Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona

Suara.com - Bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, virus corona COVID-19 kini telah menyebar luas di dunia.  Perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada masalah kesehatan yang diakibatkan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang.

Virus corona masih satu keluarga besar dengan virus penyebab MERS dan SARS. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, ada pula kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu.

Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk.

Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara kita tercinta.

Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk.

Sosiolog terkenal Max Weber mengemukakan konsep birokrasi, yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas. Tipe ideal birokrasi menurut Weber bukan cerminan dari realitas, tetapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien.

Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Weber memandang birokrasi sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang rasional.

Weber berpendapat bahwa tidak mungkin kita memahami setiap gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan, sebab yang mampu kita lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang penting ialah memahami mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi negara tertentu.

Dengan demikian tipe ideal memberikan penjelasan kepada kita bahwa kita mengabstraksikan aspek-aspek yang amat penting yang membedakan antara kondisi organisasi tertentu dengan lainnya.

Menurut Weber, proses semacam ini bukan menunjukkan objektivitas dari esensi birokrasi, bukan pula mampu menghasilkan suatu deskripsi yang benar dari konsep birokrasi secara keseluruhan, tetapi hanya sebagai suatu konstruksi yang bisa menjawab suatu masalah tertentu pada kondisi waktu dan tempat tertentu.

Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam.

Di Vietnam  mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak.  Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang.

Jika pemerintah Indonesia  tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran.

Apabila kita cermati pernyataan ahli-ahli kesehatan dan mikrobiologis, upaya pencegahan menularnya wabah virus corona ini sangat sederhana dan mudah. Seperti kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik.

Akan tetapi kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal.

Masyarakat disuruh atur jarak, akan tetapi pemerintah tak mampu menyediakan transportasi yang memadai. Seharusnya kebijakan ini diikuti oleh dunia kerja maupun dunia usaha untuk pembatasan karyawan yang harus bekerja sehingga tidak menimbulkan masalah baru.

Begitu pula ketika masyarakat disuruh menjaga kebersihan dan mencegah penularan kontak langsung, namun pemerintah tidak mampu menyediakan kebutuhan dasar perlindungan kesehatan diri seperti ketersediaan hand sanitizer, masker, dan desinfektan.

Birokrasi di Indonesia selalu jadi sebuah diskursus yang tidak pernah  membosankan. Karena, hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Birokrasi di Indonesia ketika persepsi yang muncul adalah suatu system pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban.

Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sistem dan prosedur pelayanan yang  berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti.

Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia. 

Pemerintah  harus bekerja cepat dalam  menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.

Oleh: Tri Maharani / Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang
Email: trimaharani866@gmail.com

sumber : https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit-menghambat-penanganan-virus-corona?page=all

Komentar

Hervina Amelia Sari mengatakan…
Judul : Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona
Penulis : Hervina Amelia Sari
Kelas/Smt : AP-B/ V
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH : https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit-menghambat-penanganan-virus-corona?page=all

REVIEW ARTIKEL
A. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona, membahas tentang sebuah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Virus corona masih satu keluarga besar dengan virus penyebab MERS dan SARS. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, ada pula kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara kita tercinta.

B. LATAR BELAKANG
Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. pabila kita cermati pernyataan ahli-ahli kesehatan dan mikrobiologis, upaya pencegahan menularnya wabah virus corona ini sangat sederhana dan mudah. Seperti kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik. Akan tetapi kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal.
C. KELEBIHAN dan KEKURANGAN
a) KELEBIHAN
Menurut pendapat saya, penggunaan bahasa dalam artikel ini mudah untuk saya pahami. Sehingga saya mengerti apa maksud dan tujuan artikel ini ditulis. Pemilihan katapun tidak berbelit belit sehingga memudahkan siapapun yang membaca artikel ini untuk memahami maksud isi artikel. Dan penulisan artikel ini langsung pada poin poinnya.
b) KEKURANGAN
Kekurangan dalam artikel ini menurut pendapat saya alur prnjrlasannay bolak balik. Sehingga saat membaca paragraph selanjutnya, seperti sebelumnya sudah membaca pada bagian atas
D. RINGKASAN
Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia. Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.
DINDA FEBRIANI HARIANTI mengatakan…
Dinda Febriani Harianti
Administrasi Publik V-5

Judul :Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona
Penulis :RSUD SIDOARJO
Publish :https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit-menghambat- penanganan-virus-corona?page=all

REVIEW ARTIKEL
BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
A. PENDAHULUAN
Pada artikel yang berjudul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona ini menjelaskan tentang virus corona yang berasal dari pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok dan akhirnya menyebar secara cepat ke seluruh dunia. Hingga WHO menyatakan jika virus ini telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Skala penyebaran virus ini sangat cepat, seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, ada pula kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu. Obat dari virus ini juga kabarnya sudah berhasil ditemukan oleh seorang ilmuwan. Dari semua negara yang terjangkit virus ini, Indonesia merupakan negara yang paling mengkhawatirkan, karena Indonesia merupakan negara berkembang namun birokrasi yang tidak rapi.
B. LATAR BELAKANG
Birokrasi merupakan suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana banyak orang berada ditingkat bawah daripada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansiyang sifatnya sipil maupun militer. Max Weber mengemukakan konsep birokrasi yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas. Tipe ideal birokrasi menurut Weber bukan verminan dari realitas, tetapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien. Birokrasi yang lamban dalam merespon situasi penanganan virus ini tampak saat pemerintah yang lamban mengumumkan COVID-19 sebagai wabah nasional yang jarak waktunya sangat jauh dari saat virus ini terungkap di Wuhan. Hal inilah yang telah mengakibatkan tingginya angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia. Birokrasi dalam penanganan COVID-19 dirasakan seperti tulang punggung yang menopang segala upaya penanganan COVID-19. Masyarakat hanya disuruh untuk atur jarak tetapi pemerintah tak mampu menyediakan transportasi yang memadai. Birokrasi di Indonesia selalu jadi sebuah diskurus yang tidak pernah membosankan, karena hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematic dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Jika negara masih lambat untuk bergerak dan penuh dengan birokrat yang berbelit, maka jangan kaget jika negara harus banyak menyiapkan eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia. Oleh karena itu perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemic COVID-19 yang telah mersahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.
C. KEKURANGAN
Kekurangan dari artikel yang berjudul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona adalah terlalu banyak pengulangan.
D. KELEBIHAN
Kelebihan dari artikel ini adalah dari segi penulisan artikel ini cukup informative, pemilihan isu pada artkiel ini juga menarik, pemilihan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
E. KESIMPULAN
Virus corona yang berasal dari Wuhan ini banyak memakan korban, serta penyebarannya sangat cepat. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengkhwatirkan karena pemerintah yang dinilai sangat lamban dalam menangani virus ini. Sistem birokrasi yang tidak tanggap dalam menangani virus ini mengakibatkan banyak masyarakat yang terpapar virus corona. Jika negara masih lamban, negara harus menyiapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia.

nyoman pritha sharmistha mengatakan…
Nama: Nyoman Pritha Sharmistha
Nim: 1813111069
Prodi: Admin Publik (V-B)
BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA

Pendahuluan
Pada artikel ini dalam sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei Tiongkok virus Covid-1 telah menyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 telah menjangkit lebih dari 300.000 orang dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Meskipun obat untuk Covid-19 telah di klaim daan berhasil ditemukan oleh para ilmuan di seluruh dunia naum masih terus menyoroti cara penanganannya, khusunya Asia Pasifik dan menurut pantauan para ilmuan dunia Indonesia masih memilki penaganan virus corona buruk

Latar belakang
Indonesia yang paling mengkhawatirkan karena memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapid an juga penanganan krisi yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Menurut Weber, proses semacam ini bukan menunjukkan objektivitas dari esensi birokrasi, bukan pula mampu menghasilkan suatu deskripsi yang benar dari konsep birokrasi secara keseluruhan, tetapi hanya sebagai suatu konstruksi yang bisa menjawab suatu masalah tertentu pada kondisi waktu dan tempat tertentu. Sedangkan Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran.

Kelebihan: artikel ini memuat lebih tentang bagaimana keadaan Indonesia sedaang pandemic ini dan juga mengetahui sejauh mana birokrasi di Indonesia berjalan.

Kekurangan: negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia. Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti. Pemerintah masih belom bisa memberikan pelayanan trasnportasi yang memadai
Dimas rizqita yahya mengatakan…
REVIEW ARTIKEL
BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA

NAMA : DIMAS RIZQITA YAHYA
KELAS : AP-5A (1813111002)

PENDAHULUAN
Artikel dengan judul birokrasi berbelit menghambat penanganan virus corona ini membahas tentang bagaimana hubungan erat dan yang berpengaruh antara birokrasi dan penanganan nya setelah dinyatakan menjadi pandemi olehi organisasi dunia yaitu WHO virus ini menjangkit lebih dari 300.000 orang, dimana virus ini masih satu keluarga besar dengan MERS dan SARS dimana seseorang yang terjangkit akan memunculkan gejala tertentu dan juga adapula yang tidak timbul gejala khusus dimana kasus ini tidak sejalan atau sulit di tangani karena birokrasi yang berbelirt yang ada di indonesia
Latar belakang
Dari semua negara di asia tenggara indonesia yang paling menghawatirkan indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang sangat tidak rapi. Dimulai dengan penanganan krisis yang buruk di indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk birokrasi menurut weber bukan cerminan dari realitas tapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi di susun dan di rancang agar menjadi lebih efisien.
Birokrasi di indonesia harus tanggap dalam menghadapi covid-19 ini seperti banyak pelajaran yang di dapatkan oleh indenesia dari negara negara lain yang berhasil menangani hal ini salah satunya adalah vietnam.
Jika pemerintah negara indonesia tidak melakuan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan bukan tidak mungkin indonesia mengalami hal sama yang terjadi di iran dan italia, birokrasi di inonesia masih menjadi problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan dimana selalu berbelit belit dan lamban pada setiap prosesnya.

