acara webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2020. Dan poin-poin apa saja yang akan dibahas dari beberapa pihak terkait yang mengisi pun tidak dijelaskan hanya menjelaskan temanya saja.
RINGKASAN
Kebijakan presiden terkait penyederhanaan birokrasi sangat bermanfaat terutama di masa pandemi ini. Kebijakan yang diambil dapat terealisasi dengan cepat. Perubahan di berbagai aspek dan bidang yang begitu cepat dari masa ke masa membuat birokrasi juga mengalami perubahan apalagi di masa normal baru ini, banyak perubahan signifikan yang terjadi di kehidupan masyarakat. Sehingga para birokrat terutama MENPANRB harus cepat dan tanggap dalam mengambil keputusan dan kebijakan untuk menyesuaikan diri di era tatanan normal baru ini. Dengan adanya webinar ini yang diselenggarakan oleh MENPANRB yang membahas mengenai berbagai langkah yang akan disiapkan untuk menghadapi tatanan new normal . Diharapkan akan menghasilkan keputusan dan kebijakan yang tepat karena para narasumber yang dihadirkan tidak hanya dari kalangan para birokrat dan Kementrian PANRB saja namun dari beberapa ahli di bidang yang berbeda. Sehingga akan menghasilkan berbagai solusi yang beragam dan dari sudut pandang yang berbeda.
nama : lilik anggraini (1813121034)
BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
1.PENDAHULUAN
Disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru dan dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi.
2.LATAR BELAKANG
Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini.Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT
KESIMPULAN
Dalam konidisi ini pemerintah di tantang menghapi tatanan normal baru sedangankan birokrasi masi berbenah dan disini dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk memwujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien.

KELEBIHAN
Menurut saya dalam artikel ini sudah menjelaskan bahasa yang jelas dan mudah di pahami oleh pembacanya tentang susunan pembawa seminar saja yang akan di sampaikan oleh beberapa tokoh motifator untuk membahas tatanan new normal.

KEKURANGAN
Menurut saya dalam artikel ini judul yang di bahas yaitu TATANAN BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU tidak sesuai dengan apa yang di bahas dalam artikelnya dan dalam artikelnya hanya membahas nama tokoh” yang akan membawakan seminar. Dalam hal ini pembuat artikel tidak mementingkan isi dari apa yang di bahas sehingga membuat pembaca tertarik di awalnya saja dan kemudian tidak akan melanjutkan lagi membaca artikel tersebut.
Enny Safira mengatakan…
Nama : Enny Safira (1813121029)
Kelas: AP V-C

Judul : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
REVIEW
A. Pendahuluan
Artikel berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU menjelaskan tentang ajakan mengikuti acara seminar online dari Kementerian PANRB yang menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya menyerap masukan terhadap kebijakan, dengan tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
B. Latar Belakang
Birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. sehingga Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan dituntut unntuk melahirkan kebijakan yang actual dan relevan dengan situasi saat ini. Dalam acara ini juga yang dipandu oleh Sekertaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. dari acara ini diharapkan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.
C. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan
Menurut saya dari isi artikel yang berujdul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru ini cukup mudah untuk dipahami, pemilihan bahasa yang baik dan penjelasan yang sangat singkat, padat, dan jelas.
- Kekurangan
Menurut saya artikel ini terlalu banyak membahas tentang pembicara dalam seminar daring tersebut dan juga materi dalam bentuk peta konsep tersebut sulit untuk dimengerti dan tidak diberi keterangan penjelasan didalamnya.
D. Ringkasan
demikian review dari artikel diatas yang berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU melalui website artikel https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen -sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru dapat disimpulkan bahwa pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.
Mochammad Nizar F mengatakan…
NAMA: MOCHAMMAD NIZAR FARHANSYAH
ADMINISTRASI PUBLIK – B / 1813111058
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru ini menjelaskan tentang seminar yang bertema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT, diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB. Daring yang dibuka oleh Menteri PANRB Thahjo Kumolo, yang akan digelar dengan menghasilkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan.
B. Latar Belakang
Kementrian PANRB sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang actual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar yang dipandu oleh Sekretaris Kementrian PANRB akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda yang akan sejalan dengan makna “mendengar” yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementrian PANRB. Dari sisi pemerintahan, webinar tersebut akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Tekologi dan Informasi Kementrian BUMN Alex Denni yang akan membahasa materi dengan tema Perspektif Sumber Daya Manusia Strategis pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru yang juga akan berbagai pengalaman terkait penyesuaian sistem kerja dalam menyongsong new normal di instansinya. Dari sisi siswa, kegiatan ini juga menghadirkan DIrektur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto yang akan menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru.
C. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel yang berujdul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru ini cukup mudah untuk dipahami, pemilihan bahasa yang cukup baik dan penjelasan yang sangat singkat, padat, dan jelas.
D. Kekurangan
Kekurangan dari artikel yang berjudul Birokrasi Di Era Disrupsi Dan Tatanan Normal Baru ini cukup banyak menggunakan bahasa asing dan ada cukup banyak pengulangan kata.
E. Ringkasan
Manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu dan dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat pandemi ini dimana birokrasi di era pandemi ini juga sangat mempengaruhi penanganannya dengan Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT.
nyoman pritha sharmistha mengatakan…
NAMA: NYOMAN PRITHA SHARMISTHA 1813111069
KELAS: ADMINISTRASI PUBLIK V-B
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA

