Pandemi COVID-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN

Di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN).

Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional.

Bila situasi belum membaik, kebijakan WFH bagi ASN mungkin bisa kembali diperpanjang.

Bahkan sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.

Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.

Namun, terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap.

Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan.

Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.

Membuang pekerjaan yang tak perlu

Pengalaman beberapa minggu ini bisa menjadi catatan untuk menelusuri kekurangan dan kelebihan dari format kerja dari rumah berdasarkan bukti-bukti yang kuat.

Pemerintah, melalui inisiasi Kemenpan-RB yang ditindaklajuti oleh semua lini birokrasi, bisa mulai menyusun daftar pekerjaan di berbagai level dalam setiap unit kerja yang bisa dilakukan dari rumah.

Di tataran operasional, para aparatur sendiri dapat mengindentifikasi pekerjaan di lingkungan birokrasi yang ternyata termasuk pekerjaan yang tidak berguna (bullshit jobs).

David Graeber, seorang antropolog dari Amerika menjelaskan bullshit jobs sebagai suatu pekerjaan yang andai dihilangkan tidak akan memberikan dampak sama sekali. Salah satu kategori bullshit jobs menurut Graeber adalah adalah pekerjaan-pekerjaan yang bersifat administratif, tapi sebetulnya tidak begitu diperlukan.

Dalam hal ini, birokrasi di Indonesia masih didominasi oleh jabatan administratif, sehingga komposisinya tidak ideal dan tercipta disorientasi pekerjaan yang menyebabkan birokrasi tidak bisa berlari cepat. Pada dasarnya, kerja administratif masih diperlukan, namun harus diatur sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kualifikasi pegawai.

Kerja digital dapat menjadi faktor pendorong yang melahirkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan keahlian spesifik dalam tubuh birokrasi.

Hal ini senada dengan rencana pemerintah yang hendak menambah peran tenaga fungsional yang memiliki tugas utama memberikan pelayanan berdasarkan pada keahlian serta keterampilan tertentu yang fungsinya diperlukan dalam tugas-tugas pokok organisasi.

Membagi kerja di rumah dan kantor

Skema WFH tidak lantas membuat semua pekerjaan dibawa ke rumah. Kerja tatap muka tetap utama di lingkungan birokrasi apalagi yang fungsinya memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Oleh karena itu, birokrasi pemerintahan perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh.

Pemerintah kemudian bisa menyusun proposal jadwal kerja. Misalkan, dalam satu bulan kerja, ASN bisa bekerja 1/3 dari rumah dan 2/3 bekerja biasa di kantor yang dilakukan secara rotasi dan sesuai dengan kebutuhan riil di unit kerja. Upaya ini penting untuk memperhitungkan keseimbangan kerja dan hidup para pegawai.

Kemenpan-RB telah mengeluarkan protokol WFH sebagai bentuk kontrol ASN agar praktik WFH tetap berjangkar pada akuntabilitas. Protokol yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan institusi tersebut berisi berbagai hal terkait kerja dari rumah, termasuk presensi daring hingga rencana kerja tugas kedinasan sesuai dengan sasaran dan target kinerja.

Transisi budaya kerja

Untuk mengadopsi sistem kerja WFH bagi ASN, pemerintah juga harus memperhatikan proses transisi dari budaya kerja yang konvensional.

Selama ini birokrasi terjebak dalam belenggu paradigma yang meyakini disiplin kerja terjadi karena adanya pengawasan langsung sehingga kehadiran fisik sangat diperlukan. Namun, kewajiban selalu berada di balik meja kerja adalah pendisiplinan semu karena hanya menjadi ajang formalitas semata.

Sistem kerja seperti itu menurut sosiolog abad 20 asal Jerman Max Weber merupakan upaya untuk menciptakan mesin birokrasi yang rasional, efisien, dan rutin dengan langkah formalisasi aturan dan prosedur dengan membangun hierarki dan membentuk spesialisasi kerja.

Namun menurut sosiolog asal Rusia Vadim Kvachev, birokrasi Weberian tidak relevan dengan kerja pemerintahan di abad 21 karena melahirkan kepatuhan yang dikontrol oleh instrumen kekuasaan militer dalam masyarakat.

Pakar administrasi publik dari Amerika Ralph P. Hummel menjelaskan bahwa kini birokrasi perlu dilihat dari perspektif postmodern.

Dalam hal ini, di tengah era disrupsi, bentuk post-birokrasi dari peneliti administrasi publik terkemuka asal Kanada Kenneth Kernaghanm  menjadi layak dipertimbangkan.