Kelebihan
Menurut pendapat saya artikel ini memiliki kelebihan dalam hal penjelasan dimana bagaimana birokrasi yang ada di indonesia di jelaskan dengan sangat baik dan di hubungkan dengan penanganan covid – 19.

Kekurangan
Artikel ini sedikit menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh masyarakat awam sehingga sulit untuk dipahami karena tidak semua kalangan masyarakat bisa mudah dalam hal memahami

Ringkasan
Birokrasi di indonesia yang selalu menjadi kendala karena proses dan alurnya yang sangat banyak dengan melalui berbagai instansi membuat penanganan virus corona ini agak terhambat, pada saat ini hanya dibutuhkan penanganan yang cepat dan tepat dengan mengurangi proses pengurusan surat menyurat yang seharusnya bisa di sederhanakan melaui perkembangan teknologi pada saat ini.
Yasinta mengatakan…
Nama : Yasinta
NIM : 1813111035
a. Pendahuluan
Artikel yang bertema Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona, berisi tentang bermulanya virus corona yang berasal dari pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok dan akhirnya menyebar secara cepat ke seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia.
b. Latar Belakang
Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia kini yang paing mengkhawatirkan dengan memiliki populasi yang sangat bsar namun birokrasi yang tidak rapi. Dan jika penangganan krisis di Indonesia buruk, maka akan membuat negara lain terpapar dan semakin buruk. Max Weber mengemukakan konsep birokrasi, yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas. Weber memandang birokrasi sebagai arti umum, luas serta merupakan tipe birokrasi yang rasional. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satunya Negara Vietnam. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan. Indonesia bukan hanya tidak mungkin jika mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Negara Italia dan Iran. Birokrasi di Indonesia selalu jadi sebuah diskursus yang tidak pernah membosankan. Karena kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Birokrasi di Indonesia ketika persepsi yang muncul adalah suatu system pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban.
c. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
Menurut pendapat saya, kelebihan artikel ini adalah dari segi penulisan artikel ini informatif dan menarik, karena penyampaian informasi tentang bagaimana keadaan Indonesia dimasa pandemi covid-19 dan juga menganalisis birokrasi sejuah mana birokrasi yang ada di Indonesia berkembang sudah jelas dan cukup padat sehingga tidak membuat pembaca kebingungan. Dan untuk bahasa yang digunakan dalam artikel ini cukup sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
2. Kekurangan
Menurut pendapat saya, kekurangan artikel yang berjudul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona adalah terlalu banyak pengulangan. Seharusnya penulis memberikan pendapatnya juga dalam menangani masalah yang ada di artikel tersebut.
d. Ringkasan
Demikian ringkasan review saya mengenai artikel “Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona” yang menjelaskan tentang Birokrasi merupakan alat kekuasaan bagi yang menguasainya, dimana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya, Birokrasi juga merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia. Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia.
Anonim mengatakan…
MAHARANI IKA SETIAWATI
1813111030 / AP – 5A
JUDUL : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH :https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit menghambat-penanganan-virus-corona?page=all

REVIEW ARTIKEL
1.Pendahuluan
Virus corona hingga saat ini tak kunjung usai membuat resah seluruh dunia. Pusat penangan pertama yang menjadi pikiran ditiap negara adalah menciptakan vaksin guna menyembuhkan orang yang terpapar covid-19 ini. Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa virus corona COVID-19 menyebar orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang batuk atau menghembuskan nafas. Tiap negara telah secara tidak langsung telah berperang melawan virus corona, ini tidak boleh dianggap main-main karena jika tidak ditangani secara serius maka akan berdampak lebih buruk lagi baik di bidang ekonomi, kemakmuran warga negara, birokrasi, dan seluruh sektor layanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Para ilmuwan terus berupaya menemukan vaksin terbaik untuk menyembuhkan covid-19, namun ada cara mudah dan sangat praktis dilakukan setiap hari guna mencegah penyebaran covid-19 dengan cara berdiam diri dirumah, olahraga dirumah, mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin, dan social distancing. Akan tetapi sebagian orang belum bisa menjalankan itu semua dan melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan aturan maupun kebijakan-kebijakan negara Indonesia yang belum lama ini direncanakan dan dibuat.

2.Pembahasan
Birokrasi adalah sebuah organisasi atau kelompok yang penerapannya sangat berkaitan dengan misi yang akan dicapai. guna menyelesaikan tugas tugas yang membutuhkan para individu yang memiliki keahlian khusus (para spesialis), dan dilaksanakan dalam sistem administrasi (khususnya aparatur pemerintah). Jika sebuah birokrasi berbelit dan tidak transparan maka selanjutnya pun akan kesusahan seorang pegawai dalam menjalankan tugasnya. Seperti contohnya saja saat ini peraturan tidak diperbolehkan memakai masker berbahan scuba, yang awalnya disini Presiden Joko Widodo menyatakan untuk mencegah dan menghindari penularan covid-19 dan akhirnya masyarakat pun mematuhinya walau tidak semua warga, tak lama kemudian muncul aturan baru dari menteri maupun jajarannya bahwasanya penggunaan masker berbahan scuba dilarang dipakai dan harus menggunakan masker berbahan steril atau disebut masker medis. Warga mengira sekarang Indonesia sedang memainkan politiknya sedikit demi sedikit dengan hal sekecil ini dan warga pun tidak salah mempunyai opini-opini yang buruk tentang pemimpinnya disana karena dirasa tidak relevan dalam memberikan kebijakan yang berkedok politik ini. Jika negara Indonesia masih lambat dalam tindakan menangani virus corona, maka akan memakan banyak korban lagi dikemudian hari bahkan ditahun depan bisa diprediksi makin banyak lagi jika tidak ditangani secara serius.

3. Kesimpulan
Dalam menangani virus corona ini Indonesia harus tanggap dan selangkah maju dalam memikirkan cara apa saja untuk menghilangkan covid-19 dari Indonesia kita ini. Dan sebagai tenaga kerja pegawai bisa ditingkatkan lagi semua sektor pelayanan publik apapun untuk masyarakat agar tidak terjadi keterlmabatan dalam menangani dan melayani keluhan-keluhan dari masyarakat yang mempunyai hak mendapatkan pelayanan yang tidak berbelit dan mudah.

4.Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel diatas adalah saya dapat memahami sebagian maksud dari isi artikel ini, penggunaan bahasanya menurut saya cukup dan mudah dipahami. Dan penjelasan yang ditulis di artikel ini cukup singkat, padat dan jelas. Cukup membantu pembaca dalam membaca dan menambah ilmu dari artikel tersebut.

b. Kekurangan
Menruut saya, kekurangan dari artikel ini adalah pengulangan kata yang membuat si pembaca menjadi bingung. Kedepannya diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu senantiasa memberikan dan berbagi informasi pengetahuan kepada semua orang melalui artikel ini.
nyoman pritha sharmistha mengatakan…
Nama: Nyoman Pritha Sharmistha
Nim: 1813111069
Prodi: Admin Publik (V-B)
Penulis: RSUD Sidoarjo

BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
Pendahuluan
Pada artikel ini dalam sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei Tiongkok virus Covid-1 telah menyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 telah menjangkit lebih dari 300.000 orang dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Meskipun obat untuk Covid-19 telah di klaim daan berhasil ditemukan oleh para ilmuan di seluruh dunia naum masih terus menyoroti cara penanganannya, khusunya Asia Pasifik dan menurut pantauan para ilmuan dunia Indonesia masih memilki penaganan virus corona buruk

Latar belakang
Indonesia yang paling mengkhawatirkan karena memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapid an juga penanganan krisi yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Menurut Weber, proses semacam ini bukan menunjukkan objektivitas dari esensi birokrasi, bukan pula mampu menghasilkan suatu deskripsi yang benar dari konsep birokrasi secara keseluruhan, tetapi hanya sebagai suatu konstruksi yang bisa menjawab suatu masalah tertentu pada kondisi waktu dan tempat tertentu. Sedangkan Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran.

Kelebihan: artikel ini memuat lebih tentang bagaimana keadaan Indonesia sedaang pandemic ini dan juga mengetahui sejauh mana birokrasi di Indonesia berjalan.

Kekurangan: negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia. Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti. Pemerintah masih belom bisa memberikan pelayanan trasnportasi yang memadai
LIZA KURNIAWATI (1813111067) mengatakan…
NAMA : LIZA KURNIAWATI
NIM : 1813111067
KELAS : AP/5-A
MATKUL : BIROKRASI
DOSEN : DR. SAMUEL INDRAYANA


JUDUL : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
PENULIS : RSUD SIDOARJO

REVIEW
1.1. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona ini berisi mengenai skala persebaran virus corona yang sudah membeludak. Di antara semua negara Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Selain mempunyai populasi yang sangat besar, kelemahan Indonesia adalah birokrasinya yang tidak rapih.

1.2. LATAR BELAKANG
Pada awalnya, virus corona ini tersebar dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok. Sampai pada akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa COVID-19 ini sudah menjadi pandemi. Skala penyebaran COVID-19 ini sudah tidak main-main lagi, hampir seluruh negara di dunia ini sudah terkontaminasi oleh virus ini, termasuk Indonesia dengan populasi masyarakat terbanyak. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Birokrasi di Indonesia diharapkan harus tanggap dalam penanganan COVID-19 seperti Vietnam yang telah berhasil memusnahkan COVID-19. Jika saja pemerintah dan masyarakat Indonesia tidak menerapkan kebijakan dengan tepat dan bijak, mungkin Indonesia bisa bernasib yang sama dengan Italia dan Iran. Pemerintah harus dengan bijak menangani kasus ini, sama halnya dengan masyarakat Indonesia harus mematuhi dan melaksanakan kebijakan yang sudah disahkan oleh pemerintah seperti menggunakan masker, social distancing, di rumah saja, menjaga kesehatan dan kebersihan agar Indonesia bisa cepat pulih kembali seperti sedia kala.