A. pendahuluan
Ketika birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Webinar Kementerian PANRB Mendengar akan diselenggarakan Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.

B latar belakang
Di saat birokraasi masih berbebnah menghadapi disrupsi yang di karenakan taantangan pandemic Covid-19 yang memasuki tatanan normal baru. Yang membutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajeman SDM yang efektif dan efesien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemic. Para kementrian yang terkait dalam perumusan kebijakan terkait manajeman SDM ASN itu pun di tuntut harus mengeluarkan kebijkan yang actual dan relevan di saat pandemic seperti ini.

C. kelebihan dan kekurangan
Kelebihan: para akademis, pemerintahan, dan pihak swasta bisa langsung melakukan pencapaian yang harus di lakukan di saat pandemic Covid-19 sehingga bisa menyampaikan tentang bagaimana pengelolaan Sumber Daya Manusia. Namun dalam hal ini Presiden Jokowi telah melakukan pembangunan infrastruktur, contoh seperti jalan tol trans jawa dan masih banyak lagi.

Kekurangan: kurangnya kebijakan yang relevan karena dalam sistem kerja dan manajemen SDM harus ada tatanan baru yang efektif, efisien, transparan tak hanya itu harus berbasis IT. Sehingga para pihak-pihaak yang terlibat dalam hal kebijakan ini harus bisa merumuskan bagaimana persiapan SDM pada masa pandemi saat ini dengan membukan wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB. Selain itu Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa harus ada pembangunan SDM serta penyederhanaan birokrasi, namun sampai saat ini masih belum terlaksana, terlaksana namun hanya beberapa saja.

kartika mengatakan…
NAMA : KARTIKA DWI APRILIA
NIM : 1913122002
BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENDAHULUAN
Artikel ini berjudul birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru, dalam isi berita yaitu birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, tetapi juga dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru, terdapat adanya seminar yang di lakukan oleh kementerian PANRB dengan menghadirkan narasumber narasumber yang dapat memberi penjelasan optimal dalam hal tema di atas yaitu masuk dalam tatanan normal baru. Dari sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, akan membahas terkait Manajemen Birokrasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto. Pambudi akan menyampaikan materi bertema Penguatan SDM dan Teknologi Informasi dalam Pencapaian Tujuan Organisasi pada Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru. Di sesi ini akan dibahas pentingnya dukungan teknologi informasi yang mumpuni guna menjaga kinerja institusi dalam memasuki tatanan normal baru saat ini.

LATAR BELAKANG
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini, dan bagaimana tata cara masyarakat dalam hal menjalankan normal baru yang mau tidak mau harus menjalankannya, dimana pemerintah juga melakukan arahan arahan untuk menuju kesitu

KELEBIHAN
Menurut saya artikel diatas cukup jelas dalam penjelasannya dan telah memberikan informasi sekaligus pengetahun bagi pembaca, Bahasa yang digunakan pun mudah dipahami. Penulis telah memberikan informasi kepada pembaca terkait pentingnya disrupsi pada normal baru dimana banyak masyarakat yang belum seberapa paham apa itu tatanan normal baru.

KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan artikel diatas yaitu meskipun Bahasa yang digunakan cukup jelas tetapi penjelasan pada topik diatas kurang terinci sehingga membuat si pembaca yang kurang paham tentang apa normal baru itu akan susah untuk memahaminya.

RINGKASAN
Demikian review artikel menurut saya yang membahas tentang birokrasi disrupsi di era tatanan normal baru, dengan menghadirkan beberapa narasumber bahwa dalam upaya memprioritaskan guna meningkatkan kinerja para ASN melalui teknologi – teknologi yang telah tersedia. Birokrasi di era pandemi ini juga sangat mempengaruhi penanganannya dengan Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.
Syahrul Ihza R mengatakan…
Syahrul Ihza Ramadhan
1813121015 / AP – 5C

JUDUL : BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH :https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar- upaya-wujudkan-manajemen-sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru
REVIEW JURNAL
1. Pendahuluan
Seminar daring Kementerian PANRB yang berjudul BIROKRASI DI ERA DISRUPSI DAN TATANAN NORMAL BARU yang diselenggarakan oleh kementrian PANRB pada hari Senin, 22 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.. Berisi tentang birokrasi masih berbenah menghadapi disrupsi revolusi industri 4.0, kini dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tatanan normal baru. Dibutuhkan adaptasi yang cepat untuk mewujudkan sistem kerja dan manajemen SDM yang efektif dan efisien agar kinerja birokrasi tidak terganggu selama masa pandemi.

B. Latar Belakang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai perumus kebijakan terkait manajemen SDM ASN pun dituntut untuk melahirkan kebijakan yang aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Seminar daring Kementerian PANRB Mendengar akan digelar dengan menghadirkan berbagai stakeholder kunci sebagai upaya untuk menyerap masukan terhadap kebijakan. Dibuka oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, kegiatan ini mengangkat tema Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT. Dipandu oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, acara ini akan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang yang berbeda. Dari sisi akademisi, kegiatan ini akan diisi oleh guru besar dan dekan dari Universitas Indonesia (UI). Rhenald Kasali yang merupakan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Di sisi pemerintahan, webinar ini akan menghadirkan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Tidak hanya itu, dari sisi swasta, kegiatan ini juga menghadirkan Direktur SDM Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto.
Hal ini sejalan dengan makna ‘mendengar’ yang sejatinya dilakukan dari setiap pihak yang terlibat agar membuka wawasan serta pengetahuan bagi seluruh jajaran Kementerian PANRB.

C. Kelebihan dan Kekuranagan
Kelebihan
Kelebihan dari artikel diatas adalah dari segi bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat umum. Artikel yang ditulis oleh RSUD Sidoarjo sangat mudah di tela’ah oleh masyarakat akademisi, dikarenakan isi dari artikel yang singkat, padat dan jelas. Lalu adanya gambar yang memperjelas tujuan reformasi birokrasi pemerintahan

Kekurangan
Penggunaan kata yang berbeli-belit dan ada beberapa kata yang menurut saya bagi kalangan tertentu kurang dimengerti artinya apa. Dan sebaiknya jika ada kata yang disingkat maka disamping nya diberi kepanjangan dari kata tersebut

D. Ringkasan
Demikian review jurnal diatas melalui refrensi website : https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-mendengar-upaya-wujudkan-manajemen -sdm-efektif-dan-efisien-pada-tatanan-normal-baru dapat di simpulkan bahwa dalam upaya memprioritaskan guna meningkatkan kinerja para ASN harus Dapat menguasai teknologi, memiliki inovasi dalam tatanan normal baru, dapat bekerja secara fleksibel, dan Mengurangi banyaknya ASN selama WFH (Work From Home) Menpan RB sendiri berusaha mengurangi itu dengan pembatasan kinerja atau dengan pergantian jam kerja tiap pegawai.

Postingan Populer