Post-birokrasi merupakan antitesis dari paradigma birokrasi modern yang terlalu dikendalikan oleh aturan dan struktur yang kaku. Gagasan ini berupaya mempromosikan kebebasan dan birokrasi yang lebih demokratis. Alih-alih fokus pada aturan yang kaku, post-birokrasi fokus pada manusia dengan menggunakan struktur horizontal serta kekuatan yang terdesentralisasi untuk memberdayakan pegawai.

Berbeda dengan birokrasi Weberian yang menekankan prosedur, post-birokrasi justru memberi prioritas pada hasil yang dipertanggungjawabkan.

Potensi ke depan

Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan.

Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.

Dalam jangka pendek, pekerjaan kolektif kita sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 agar korban tidak semakin bertambah. Dan WFH adalah bagian penting dari ikhtiar tersebut.

Semoga bumi kembali pulih sehingga di waktu yang akan datang WFH bisa dikerjakan lebih khidmat tanpa perlu adanya wabah.

Sumber : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238

Komentar

Anonim mengatakan…
MAHARANI IKA SETIAWATI
1813111030 / AP – 5A

JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238

REVIEW ARTIKEL
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul pandemi covid-19 menunjukkan cara bagi para ASN bekerja dari rumah adalah salah satu tindakan pertama yang dirasa cukup efektif dalam mengurangi penyebaran covid-19 secara meluas. Kementrian Pendayagunaan dan Aparatur Negara(PANRB) telah membuat kebijakan dengan strategi Work From Home (WFH) dengan bekerja dirumah melalui metode daring online. Walaupun dirasa cukup kesulitan dalam melakukan hal ini, para ASN mulai mecoba sedikit demi sedikit dan akhirnya ASN bisa membuktikan bahwa mereka bisa dan mampu mengerjakan pekerjaan kantor dirumah, walau terkadang ada sedikit kendala. Kegiatan WFH terbukti dapat memberikan manfaat besar mulai dari meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, mampu membagi waktu antar kerja rumah dengan kantor, dapat mengurangi biaya operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi dijalanan yang mengakibatkan pencemaran polusi udara secara berlebihan.

2. Latar Belakang
Para pegawai ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel dan efektif. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT dirumah agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini. Dengan adanya pandemi ini dapat mengajarkan kita untuk pimpinan birokrasi untuk lebih matang menyiapkan segala transisi kerja secara konvensional menuju kerja berbasis teknologi IT.

1. Tidak mengerjakan pekerjaan yang dirasa tidak diperlukan.
2. Bekerja secara fleksibel.
3. Potensi kedepan.
4. Transisi budaya kerja.

3. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel diatas adalah saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini. Penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik. Tujuan dari penulis untuk si pembaca juga cukup tersampaikan apa maksud dari si penulis artikel ini.

b. Kekurangan
Kekurangan dari jurnal ini adalah banyak menggunakan bahasa asing & pengulangan kata membuat pembaca menjadi bingung. Menurut saya itu saja cukup, kedepannya diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan berbagai informasi pengetahuan kepada semua orang melalui artikel ini.

4. Ringkasan
Sekian dari review jurnal diatas melalui refrensi website : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238 bagi para pegawai ASN melalui online yang dilaksanakan dirumah masing-masing diharapkan kinerjanya makin optimal dan memberikan feeback yang baik serta birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Dan pekerjaan kantor dirumah bisa juga dilakukan dengan tatap muka menggunakan aplikasi zoom meeting, melakukan video konferensi dengan lebih mudah dan praktis.
Anonim mengatakan…
Nama: Dwiarya Jatmika
Nim/Kelas: 1813121011/5C
Judul: Pandemi Covid-19 menunjukkan kerja dari memungkinkan bagi asn
Review Artikel :
1. Pendahuluan
Sebelum wabah covid-19 menyerang pemerintah sudah mengenal konsep kerja dirumah bagi asn. Namun sekarang covid-19 itu sendiri sudah mulai menyebar di seluruh indonesia akhirnya pemerintah mulai mengaktifkan konsep kerja dirumah bagi asn guna untuk mengurangi wabah covid-19 itu menyebar. Walaupun dirasa cukup sulit dalam melakukan hal ini bagi para asn maka dari itu para asn mulai mencoba sedikit demi sedikit lalu akhirnya para asn bisa membuktikan bahwa para asn sudah baik dan benar dalam melakukan konsep kerja Dirumah . Kegiatan tersebut terbukti positif terhadap para asn dikarenakan meningkatnya produktivitas , mengurangi biaya operasional samlai mereduksi dampai globsl warming karena meminimalisasi pengguns transportasi dan mampu membagi waktu antarw kerja dirumah dengan kerja di kantor..
2. Latar Belakang
Para pegawai ASN mulai memikirkan cara kerja secara fleksibel dsn efektif. Dikarenakan kini pemerintah menuntut pegawai ASN mengerti atau paham tentang aplikasi dunia IT guna mendukung konsep kerja WFH berjalan dengan baik. Dengan ini pegawai asn harus lebih siaga dalam melakukan pencegah wabah tsb .