1.3. KELEBIHAN
Menurut saya artikel ini sudah menggunakan tatanan bahasa yang mudah dipahami dan tidak begitu terbelit-belit karena singkat, jelas, dan padat. Topik yang diambil juga sangat menarik dan sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini. Judul dan isinya sudah sangat selaras.

1.4. KEKURANGAN
Artikel ini terlalu banyak pengulangan kata sehingga ketika dibaca, sedikit susah untuk dipahami dan diresap.

1.5. KESIMPULAN
Pandemi virus corona memberikan dampak besar pada corak dan warna birokrasi di Indonesia, dimana selama pandemi corona masyarakat diwajibkan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan. Adanya protokol kesehatan juga mendorong pola birokrasi berubah, bentuk pelayanan dan sistem kerja dari rumah atau dikenal dengan work from home (WFH) dengan tidak lagi mengandalkan proses birokrasi pada ruangan kantor atau loket pelayanan menjadi ciri khas birokrasi selama corona.Meskipun beberapa model aplikasi online sudah ada dalam birokrasi sebelum pandemi corona hadir, namun penggunaan semakin luas ketika pandemi ini berlangsung. Birokrasi dengan memberikan proses administrasi pelayanan melalui layanan online ini tidak hanya akan terjadi sementara namun bisa jadi menjadi model birokrasi yang permanen diera modern dengan segala ketarbatasan dan kecanggihan tekhnologi yang ada.
Anonim mengatakan…
NAMA : ROMADENI KURNIATIN
KELAS : AP-5A / 1813111025
JUDUL : Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona

A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona, membahas tentang sebuah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi di tahun ini. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara Indonesia.
B. Pembahasan
Max Weber mengemukakan konsep birokrasi, yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas. Tipe ideal birokrasi menurut Weber bukan cerminan dari realitas, tetapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Birokrasi di Indonesia selalu jadi sebuah diskursus yang tidak pernah membosankan. Karena, hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Birokrasi di Indonesia ketika persepsi yang muncul adalah suatu system pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban. Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


C. Kesimpulan
(WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi di tahun ini. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Di Indoneia sendiri masih lamban dalam menangani kasus covid-19 ini dikarenakan sisitem birokrasi masih berbelit-belit dan rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
E. Kekurangan
Dari artikel diatas bahasanya belibe karena banyak kata yang diulang,sehingga mengurangi minat pembaca.
F. Kelebihan
Dari artikel yang disampaikan diatas cukup mudah dipahami isinya yang jelas padat sehingga pembaca mudah memahami isi dari artikel tersebut.

DERGANTARA AGUNG PRASETYO /1713111033 mengatakan…
BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA

A. Pendahuluan.
Artikel yang berjudul “BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA” Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang.Virus corona masih satu keluarga besar dengan virus penyebab MERS dan SARS. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, ada pula kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu.Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia.Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara kita tercinta.Dari semua negara di Asia Tenggara,Indonesia yang paling mengkhawatirkan.Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi.Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk.



B. Latar belakang.
Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini.Salah satu contohnya Vietnam. Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang.Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran. Akan tetapi kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal. Masyarakat disuruh atur jarak, akan tetapi pemerintah tak mampu menyediakan transportasi yang memadai. Seharusnya kebijakan ini diikuti oleh dunia kerja maupun dunia usaha untuk pembatasan karyawan yang harus bekerja sehingga tidak menimbulkan masalah baru.

C. Kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan :
Menurut pendapat saya artikel ini saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini, penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik dan mudah dipahami.
2. Kekurangan :
pendapat saya artikel ini dengan tema “BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA” alur penejelasannya bolak balik di ulang / terlalu banyak pengulangan dari kata penjelasannya.


D. Kesimpulan.
Dari artikel tersebut saya mengambil kesimpulan,Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti.Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia.Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.
Anonim mengatakan…
NIKMATUL JANNAH (1813111014)

REVIEW ARTIKEL

1. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul “Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona” ini membahas tentang skala penyebaran virus corona yang sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar, namun birokrasi yang tidak rapi. Pemerintah Indonesia harus melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19.
2. LATAR BELAKANG
Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, dimana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Maka birokrasi di Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan di Italia dan Iran.
3. KELEBIHAN
a) Penjelasan disertai dengan pendapat para ahli
b) Menjelaskan bagaimana keadaan birokrasi yang ada di Indonesia
c) Menjelaskan bagaimana pelayanan publik di Indonesia yang diberikan oleh birokrasi
4. KEKURANGAN
Dalam artikel “Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona” dalam penyusunan kata-kata nya sedikit berbelit, sehingga sulit dipahami oleh pembaca.
5. KESIMPULAN
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Karena Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang diharapkan. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti.
muh.alfin.1813111063.(B) mengatakan…
nama : MUH. ALFIN
nim : 1813111063
kelas: B-5 Administrasi publik

1. Pendahuluan
Artikel ini membahas tentang penyebaran virus corona yang sudah hampir menyebar ke daerah mana saja tidak peduli negara berkembang maupun negara maju. Dan di inonesia sendiri masih mencari cari birokrasi yang cocok untuk masyaratnya. Banyaknya masyarakat Indonesia yang berbeda beda kendala yang dihadapi daerahnya. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara Indonesia. Birokrasi yang kurang rapi sehingga penyebaran yang terus menerus.
2. Latar belakang
Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Birokrasi yang lamban dalam merespon situasi penanganan virus ini tampak saat pemerintah yang lamban mengumumkan COVID-19 sebagai wabah nasional yang jarak waktunya sangat jauh dari saat virus ini terungkap di Wuhan. Hal inilah yang telah mengakibatkan tingginya angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia. Birokrasi dalam penanganan COVID-19 dirasakan seperti tulang punggung yang menopang segala upaya penanganan COVID-19. Masyarakat hanya disuruh untuk atur jarak tetapi pemerintah tak mampu menyediakan transportasi yang memadai. Jika negara Indonesia masih lambat dalam tindakan menangani virus corona, maka akan memakan banyak korban lagi dikemudian hari bahkan ditahun depan bisa diprediksi makin banyak lagi jika tidak ditangani secara serius.
3.kekurangan
kekurangan dalam artikel ini adalah banyaknya kalimat atau kata kata yang di ulangi shingga pembaca merasa bingung karena banyaknya pengulangannya.
4. Kelebihan
Kelebihan dalam artikel ini adalah banyaknya informasi yang belum di ketahui oleh semua pembaca sehingga pembaca yang membaca ini mengetahui. Sampai mana birokrasi yang sudah dijalankan oleh pemerintahan Indonesia.
5. Ringkasan
Ringkasan dalam artikel ini adalah birokrasi yang dijalankan Indonesia terlalu berbeli belit dan cukup lamban. Sehingga penyebaran virus semakin meningkat karena kurangnya birokrasi yang sesuai dan tegas. Pemerintahan Indonesia pastinya sudah memberikan apa yang kurang tetapi banyaknya koreksi yang harus di perbaiki secara terus menerus.
Unknown mengatakan…
Hurin Inin Nazilah/AP 5A/1813111021

Judul : Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish:https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit-menghambat- penanganan-virus-corona?page=all
REVIEW
Pendahuluan
Artikel dengan judul birokrasi berbelit menghambat penanganan virus corona ini membahas tentang skala persebaran virus corona yang melonjak. Di antara semua negara Asia Tenggara, Negara Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Selain mempunyai populasi yang sangat besar, kelemahan Indonesia adalah pada birokrasinya yang dinilai kurang efektif. Artikel tersebut juga membahas hubungan erat antara birokrasi dan bagaimana cara penanganan dengan meningkatnya angka kasus yang ada di Indonesia yang tidak sejalan atau sulit di tangani karena birokrasi yang berbelit.
Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang memiliki jumlah populasi penduduk yang sangat besar akan tetapi Indonesia juga memiliki birokrasi yang sangat tidak rapi. Seperti saat ini menurut pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Birokrasi menurut Weber bukan cerminan dari realitas tapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi di susun dan di rancang agar menjadi lebih efisien. Pada kenyataannya Birokrasi di Indonesia masih menjadi problematik dan jauh dari harapan dimana tata birokrasi nya berbelit belit sehingga menjadi lamban pada setiap prosesnya. Apabila pemerintah Indonesia tidak melakuan strategi kebijakan yang tepat dalam menangani Covid-19 seperti di Vietnam kemungkinan Indonesia akan mengalami hal sama yang terjadi di Iran dan Italia yang akan membuat Indonesia menjadi negara dengan angka kasus yang tinggi dan menjadi semakin buruk
Kelebihan
Menurut pendapat saya artikel tersebut memiliki topik yang menarik dan jika dilihat dari segi penulisan artikel ini sangat informatif dengan penyampaian informasi tentang bagaimana keadaan Indonesia dimasa pandemi Covid-19 serta analisis pembahasan yang cukup jelas mengenai perkembangan birokrasi yang ada di Indonesia sehingga tidak membuat pembaca merasa kebingungan. Dan untuk penggunaan bahasa yang digunakan dalam artikel ini cukup sederhana.
Kekurangan
Menurut pendapat saya kekurangan artikel ini terlalu banyak pengulangan kata dalam kalimatnya. Penulis juga dapat mencantumkan dan memberi pendapatnya dalam artikel tersebut.
Kesimpulan
Tujuan dibentuknya birokrasi adalah melaksanakan kegiatan dan program agar mewujudkan tercapainya visi dan misi dengan melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan dengan netral dan profesional. Adanya proses birokrasi yang berbelit-belit artinya terdapat ketidakefisienan yang merupakan penyakit birokrasi karena adanya penyimpangan dan banyaknya perilaku negatif dari perilaku birokrasi tersebut. Salahsatu kendala pada Birokrasi di Indonesia karena adanya proses dan alurnya yang rumit sehingga cara untuk penanganannya harus melalui berbagai instansi untuk membuat kebijakan serta bagaimana penanganan virus Covid-19 yang menyebabkan keterlambatan. Akan tetapi negara saat ini memerlukan penanganan Covid-19 ini dengan cepat dan tepat yang dapat menyederhanakan birokrasi dengan membangun sistem dan mempermudahnya dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi pada kondisi seperti ini.
Anonim mengatakan…
NAMA : ARINDA ALIFIA (1813111027)

Judul : Birokrasi berbelit menghambat penanganan virus covid-19
Penulis : RSUD Sidoarjo
Publish : https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/birokrasi-berbelit-menghambat.html

1. PENDAHULUAN
Artikel ini berjudul birokrasi berbelit menghambat penanganan virus corona, dimana artikel ini membahas tentang birokrasi negara Indonesia yang tidak rapi dalam menangani pandemi ini. Jika pemerintah Indonesia melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan virus corona, Indonesia mungkin tidak akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran. Birokrasi di Indonesia selalu jadi sebuah diskursus yang tidak pernah membosankan. Karena, hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Birokrasi di Indonesia ketika persepsi yang muncul adalah suatu system pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban.
2. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan bagian dari negara di Asia Tenggara, dan Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti. Pemerintah harus bekerja cepat dalam
, artikel ini menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.
3. KELEBIHAN
Menurut sayacukup jelas dalam menjelaskan dampak yang akan dialami negara Indonesia dalam menangani pandemi ini. Bukan hanya itu artikel ini juga menjunjukkan sudut pandang lain yang cukup luas kepada pembaca agar dapat memahami situasi yang terjadi saat ini, dan bahasa yang digunakan juga cukup jelas.
4. KEKURAGAN
Menurut saya, di artikel ini terdapat beberapa kata yang cukup ilmiah sehingga akan cukup sulit dipahami oleh masyarakat awam. Dan pengulangan kata yang membuat pembaca cukup dibingungkan dalam membacanya.
5. RINGKASAN
Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa jika birokrasi di Indonesia masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia. Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.
Anonim mengatakan…
REVIEW ARTIKEL
Judul Jurnal : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
Penulis : Ayu Tri Wulandari (1813111061)
Publish :https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit-menghambat-penanganan-virus-corona?page=all
Tahun : 2020
Tanggal : 02 Oktober 2020

REVIEW ARTIKEL
A) PENNDAHULUAN
Pada artikel yang berjudul birokrasi berbelit menghambat penanganan virus corona ini pada awlnya menjelaskna terkait dimana wabar corona virus menyebar sampai akhirnya badan kesehatan dunia WHO menyatakan bahwa pandemi tersebut sudah termasuk sebagai wabah dikarenakan virus tersebut sudah menjangit 300.000 orang dan membunuh 17.000 orang. Virus tersebu juga sudah menyebar keseluruh dunia tak terkecuali Indonesia yang letak negaranya juga tidak terlalu jauh dengan China serta masih dalam satu kawasan Asia.
B) PEMBAHASAN
Terkait degan menyebarnya corona virus di indonesia maka mau tiidak mau indonesia harus mampu menerapkan birokrasi yang tepat dalam rangka penganan corona virus, mulai dari pelayanan kesehahtan dan pelayanan lainnya yang harus diperbaharui sesuai dengan keadaan saat ini. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang urgent dalam proses penanganan penyebaran virus inipun saat diperlukan sekali. Namun yang sangat disayangkan saatini di indonesia belum bisa bahkan masih jauh dikatakan mampu menjalankan birokrasi yang bagus dalam proses penanganan corona virus bahkan hal tersebut dalam menjadikan indonesia mengalami kenaikan puncak penyebaran dan kenaikan jumlah yang terjafkit virus pada akhir mei hingga awal juli.
C) KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan artikel ini terdapat pada semakin melonjaknya pasien yang terinfeksi corona virus di indonesia hal itu dapat membuaktika bahwa selama ini indonesia masih belum bisa dan belum menemukan birokrasi yang tepat dalam rangka penanganan penyebaran corona virus di indonesia.
D) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
Kelebihan pada artikel ini terdapat ada penjelasannya yang cukup singkat dan tidak terlalu bertele-tele.
2. Kekurangan
Sedangkan kelemahan artikel initerdapat pada informasi atau pembahasan yang diberikan masih kurang update contohnya artikel ini membahasan kejadian pada bulan mei sedangkan saat ini sudah masuk bulan oktober sehaarusnya kita bisa membahasan perkembangan birokrasi penangannan corona virus di indonesia pada bulan-bulan yang lebih dekat dengan bulan oktober.
SYARIFAH RAHMANIA SAFITRI
1813111059 / AP – 5B

JUDUL : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
PENULIS : Tri Maharani / Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang

REVIEW ARTIKEL
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi berbelit menghambat penanganan virus corona Bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, virus corona COVID-19 kini telah menyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk.

2. Latar Belakang
Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Weber memandang birokrasi sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang rasional. Weber berpendapat bahwa tidak mungkin kita memahami setiap gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan, sebab yang mampu kita lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang penting ialah memahami mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi negara tertentu. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam.
Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran. Apabila kita cermati pernyataan ahli-ahli kesehatan dan mikrobiologis, upaya pencegahan menularnya wabah virus corona ini sangat sederhana dan mudah. Seperti kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik.

3. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel diatas adalah dari segi judul sangat menarik untuk di bahas karena berita yang sedang di bicarakan semua orang termasuk bangsa indonesia. Opini penulis tentang kebijakan birokrasi di Indonesia juga cukup jelas, dan bahasa sehari-hari yang di pakai.

b. Kekurangan
Kekurangan dari jurnal ini adalah tulisannya ada yang berbelit-belit dan kurang akurat sehingga pembaca kurang memahami yang di bahas masalah birokrasi dengan pandemi covid-19.

4. Ringkasan
Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Akan tetapi kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal. Seharusnya kebijakan ini diikuti oleh dunia kerja maupun dunia usaha untuk pembatasan karyawan yang harus bekerja sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Begitu pula ketika masyarakat disuruh menjaga kebersihan dan mencegah penularan kontak langsung, namun pemerintah tidak mampu menyediakan kebutuhan dasar perlindungan kesehatan diri seperti ketersediaan hand sanitizer, masker, dan desinfektan.
EFRIDA RAHAYU mengatakan…
EFRIDA RAHAYU
1813111046 / AP 5-B
MATA KULIAH BIROKRASI
Review Artikel "Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona"

Pendahuluan :
Bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, virus corona COVID-19 kini telah menyebar luas di dunia. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk.

Latar Belakang :
Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk berbeda dengan negara lainnya berhasil dalam menangani virus corona. Lemahnya birokrasi Indonesia yang tak kunjung membaik juga menjadi salah satu penyebab Indonesia terlihat rumit dalam melawan penyebaran virus corona dan birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah.

Kelebihan :
Isi artikel mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana sehingga pembaca memahami maksud dari artikel tersebut. Dengan adanya penulisan artikel Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona dapat mengetahui permasalahan birokrasi Indonesia dalam menangani Covid-19.

Kekurangan :
Birokrasi di Indonesia ketika menerapkan kebijakan penanganan Covid-19 kurangnya kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat. Kebijakan-kebijakan pemerintah tidak diimbangi dengan masyarakat, Ketika ada anjuran dirumah saja atau bekerja di rumah namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan pemerintah. Begitu pula pemerintah, masyarakat disuruh jaga jarak, akan tetapi pemerintah tak mampu menyediakan transportasi yang memadai. Seharusnya kebijakan ini diikuti oleh dunia kerja maupun dunia usaha untuk pembatasan karyawan yang harus bekerja sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Sehingga kebijakan tidak berjalan dengan maximal.