3. Kelebihan dan kekerungan
A. Kekurangan
Kekurangan artikel ini adala banyak menggunakan bahasa asing dan masih banyak pengulangan kata yang membuat si pembaca berita tidak tersampaikan isi tsb
Semakin membinggungkan.
B. Kelebihan
Kelebihan artikel diatas adalah saya mendapatkan pesan curahan si penulis tentang kosep WFH bagi Para ASN. Penggunaan bahasa oleh si penulis cukup baik .
Anonim mengatakan…
AP 5A_HURIN ININ NAZILAH_1813111021

Judul : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238

REVIEW
PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN dengan isi berita yang menjelaskan bahwa ditengah mewabahnya virus Covid-19 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi ASN apabila situasi belum membaik, kebijakan WFH bagi ASN kemungkinan akan kembali diperpanjang. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menghadirkan sebuah konsep kerja pada birokrasi agar menjadi lebih produktif dan fleksibel.
LATAR BELAKANG
ASN (Aparatur Sipil Negara) merupakan pelaku birokrat yang mempunyai kewajiban menjadikan tatanan birokrasi di Indonesia menjadi lebih baik dan maju ditengah kondisi pandemi saat ini. Namun dalam kenyataannya kebanyakan para pelaku birokrat saat ini masih belum siap untuk melakukan WFH. Hal tersebut dilakukan oleh PAN-RB agar seluruh kegiatan maupun pekerjaan yang dilakukan oleh ASN dapat meminimalisir tindak penyalahgunaan keuangan dilingkungan birokrasi serta meminimalisir adanya sebuah kegiatan atau pekerjaan yang tidak penting (bullshit jobs). Karena birokrasi di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerjaan yang bersifat administratif sehingga membuat kemajuan birokrasi berjalan lambat. Adanya sebuah transisi budaya kerja seperti WFH mendorong ASN untuk menyiapkan model kerja konvensional menuju kerja digital.

KELEBIHAN
Topik dalam penjelasan artikel tersebut selaras dengan judul tema. Sehingga pembaca memahami konteks dari judul artikel yang berkaitan dengan konsep kerja bagi ASN yang akan melakukan WFH. Dalam setiap sub bab pembahasan dapat menggiring pikiran pembaca agar lebih mudah memahami konteks isi dalam artikel. Mengenai tata bahasa dalam artikel tersebut singkat namun sudah cukup baik sehingga mudah dipahami.

KEKURANGAN
Dalam artikel tersebut kurang dijelaskan lebih mendalam bagaimana dampak yang ditimbulkan apabila WFH bagi ASN tidak dilaksanakan ditengah pandemi virus Covid-19 ini. Saya melihat ada banyak penyusunan paragraf yang terbentuk dalam setiap kalimat dalam artikel tersebut.