Kesimpulan :
Artikel diatas menjelaskan penyebaran virus corona sangatlah cepat sehingga panjangnya atau berbelitnya birokrasi menjadi menghambat penanganan Covid-19. Maka, Birokrasi harus bertindak profesional terhadap publik berperan menjadi pelayanan masyarakat yang baik. Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka penyebaran corona semakin melonjak.
tafia winar mengatakan…
Nama : Tafia Winar p
Kelas : Administrasi publik 5-A
NIM : 1813111017
Judul : Birokrasi berbelit menghambat penanganan virus covid-19
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul “BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA” membahas tentang virus COVID-19 kini telah menyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara kita tercinta.
1. Latar belakang
Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Kelebihan
Dalam artikel tersebut sudah menjelaskan detail artikel disertai dengan pendapat para ahli,
lalu menjelaskan bagaimana keadaan sesungguhnya birokrasi yang ada di Indonesia saat ini.
memiliki topik yang menarik dan jika dilihat dari segi penulisan artikel ini sangat informatif dengan penyampaian informasi tentang bagaimana keadaan Indonesia dimasa pandemi Covid-19.
3. Kekurangan
Dalam artikel tersebut terdapat pengulangan kata yang membuat pembaca cukup dibingungkan dalam membacanya dan sedikit menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh masyarakat awam.
4. Ringkasan
Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia. Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.
Unknown mengatakan…
Nama:CINDY DIEFTA DEVIA
Nim/Kelas: 1813111044, V/AP-B
1. Pendahuluan
Covid 19 sudah menjadi pandemi yang berasal dari Tiongkok dan menyebar di seluruh dunia. Virus ini bisa jadi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat dan sigap. Kasusnya dari orang yang terpapar dan meninggal dunia tidak sedikit bahkan sudah mencapai ratusan ribu kasus. Untuk obat/vaksin virus ini diklaim sudah ditemukan namun masih diuji kelayakannya. Pemerintahan harus mengambil langkah tegas dan membuat kebijakan guna menangulangi virus ini agar dapat behasil seperti negara lainnya. Indonesia sudah mengeluarkan peraturan baik dari pemerintah maupun WHO. Peraturan tersebut yaitu anjuran mematuhi protokol kesehatan.
Peraturan tersebut harus diimbangi dengan kepatuhan masyarakatnya. Pemerintahan juga harus bersinergi antar masyarakat dan dunia usaha dalam memfasilitasi masyarakat seperti menyediakan tempat cuci tangan, handsanitizer, alat cek suhu dan lain sebagainya. Birokrasi sudah menjadi penyakit lama di Indonesia salah satunya masalah sistem dan prosedur pelayanan publik yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari prosesnya yang lamban dan berbelit-belit. Jika birokrasi rendah nantinya akan menghambat penanganan virus corona dan nantinya lebih banyak permasalahan baru bahkan kasus covid 19 akan semakin meningkat dan memakan banyak korban jiwa.

2. Latar belakang
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus Corona. Virus ini sudah menyebar di berbagai negara dan sudah banyak memakan korban. Oleh karena itu pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yaitu suatu keputusan yang diambil guna mengatasi masalah dan mencapai tujuan. Kebijakan pemerintah guna menanggulangi virus corona yaitu dengan anjuran mematuhi protokol kesehatan. Dalam hal ini birokrasi pemerintahan harus tegas dalam menangani kasus pandemi virus corona.
Birokrasi ialah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Namun birokrasi negara ini rendah karena prosesnya lambat dan berbelit-belit sehingga dapat menghambat penanganan kasus covid 19 ini. Terutama pada pemberian pelayanan publik yaitu kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Jadi guna menanggulangi pandemi covid 19 harus didukung dengan birokrasi pemerintahan yang sigap.

3. Kelemahan
Penyusunan kata yang kurang baik/ cenderung berbelit-belit sehingga menyulitkan pembaca untuk memahaminya, terdapat penggunaan kata yang tidak umum sehingga ada kemungkinan pembaca tidak mengetahuinya, terdapat kesalahan penulisan kata seperti "Sinergisitas" yang seharusnya ditulis Sinergi.

4. Kelebihan
Penulisannya tidak membosankan dan isi dari artikel ini saya rasa sudah lengkap mencakup semua yang dibahas. Lalu juga terdapat pendapat para ahli yang mendukung pembahasan dalam artikel ini.

5. Ringkasan
Dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa covid 19 sudah menjadi pandemi di berbagai negara. Pemerintahan mengeluarkan kebijakan untuk mematuhi protokol kesehatan yang harus didukung, dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dalam menanggulangi virus corona. Selain itu pemerintah juga bersinergi dengan masyarakat dan dunia usaha untuk memberikan sarana untuk mematuhi protokol kesehatan. Birokrasi juga harus berperan cepat, tegas dan sigap untuk menanggulangi pamdemi covid 19 dan memberikan pelayanan yang baik dan sesuai prosedur pada masyarakat. Jika birokrasi saja masih lambat dan berbelit-belit ini akan menghambat penanganan covid 19.
andik s mengatakan…
Nama : andik sa’ban / 1813111010-AP 5A
Pendahuluan
Artikel yang berjudul “BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA” membahas tentang virus COVID-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk.
Latar belakang
birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang.
Seperti kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik.
Akan tetapi kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal. Begitu pula ketika masyarakat disuruh menjaga kebersihan dan mencegah penularan kontak langsung, namun pemerintah tidak mampu menyediakan kebutuhan dasar perlindungan kesehatan diri seperti ketersediaan hand sanitizer, masker, dan desinfektan. Birokrasi di Indonesia selalu jadi sebuah diskursus yang tidak pernah membosankan. Karena, hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan.


Kelebihan
Artikel ini cukup ringkas dan hanya memberikan inti dari permasalahan birokrasi diera pandemi covid 19 yang sedang terjadi di seluruh dunia
Kekurangan
Adanya bagian yang kurang di pahami atau kurang dijelaskan di di artikel sengingga sebagian orang awam tidak mengerti dan kalimat yang diulang ulang
Kesimpulan
Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti. Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia.
DINITA SARI mengatakan…
Dinita Sari (AP-5A/1813111011)

A. Pendahuluan
Artikel ini membahas tentang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan Covid-19 sebagai pandemi. Virus Covid-19 ini bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, virus corona COVID-19 kini telah menyebar luas di dunia. Kemudian, dalam penanganan virus corona, negara Indonesia menjadi salah satu negara yang penanganannya terburuk. Hal tersebut terjadi lantaran Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasinya tidak rapi sehingga penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar juga semakin buruk.

B. Latar Belakang
Birokrasi dapat diartikan sebagai suatu kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Weber menjelaskan bahwa satu hal yang penting ialah memahami mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi negara tertentu. Melihat pengertian tersebut, sudah seharusnya birokrasi Indonesia tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam yang menerapkan physical distancing, menjaga diri, dan menjaga jarak fisik.

C. Pembahasan
Di Indonesia, pada dasarnya sudah menerapkan kebijakan yang sama seperti kebijakan di Vietnam, namun kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal. Pada implementasinya, masyarakat disuruh atur jarak dengan orang lain, akan tetapi pemerintah tidak mampu menyediakan transportasi yang memadai. Seharusnya kebijakan ini diikuti oleh dunia kerja maupun dunia usaha untuk pembatasan karyawan yang harus bekerja sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Begitu pula ketika masyarakat disuruh menjaga kebersihan dan mencegah penularan kontak langsung, namun pemerintah tidak mampu menyediakan kebutuhan dasar perlindungan kesehatan diri seperti ketersediaan hand sanitizer, masker, dan desinfektan. Hal tersebut sudah mencerminkan jika birokrasi di Indonesia cukup buruk dan tidak rapi.

D. Kelebihan
Pada artikel tersebut, penggunaan bahasanya cukup sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kemudian, pada isi artikelnya, disertai dengan pendapat para ahli. Dan isi dari artikel cukup jelas dan runtut, karena memaparkan dari awal mulanya penyebaran virus Corona, dinyatakannya Covid-19 sebagai pandemi oleh WHO, menjelaskan bagaimana penanganan Covid-19 di Vietnam, hingga buruknya penanganan Covid-19 di Indonesia yang disebabkan birokrasi yang buruk dan tidak rapi.

E. Kekurangan
Isi dari artikel cukup panjang sehingga membuat pembaca sedikit merasa bosan pada saat membaca artikel tersebut. Kemudian, terdapat beberapa kata ilmiah yang kurang dimengerti pembaca.

F. Kesimpulan
Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Birokrasi di Indonesia ketika persepsi yang muncul adalah suatu sistem pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban. Untuk mengatasi virus Corona ini, pemerintah harus bekerja cepat dan mengambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.
PIPIT WIDIA NINGSIH mengatakan…
PIPIT WIDIA NINGSIH (1813111024/AP-5A)
JUDUL ARTIKEL : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA

A. PENDAHULUAN
Virus Covid-19 saat ini semakin luas penyebarannya sampai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 ini merupakan pandemi. Virus yang berasal dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok ini sudah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Meskipun obat untuk Covid-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan diberbagai negara termasuk di Indonesia.
B. PEMBAHASAN
Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan dalam proses penanganan Covid-19 ini karena di Indonesia sendiri mempunyai populasi penduduk yang sangat besar dengan birokrasi yang berbelit-belit dan tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Karena pada dasarnya birokrasi merupakan alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Sebenarnya Upaya pencegahan menularnya wabah virus corona ini sangat sederhana dan mudah. Seperti kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik.Akan tetapi kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya
C. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari artikel yang berjudul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona ini yaitu birokrasi yang lamban, berbelit-belit dan tidak rapi dalam pelayanan masyarakatnya maka tidak menutup kemungkinan berpengaruh dalam penanganan virus Covid-19 juga.


1) Kelebihan
Menurut saya isi dari artikel sudah cukup lengkap dengan menyertakan riset dan data sebagai informasi pendukungnya, bahasa yang digunakan pun mudah dimengerti oleh pembaca.
2) Kekurangan
Kekurangan dari artikel ini terletak pada banyaknya pengulangan penjelasan yang seharusnya tidak diperlukan yang justru hanya membuat artikel tersebut kurang efektif .
Sonia inajuar mengatakan…
NAMA : SONIA
NIM : 1813111005
KELAS : ADM.PUBLIK/5B
JUDUL :BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
PENULIS : RSUD SIDOARJO
REVIEW : https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/birokrasi-berbelit-menghambat.html
A. PENDAHULUAN
Bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, virus corona COVID-19 kini telah menyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada masalah kesehatan yang diakibatkan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19. Banyaknya masyarakat Indonesia yang berbeda beda kendala yang dihadapi daerahnya. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara Indonesia. Birokrasi yang kurang rapi sehingga penyebaran yang terus menerus.

B. LATAR BELAKANG
Indonesia sebagai negara berkembang memiliki jumlah populasi penduduk yang sangat besar akan tetapi Indonesia juga memiliki birokrasi yang sangat tidak rapi. Seperti saat ini menurut pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Birokrasi menurut Weber bukan cerminan dari realitas tapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi di susun dan di rancang agar menjadi lebih efisien. Pada kenyataannya Birokrasi di Indonesia masih menjadi problematik dan jauh dari harapan dimana tata birokrasi nya berbelit belit sehingga menjadi lamban pada setiap prosesnya. Apabila pemerintah Indonesia tidak melakuan strategi kebijakan yang tepat dalam menangani Covid-19 seperti di Vietnam kemungkinan Indonesia akan mengalami hal sama yang terjadi di Iran dan Italia yang akan membuat Indonesia menjadi negara dengan angka kasus yang tinggi dan menjadi semakin buruk
C. KELEBIHAN
Menurut saya kelebihan dari artikel ini adalah pembahsan yang menarik untuk dibaca oleh masyarakat pada saat masa pandemic seperti ini.
D. KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan dari artikel ini yaitu Bahasa yang disampaikan sulit dipahami oleh pembaca.
E. RINGKASAN
Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti. Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangan kaget jika antara Mei dan Juni, nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia.
1813111013, Rulita C F mengatakan…
Nama : Rulita Choirin Febryanti
Kelas : Administrasi Publik A / Semster 5
NIM : 1813111013
Mata Kuliah : Birokrasi
Judul : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish : https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/birokrasi-berbelit-menghambat.html?m=1
PENDAHULUAN
Artikel ini membahas tentang penyebar luasan virus corona hingga penjuru dunia, WHO telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada masalah kesehatan yang diakibatkan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.
LATAR BELAKANG
Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Masyarakat disuruh atur jarak, akan tetapi pemerintah tak mampu menyediakan transportasi yang memadai.
KELEBIHAN
Menurut saya kelebihan dari artikel ini penjelasan mudah di pahami, ada penjelasan bahasa seperti pengertian Birokrasi, sudah cukup jelas
KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan dari artikel ini masih belum ada penjelasan tentang bagaimana kebijakan sesungguhnya yang mampu memutus rantai penyebaran Covid 19. Kurang tanggapnya masyarakat maupun dalam pemerintahannya

RINGKASAN
Birokrasi di Indonesia selalu jadi sebuah diskursus yang tidak pernah membosankan. Karena, hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Birokrasi di Indonesia ketika persepsi yang muncul adalah suatu system pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban.

Anita Mulyono mengatakan…
Judul : Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona
Penulis : Anita Mulyono / 1813111051
Kelas/Smt : AP-B/ 5
PENULIS : Tri Maharani / Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang
PUBLISH : https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit
menghambat-penanganan-virus-corona?page=all

A. Pendahuluan
Artikel ini menjelaskan bagaimana awal mula kemunculan virus corona ini dimana awal kemunculannya ialah dari sebuah pasar hewan dan seafood di provinsi Hubei, Tiongkok yang hingga saat ini sudah menyebar luas hingga ke seleuruh penjuru dunia. Meskipun kabarnya obat atau vaksin telah ditemukan, namun para ilmuwan di seluruh dunia masih menyoroti cara tiap-tiap negara menangani pandemi ini. Menurut pantauan para ilmuwan, Indonesia dinilai yang memiliki penanganan virus corona terburuk.
B. Latar Belakang
Semua negara di dunia ini telah menjadi korban penyebaran dari virus corona, maka dari itu hingga saat ini pemerintah Indonesia masih terus berjuang mengupayakan yang terbaik dalam penanganan virus corona ini. Dengan jumlah penduduk yang banyak serta wilayah yang luas, tentu bukan hal yang mudah untuk menangani virus ini. Dibutuhkan pelaksanaan birokrasi yang baik dan rapi agar negara tidak semakin terpuruk. Max Weber, seorang sosiolog terkenal memandang birokrasi sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang rasional. Namun kenyataannya birokrasi di Indonesia masih tertinggal jauh daripada negara lain. Sehingga kualitas pelayanan publik yang didapatkan masyarakat pada masa pandemi saat ini dianggap masih buruk. Vietnam dapat dijadikan contoh salah satu negara di Asia Tenggara yang berhasil dalam menangani virus corona dengan gerakan cepat, mengeluarkan kebijakan diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan publik yang menunjang sehingga tujuan pun terwujud.



C. Kelebihan & Kekurangan
- Kelebihan
Artikel ini sangat informatif dimana menjelaskan secara singkat namun jelas tentang bagaimana keadaan negara ini ketika menangani virus corona. Selain itu, juga memberi sedikit gambaran mengenai bagaimana Vietnam berhasil dalam menangani virus corona ini sehingga pembaca pun dapat membandingkan apa yang kurang dari penanganan virus corona di Indonesia.
- Kekurangan
Ada beberapa pembahasan yang diulang lagi dengan kalimat yang berbeda, namun dengan maksud yang sama.
D. Ringkasan
Virus corona yang awal kemunculannya berasal dari salah satu provinsi di Tiongkok ini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan memberikan dampak buruk yang cukup besar bagi seluruh negara, tak terkecuali Indonesia yang dinilai oleh para ahli menjadi negara dengan penanganan virus corona terburuk. Jika pemerintah Indonesia tidak memperbaiki kualitas birokrasi di negara ini, maka masyarakat akan terus terpuruk oleh keadaan yang terdampak oleh virus ini.
ADITYA IRAWAN mengatakan…
NAMA : ADITYA IRAWAN
NIM : 1813111005
KELAS : ADM. PUBLIK/ 5 A

JUDUL : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
PENULIS : Tri Maharani / Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang
REVIEW ARTIKEL
PENDAHULUAN
Artikel dengan judul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona ini, membahas tentang penyebaran virus corona yang bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok. Skala penyebaran virus corona ini tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara kita tercinta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi.
LATAR BELAKANG
Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi akan membuat negara terpapar semakin buruk. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Akan tetapi jika kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah maka hasilnya tidak akan maksimal. Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
KELEBIHAN
Artikel ini sangat informatif karena menyampaikan bagaimana birokrasi di indonesia ini saat dilanda musibah virus covid-19. Dan bahasa yang digunakan oleh penulis diartikel ini cukup sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
KEKURANGAN
Kekurangan dari artikel ini yaitu banyak terdapatnya pengulangan kata, yang mengakibatkan si pembaca kebingunan dan mungkin membuat minat pembaca berkurang.
RINGKASAN
Jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka korban yang terpapar virus akan terus meningkat setiap minggunya. Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka akan semakin memperburuk keadaan perekonomian di indonesia. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia.
Unknown mengatakan…
Nova Triloxo N,1813111056/AP-5B
Judul: BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
Penulis:RSUD SIDOARJO


A.Pendahuluan
artikel yang berjudul birokrasi berbelit menghambat penanganan virus Corona, virus Corona(covid-19) kini telah mendunia, dan menjadi masalah kesehatan.
Who telah menyatakan bahwa covid-19 telah menjangkiti lebih dari 300.000 Orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 Orang. Obat untuk covid-19 di klaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganannya khususnya Asia Pasifik dan Indonesia sekarang sedang berjuang untuk menanggulangi dan berupaya mengusir jauh-jauh virus ini.
B.Latar Belakang
Negara di Asia tenggara khususnya Indonesia yang birokrasi tidak rapi, penanganan krisis virus yang buruk di indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk.
birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air ini yang sulit diubah rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan.yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik.
jika negara lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit jangan kaget jika antara bulan Mei dan Juni nanti bisa jadi negara harus siapkan banyak excavator karena ribuan atau belasan ribu akan meninggal dunia.
pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus Corona, perlu langkah tegas untuk menjauhkan pandemi covid 19 yang telah meresahkan penjuru dunia.
C.Kelebihan
menurut saya bahasa di artikel ini mudah dipahami sehingga pembaca mengerti adanya tujuan ditulisnya artikel ini
D.Kekurangan
Menurut saya di artikel ini terlalu banyak penyebutan atau pengulangan kata, membuat si pembaca terkadang bingung
Nama : Nabila Salsabila Athallah
NIM : 1813111036 / 5 AP-A
BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
Pendahuluan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang.Virus corona masih satu keluarga besar dengan virus penyebab MERS dan SARS. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, ada pula kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu.Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara kita tercinta khusunya Asia Pasifik dan menurut pantauan para ilmuan dunia Indonesia masih memilki penaganan virus corona buruk

Latar Belakang
Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam.Birokrasi di Indonesia selalu jadi sebuah diskursus yang tidak pernah membosankan. Karena, hingga kini birokrasi di Indonesia masih problematik dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Birokrasi di Indonesia ketika persepsi yang muncul adalah suatu system pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban.Akan tetapi kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal.