RINGKASAN
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah membuat kebijakan mengenai kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Hal tersebut bertujuan agar menjadikan tatanan birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. WFH dilakukan agar meminamilisr adanya pekerjaan yang tidak terlalu penting utnuk dilakukan, dan untuk memperhitungkan keseimbangan kerja dan hidup para pegawai/ASN.
Unknown mengatakan…
Nama : Syayidatul Dita Suwanti
Nim / Kelas : 1813121019 / Adm. Publik – V C
Judul Artikel : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Tahun : 2020
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publikasi : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238
Reviewer : Syayidatul Dita Suwanti (1813121019) / Adm. Publik – V C
PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN. Membahas tentang Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN- RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di masa pandemi covid-19. Meski para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah tetapi saat para ASN menjalankannya membuktikan bahwa praktik ini bisa dilaksanakan dan dengan aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat yang besar. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.
LATAR BELAKANG
Pada masa pandemi ini Pemerintah menerapkan sistem kerja baru yaitu menjalankan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara. Sistem ini dalam beberapa studi sudah terbukti memberikan manfaat yang besar dimana dimulai dari meningkatnya produktivitas, kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena meminimalisasi penggunaan transportasi. Dalam sistem ini ada beberapa point yang bisa diambil antara lain :
Membuang pekerjaan yang tidak perlu. Pemerintah melalui inisiasi Kemenpan-RB yang ditindaklanjuti oleh semua lini birokrasi, sudah bisa mulai menyusun daftar pekerjaan di berbagai level dalam setiap unit kerja yang dilakukan dari rumah.
Membagi kerja dirumah dan kantor. Sistem WFH tidak lantas membuat semua pekerjaan dibawa dirumah. Kerja tatap muka tetap utama dilingkungan birokrasi apalagi yang fungsinya memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Transisi budaya kerja. Untuk mengadopsi sistem kerja WFH bagi ASN, pemerintah juga harus memperhatikan proses transisi dari budaya kerja yang konvensional.
Potensi ke depan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru yaitu bekerja dirumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagai laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru dimasa depan.
Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, walaupun sistem kerja yang digunakan oleh pemerintah adalah WFH tidak adanya alasan bekerja tidak dengan maksimal. Dengan ini pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah tetap harus berjalan dan menomorsatukan pelayanan bagi masyarakat.
KELEBIHAN
Kelebihan dari artikel ini menurut saya, bahasa yang digunakan mudah dipahami kita dapat mengetahui pentingnya WFH dimasa pandemi covid-19 ini dan manfaat dari adanya WFH.
KEKURANGAN
Kekurangan dari artikel ini menurut saya, terlalu banyak pendapat para ahli yang dimasukkan dalam artikel ini.
RINGKASAN
Dengan diadakannya bekerja dari rumah (WFH) diharapkan para pegawai ASN bisa lebih produktif dan fleksibel. Juga dapat menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Dengan adanya WFH kita juga bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran covid-19 agar korban tidak semakin bertambah.
DERGANTARA AGUNG PRASETYO /1713111033 mengatakan…
Nama : Dergantara Agung Prasetyo
Nim : 1713111033
Kelas : Administrasi Publik (5A)

PANDEMI COVID -19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN

A. Pendahuluan
Di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara(ASN).Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Namun sekarang covid-19 itu sendiri sudah mulai menyebar di seluruh indonesia akhirnya pemerintah mulai mengaktifkan konsep kerja dirumah bagi asn guna untuk mengurangi wabah covid-19 itu menyebar. Walaupun dirasa cukup sulit dalam melakukan hal ini bagi para asn maka dari itu para asn mulai mencoba sedikit demi sedikit lalu akhirnya para asn bisa membuktikan bahwa para asn sudah baik dan benar dalam melakukan konsep kerja Dirumah .Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.

B. Latar belakang
Di tengah tengah kondisi darurat saat ini Para pegawai ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel dan efektif. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT dirumah agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.

C. Kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan :
Menurut pendapat saya artikel ini adalah saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini. Penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik. Dan tujuan dari artikel diatas juga tersampaikan dengan baik dan jelas.

2. Kekurangan:
Pendapat saya artikel ini dengan tema.“PANDEMI COVID -19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN” banyak menggunakan bahasa asing dan pengulangan kata membuat pembaca menjadi bingung, dan kedepannya lagi diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan berbagai informasi pengetahuan.

D. Kesimpulan.
Dari artikel diatas saya dapat menyimpulkan Kerja digital dapat menjadi faktor pendorong yang melahirkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan keahlian spesifik dalam tubuh birokrasi.Hal ini senada dengan rencana pemerintah yang hendak menambah peran tenaga fungsional yang memiliki tugas utama memberikan pelayanan berdasarkan pada keahlian serta keterampilan tertentu yang fungsinya diperlukan dalam tugas-tugas pokok organisasi.