Kelebihan
Menurut saya Artikel diatas mudah dipahami bahasanya pun jelas dan padat hingga mempermudah para si pembaca

Kekurangan
Menurut saya Artikel diatas terlalu bertele-tele terlalu sering pengulangan kata dan alur artikel juga tidak tertata dengan baik

Kesimpulan
Obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk.Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia namun rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona terjadi pada bulan Mei hingga Juni.
Unknown mengatakan…
Nama : Muhammad Arsy Nur Faizi
Nim : 1813111022
PENDAHULUAN
Virus corona COVID-19 kini telah menyebar luas di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Virus corona masih satu keluarga besar dengan virus penyebab MERS dan SARS. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar dan penanganan semakin buruk. ika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran. Oleh karenanya perlu diambil langkah tegas untuk menjauhkan pandemi Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia termasuk negara Indonesia tercinta.
LATAR BELAKANG
Birokrasi merupakan struktur tatanan organisasi, bagan, pembagian kerja dan hierarki yang terdapat pada sebuah lembaga yang penting untuk menjalankan tugas-tugas agar lebih teratur dan sebagai suatu sistem otoritas yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan untuk mengorganisir pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang. Birokrasi di Indonesia sangat mengkhawatirkan dan tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Sosiolog terkenal Max Weber mengemukakan konsep birokrasi, yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas yang menjelaskan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien. Birokrasi di Indonesia ketika persepsi yang muncul adalah suatu system pelayanan dan administrasi pemerintahan yang terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban. Sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan juga merupakan aspek layanan public yang banyak disoroti.
KELEBIHAN
Artikel ini bagus dalam penjelasannya karena sesuai dengan apa yang terjadi dan keadaan yang ada di indonesia saat pandemi Covid-19, hal itu juga akan memberikan informasi juga bagaiman birokrasi yang ada di indonesia sekarang ini.
KEKURANGAN
Terdapat pengulangan kata dan bahasa yang digunakan berbelit-belit, sehingga susah dipahami oleh orang awam yang akan menjadikan minat membaca akan berkurang
RINGKASAN
Virus corona kini sudah menyebar luas di dunia termasuk juga indonesia dan virus tersebut sudah menjangkit lebih dari 300.000 orang, penyebaran virus ini sudah bukan main-main lagi. Disini seharusnya dibutuhkan birokrasi yang baik yang dapat menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien. Tetapi tidak dengan indonesia birokrasi yang mengkhawatikan dan tidak rapi menjadikan Penanganan krisis yang buruk membuat negara indonesia yang terpapar semakin banyak, birokrasi di indonesia selalu menjadi kendala karena sistem dan prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini.


syhella mengatakan…
Nama : Syhella Nur Fitria
Kelas : AP - 5A
NIM : 1813111016

REVIEW

Judul : Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish:https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit-menghambat- penanganan-virus-corona?page=all

Pendahuluan
Artikel dengan judul “Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona” ini membahas tentang skala penyebaran virus corona yang sudah menyebar rata ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Dimana diantara Negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia lah yang paling buruk penanganannya dikarenakan memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi nya tidak rapi.

Latar Belakang
Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Sosiolog terkenal Max Weber mengemukakan konsep birokrasi, yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas. Tipe ideal birokrasi menurut Weber bukan cerminan dari realitas, tetapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran.

Kelebihan
Menurut pendapat saya kelebihan artikel tersebut yaitu memiliki topik yang menarik dan informatif dengan penyampaian informasi tentang bagaimana keadaan Indonesia dimasa pandemi Covid-19 serta analisis pembahasan yang cukup jelas mengenai perkembangan birokrasi yang ada di Indonesia sehingga tidak membuat pembaca merasa kebingungan.

Kekurangan
Menurut pendapat saya kekurangan artikel ini yaitu penggunaan bahasa yang cukup berat dengan tidak diberi penjelasan yang membuat saya sedikit bingung karena baru pertama kali mendengarnya.

Kesimpulan
Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran.
Zarra Chanizka mengatakan…
ZARRA CHANIZKA I S P (1813111028)

Judul : Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona
Publish :https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/birokrasi-berbelit-menghambat.html

A. Pendahuluan
Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok. Virus corona ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia, hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 menjadi pandemic global. Setiap harinya, skala penyebaran virus corona ini semakin parah. Indonesia merupakan salah stau negara yang terkena dampak virus corona ini. Dimana saat ini Indonesia sedang berjuang untuk menanggulanginya Covid-19 yang melanda negara kita tercinta.

B. Pembahasan
Indonesia merupakan salah satu negara yang kondisinya paling mengkhawatirkan dari semua negara yang ada di Asia Tenggara. Indonesia merupakan negara dengan birokrasi yang tidak rapi, dan berpengaruh di tengah pandemic yang apa-apa serba sulit ini. Max Weber mengemukakan konsep birokrasi, yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas. Tipe ideal birokrasi menurut Weber bukan cerminan dari realitas, tetapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien. Berdasar hal tersebutm berarti Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti beberapa negara lain yang berhasil menangani hal ini.Vietnam merupakan salah satu contoh negara yang dibilang cukup berhasil dalam menangani pandemic yang melanda negaranya. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Dan jika Indonesia tidak cepat tanggap menangani kasus Covid-19 yang terjadi di negaranya, maka kemungkinan besar akan seperti Italia. Sedangkan birokrasi di Indonesia masih bermasalah dan jauh dari apa yang menjadi harapan. Birokrasi di Indonesia terkesan aneh, berbelit-belit dan lamban. Oleh karena itu, jika negara masih lambat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, negara harus menyiapkan banyak eskavator karena ribuan mungkin belasan ribu orang akan meninggal dunia.

C. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kondisi negara yang sedang darurat Covid-19 ini, harusnya lebih memperhatikan tatanan birokrasinya. Birokrasi di Indonesia yang awalnya cenderung berbelit-belit, harus segera bergerak cepat agar penyebaran virus corona tidak semakin parah di negaranya.

D. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
Menurut saya kelebihan dari artikel ini adalah sangat informative dengan disertai pendapat para ahli. Dan rangkaian bahasan yang dibahas pun jelas dan tidak rancu. Tertata rapi sebagaimana mestinya dengan menggunakan bahasa yang snagat mudah dipahami oleh pembaca.
2. Kekurangan
Kekurangan dari artikel ini menurut saya, kurang spesifik dalam menjelaskan hubungan birokrasi dengan penanganan covid-19. Artikel ini justru malah membahas birokrasi sendiri dan dampak covid-19 tanpa diakitkan lebih lajut lagi apa hubungan keduanya.
Unknown mengatakan…
Nama : Diyah Riski Anugrahini
NIM : 1813111034

Review
Judul: BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA

Pendahuluan
Bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di provinsi Hubei, Tiongkok, virus corona atau biasa disebut dengan Covid-19 kini telah menyebar luas di dunia.
Organisasi kesehatan dunia atau WHO telahmenyatakan bahwa Covid-19 telah mennadi pandemi.
Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, karena virus ini sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia, dan Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berjuang untuk mengatasi virus ini.

Latar Belakang
Penyebaran virus corona ini bisa dibilang sangat cepat, dan Indonesia adalah salah satu negara yang kondisinya paling mengkhawatirkan di Asia Tenggara, dikarenakan Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki populasi yang sangat banyak tetapi birokrasinya tidak rapi.
Sosiolog terkenal Max Weber mengemukakan konsep birokrasi, yang menyatakan organisasi bergerak atas dasar rasionalitas.
Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, dimana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya.
Birokrasi di Indonesia harus tabggap dalam mengangani covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran.

Kelebihan
Artikel ini sudah sangat jelas dan mudah di pahami sehingga pembaca dapat dengan jelas menerima poin-poin yang disampaikan.

Kekurangan
Artikel ini kurang menunjukkan keterkaitan antara birokrasi dan covid-19 jadi hal ini menyebabkan kebingungan pada sebagian pembaca.

Kesimpulan
Seharusnya penanganan covid-19 di Indonesia perlu dikerjakan dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, karena sebaik apapun kebijakan yang telah dibuat tetapi masyarakat dan pemerintah tidak mau bekerjasama juga oercuma saja, covid di Indonesia tidak akan selesai dan malah melebar. Jadi kerjasama sangat diperlukan untuk menangani covid di Indonesia.

Mochammad Nizar F mengatakan…
NAMA: Mochammad Nizar Farhansyah
NIM: 1813111058
ADMINISTRASI PUBLIK B / FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
A. Pendahuluan
Pada artikel ini dalam sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei Tiongkok virus Covid-1 telah menyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 telah menjangkit lebih dari 300.000 orang dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Meskipun obat untuk Covid-19 telah di klaim daan berhasil ditemukan oleh para ilmuan di seluruh dunia naum masih terus menyoroti cara penanganannya, khusunya Asia Pasifik dan menurut pantauan para ilmuan dunia Indonesia masih memilki penaganan virus corona buruk

B. Latar belakang
Indonesia yang paling mengkhawatirkan karena memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapid an juga penanganan krisi yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Menurut Weber, proses semacam ini bukan menunjukkan objektivitas dari esensi birokrasi, bukan pula mampu menghasilkan suatu deskripsi yang benar dari konsep birokrasi secara keseluruhan, tetapi hanya sebagai suatu konstruksi yang bisa menjawab suatu masalah tertentu pada kondisi waktu dan tempat tertentu. Sedangkan Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran.
C. Kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan :
Menurut pendapat saya artikel ini saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini, penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik dan mudah dipahami.
2. Kekurangan :
pendapat saya artikel ini dengan tema “BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA” alur penejelasannya bolak balik di ulang / terlalu banyak pengulangan dari kata penjelasannya.
D. Ringkasan
Ringkasan dalam artikel ini adalah birokrasi yang dijalankan Indonesia terlalu berbeli belit dan cukup lamban. Sehingga penyebaran virus semakin meningkat karena kurangnya birokrasi yang sesuai dan tegas. Pemerintahan Indonesia pastinya sudah memberikan apa yang kurang tetapi banyaknya koreksi yang harus di perbaiki secara terus menerus.
Unknown mengatakan…
Nama: Nadia Aulia Dewi
Nim: 1813111065/ V-AP B

BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
Pendahuluan
penyebab penyakit Covid-19 Bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, virus ini telah menyebar luas di dunia. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, ada pula kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu. Skala penyebaran virus corona tidak main-main lagi, sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Indonesia pun kini sedang berjuang untuk menanggulanginya dan berupaya mengusir jauh-jauh virus itu dari negara kita tercinta.
Latar belakang
Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Weber memandang birokrasi sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang rasional. Tipe ideal birokrasi menurut Weber bukan cerminan dari realitas, tetapi menggambarkan bagaimana seharusnya organisasi disusun dan dirancang agar menjadi lebih efisien. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam. upaya pencegahan menularnya wabah virus corona ini sangat sederhana dan mudah. Seperti kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik.
Kelebihan
Kelebihan atau keunggulan dari segi penulisan artikel ini cukup informatif karena artikel ini menjelaskan bagaimana kondisi birokrasi di indonesia saat ini, dan sangat penting bagi kami yang harus mengerti akan keburukan pelayanan publik yang telah diberikan kepada masyarakat.
Kekurangan
Kekurangan artikel ini menurut saya bahasa yang di gunakan kurang mudah dihapami oleh pembaca, selain itu pemerintah indonesia harus segera memperbaiki pelayanan publik sekarang, agar disaat kondisi seperti ini masyarakat tidak perlu kesusahan lagi.
Ringkasan
Jika pemerintah Indonesia telah menerapkan sebuah kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik tetapi tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat tetap melakukan pekerjaan kantor atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal. Pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona. Jika pandemi ini tidak dapat segera diatasi maka puncak penyebaran corona akan terus meningkat. Oleh karena itu perlu diambil langkah tegas oleh pemerintah untuk mengatasi wabah virus covid 19 di indonesia ini.
Unknown mengatakan…
RISKA HIDAYATI (1813111023)

Judul : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish :https://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit-menghambat-penanganan-virus-corona?page=all

REVIEW
A. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul ‘Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona’ tersebut membahas mengenai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Virus ini bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, yang kini virus tersebut telah menyebar luas di dunia. Virus Covid-19 sudah menyebar rata keseluruh penjuru dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak virus Covid-19 ini. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Jika penanganan krisis di Indonesia buruk maka akan membuat negara terpapar semakin buruk.
B. PEMBAHASAN
Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan dalam proses penanganan Covid-19. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasinya yang tidak rapi. Karena birokrasi merupakan alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Maka dari itu, Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran. Salah satu kebijakannya seperti kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik. Namun kebijakan tersebut tidak dibarengi dengan sinergitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Seharusnya kebijakan ini diikuti oleh dunia kerja maupun dunia usaha untuk pembatasan karyawan yang harus bekerja sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Hal tersebut sudah mencerminkan jika birokrasi di Indonesia cukup buruk dan tidak rapi. Maka dari itu Birokrasi di Indonesia harus tangggap dalam menangani Covid-19 ini.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa negara Indonesia harusnya lebih memperhatikan tatanan birokrasinya. Karena birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Jika birokrasi di Indonesia masih lamban, berbelit-belit dan tidak rapi dalam melayani masyarakat maka tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh dalam penanganan virus Covid-19. Maka dari itu pemerintah harus bekerja cepat dalam menangani virus corona ini yang telah meresahkan penjuru dunia.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. KELEBIHAN
Meurut saya kelebihan pada artikel tersebut adalah penggunaan bahasanya sangat sederhana sehingga mudah dipahami oleh para pembaca. Dan isi beritanya sangat informative karena disertai dengan pendapat para ahli. Selain itu isi beritanya juga cukup jelas, runtut dan tertata rapi.
2. KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan pada artikel tersebut adalah ada beberapa penjelasan yang diulang-ulang sehingga membuat artikel tersebut kurang efektif. Dan kurang spesifik dalam menjelaskan hubungan birokrasi dengan penanganan Covid-19 sehingga membuat pembaca bertanya-tanya.
Rizky Arif Maulana mengatakan…
Nama : Rizky Arif Maulana
NIM : 1813111007
Kelas : AP-5A

Pendahuluan
Artikel ini berjudul Birokrasi Berbelit Menghambat Penanganan Virus Corona berisi tentang Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia. Di Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona yang buruk.
Latar belakang
Indonesia memiliki birokrasi yang berjalan kurang baik, penanganan virus corona yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran.
Kelebihan
menurut saya, artikel ini menggunakan penulisan yang informative dan menarik karena menyampaikan beberapa informasi terhadap keadaan Indonesia disaat pandemic Covid-19 serta memuat bagaimana perkembangan birokrasi dimasa Covid-19
Kekurangan
Menurut saya, artikel ini memiliki penjelasan yang terlalu panjang dan menggunakan kata yang berulang-ulang sebagai penjelas informasi yang disampaikan sehingga dapat membuat pembaca merasa jenuh.
Anonim mengatakan…
NAMA: AVISTA SRIDEVI PUTRI ANARYS
NIM: 1813111019
JUDUL : BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
PENULIS : Tri Maharani / Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang

REVIEW ARTIKEL
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul birokrasi berbelit menghambat penanganan virus corona Bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, virus corona COVID-19 kini telah menyebar luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi. Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar namun birokrasi yang tidak rapi. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk.

2. Latar Belakang
Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, di mana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Weber memandang birokrasi sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang rasional. Weber berpendapat bahwa tidak mungkin kita memahami setiap gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan, sebab yang mampu kita lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang penting ialah memahami mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi negara tertentu. Birokrasi Indonesia harus tanggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menangani hal ini. Salah satu contohnya Vietnam.
Di Vietnam mengedepankan physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak. Keberhasilan Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona tak terlepas dari kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik antar orang per orang. Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan strategi kebijakan yang tepat dalam upaya pencegahan, Indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di Italia dan Iran. Apabila kita cermati pernyataan ahli-ahli kesehatan dan mikrobiologis, upaya pencegahan menularnya wabah virus corona ini sangat sederhana dan mudah. Seperti kebijakan diam di rumah, social distancing dan perlindungan diri secara fisik.

3. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel diatas adalah dari segi judul sangat menarik untuk di bahas karena berita yang sedang di bicarakan semua orang termasuk bangsa indonesia. Opini penulis tentang kebijakan birokrasi di Indonesia juga cukup jelas, dan bahasa sehari-hari yang di pakai.

b. Kekurangan
Kekurangan dari jurnal ini adalah tulisannya ada yang berbelit-belit dan kurang akurat sehingga pembaca kurang memahami yang di bahas masalah birokrasi dengan pandemi covid-19.

4. Ringkasan
Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit diubah. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Akan tetapi kebijakan ini tidak dibarengi dengan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ketika ada instruksi agar masyarakat diam atau bekerja di rumah, namun perkantoran atau dunia usaha tidak melakukan kebijakan yang linier dengan kebijakan pemerintah sehingga kebijakan ini tidak maksimal. Seharusnya kebijakan ini diikuti oleh dunia kerja maupun dunia usaha untuk pembatasan karyawan yang harus bekerja sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Begitu pula ketika masyarakat disuruh menjaga kebersihan dan mencegah penularan kontak langsung, namun pemerintah tidak mampu menyediakan kebutuhan dasar perlindungan kesehatan diri seperti ketersediaan hand sanitizer, masker, dan desinfektan.
Unknown mengatakan…
Nama : Amelia Yovi Pratiwi (1813111029)
kelas : AP-VA

Judul :BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publis : http://yoursay.suara.com/news/2020/03/27/142821/birokrasi-berbelit-menghambat-penanganan-virus-corona?page=all
REVIEW
A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA ini menjelaskan tentang birokrasi di Indonesia yang tidak rapi, dimana Indonesia memiliki populasi yang sangat besar. Penanganan krisis yang buruk di Indonesia akan membuat negara terpapar semakin buruk.
B. Latar Belakang
Bermula dari sebuah pasar hewan dan seafood di Provinsi Hubei, Tiongkok, virusn corona kini telah menyebar luas di dunia. Perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada masalah kesehatan yang diakibatkan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19. Meskipun obat untuk COVID-19 diklaim telah berhasil ditemukan, para ilmuwan di seluruh dunia masih terus menyoroti cara penanganan, khususnya Asia Pasifik. Dari pantauan para ilmuwan dunia, Indonesia dinilai memiliki penanganan virus corona terburuk. Dari semua negara di Asia Tenggara, Indonesia yang paling mengkhawatirkan dalam birokrasinya. Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, dimana para pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam komunitasnya.
C. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan
Menurut saya artikel ini sudah sangat cukup memuaskan dalam hal menyampaikan informasi yang begitu menarik, bahasa yang digunakan pun mudah dipahami, dan juga artikel ini merupakan artikel yang unik serta sederhana tapi tidak berbelit-belit dalam menyampaikan informasi, serta sangat bagus dalam membahas mengenai Covid-19 di Indonesia.
- Kekurangan
Menurut saya artikel ini sedikit sulit dipahami dalam pemakaian kata yang asing di mengerti oleh awam.
D. Ringkasan
Demikian review artikel berita dari saya mengenai “BIROKRASI BERBELIT MENGHAMBAT PENANGANAN VIRUS CORONA” dimana telah dijelaskan bahwanya artikel tersebut membahas tentang birokrasi Indonesia yang tidak begitu bagus dalam hal menangani Covid-19 saat ini. Birokrasi di Indonesia seharusnya lebih ta ggap dalam menangani Covid-19 seperti banyak pelajaran yang didapatkan Indonesia dari negara-negara lain yang berhasil menanagani hal ini. Salah satub contohn ya yaitu Vietnam. Yang dimana keberhasilan negara Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona. Birokrasi di Indonesia selalu jadi diskursus yang tidak pernah membosankan. Sebab rendahnya kualitas pelayanan publik menjadi salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jika negara masih lamat bergerak dan penuh dengan birokrasi yang berbelit, maka jangabn kaget jika din Indonesia banyak menelan korban jiwa. Maka dari itu, pemerintah harus bekerja cepat dalam menanagani virus corona. Oleh karenanya perlu diambil tindakan tegas untuk menjauhkan pandemic Covid-19 yang telah meresahkan penjuru dunia.

Postingan Populer