Arinda Alifia mengatakan…
Arinda Alifia (1813111027)

Judul : Pandemi Covid-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi Asn
Penulis : RSUD Sidoarjo
Publish : https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari.html
PENDAHULUAN
Artikel ini berjudul pandemi Covid-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi Asn, yang dimana membahas tentang kebijakan strategi kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan ini dibuat oleh Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Tujuan dibuatnya kebijakan ini karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Meski aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar namun, terdapat beberapa pihak yag merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah.
LATAR BELAKANG
Kerja dari rumah (WFM) merupakan model atau perjanjian kerja dimana karyawan meperoleh fleksibilitas bekerja dal hal tempa dan waktu kerja dengan bantuan tekologi telekomunikasi. Dengan kata lain, kegiatan berpergian ke kantor atau tempat kerjadigantikan dengan hubungan telekomunikasi. Cara inilah yang sekarang sedang diterapkan oleh Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Namun, terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap.
Adanya WFM selama lebih dari tiga membuktikan bahwa dapat membuang pekerjaan yang tidak perlu, membagi kerja di rumah dan di kantor, transisi budaya kerja, dan potensi kedepan. Dalam jangka pendek, pekerjaan kolektif kita sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 agar korban tidak semakin bertambah. Dan WFH adalah bagian penting dari ikhtiar tersebut.
KELEBIHAN
Menurut saya penggunaan bahasa dalam artikel ini cukup baik dan mudah untuk dimengerti atau dipahami. Bukan hanya itu judul dan tema dari artikel ini cukup menarik pembaca, mungkin dikarenakan isi dari artikel ini memang yang sedang terjadi saat ini.
KEKURANGAN
Menurut saya penulis artikel ini tidak menjelaskan maksud dari poin-poin yang ada di artikel ini. Bahasa yang digunakan juga masih ada yg belum bisa dipahami oleh masyarakat awam jika ingin membacanya.
RINGKASAN
Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah berusaha membuat kebijakan salaatunya bekerja dari rumah (WFM), dimana untuk kesehatan masyarakat sendiri dan kondisi bencana nasional.
Unknown mengatakan…
Judul: PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Reviewer: Trisye Sinta Wangi - 1813111006
Publish: https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumahmemungkinkan-bagi-asn-136238
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul pandemi COVID-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN ini memaparkan berita yang menjelaskan tentang kerja dari rumah pada saat pandemi bagi para ASN. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi ASN. Sebelum wabah COVID19, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.
2. Latar Belakang Aktivitas
WFH sudah terbukti telah memberikan manfaat besar yaitu meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional. Dalam praktik WFH, masih terdapat beberapa pihak ASN yang belum siap untuk menerapkannya. Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN ini bisa saja dilaksanakan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara membuang kerja yang tidak perlu, dalam artian para aparatur bisa mengidentifikasi pekerjaan dilingkungan birokrasi yang dianggap pekerjaan yang tidak berguna (bullshit jobs). Menurut Graeber bullshit jobs adalah pekerjaan yang bersifat administratif, tapi sebenarnya tidak begitu diperlukan. Pada dasarnya, kerja administratif masih diperlukan, namun harus diatur sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kualifikasi pegawai. Selain membuang kerja yang tidak perlu, juga bisa membagi kerja di rumah dan kantor. Melihat adanya fungsi birokrasi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, pemerintah perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh. Upaya ini penting untuk memperhitungkan keseimbangan kerja dan hidup pegawai. Untuk mengadopsi sistem kerja WFH bagi ASN, pemerintah juga harus memperhatikan proses transisi dari budaya kerja yang konvensional. Upaya tersebut pelu dilakukan, untuk menghindari lahirnya kepatuhan yang dikontrol oleh instrumen kekuasaan militer dalam masyarakat.
3. Kelebihan
Pada artikel ini sudah menjelaskan dengan jelas dan ringkas pada pemaparan berita tentang WFH bagi ASN. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti bagi pembaca. Artikel ini telah memberikan informasi yang positif bagi pembaca terutama bagi ASN.
4. Kekurangan
Masih terdapat pengulangan kata yang mengakibatkan pemborosan kalimat. Menurut saya, perlu adanya tambahan penjelasan pengalaman disekitar agar dapat memberikan gambaran bagi ASN yang ada di Indonesia. Karena dalam artikel ini hanya memberikan penjelasan tentang pendapat para ahli serta masih kurangnya uraian yang mendukung adanya pendapat tersebut.
5. Ringkasan
Kementerian PAN-RB telah membuat kebijakan starategis yaitu WFH bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Dengan adanya hal tersebut, pandemi COVID19 telah menciptakan berbagai ragam kebiasaan baru bagi masyarakat, yang dapat dijadikan pengalaman di situasi krisis pada saat ini. Serta dapat bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
Anonim mengatakan…
NIKMATUL JANNAH_1813111014_AP-5A

REVIEW
1. PENDAHULUAN
Dalan Artikel yang berjudul “Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN” ini menyebutkan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategi tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di tengah kondisi darurat pendemi. Bahkan sebelum wabah covid-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Dalam beberapa study, aktivitas WFH terbukti memberi manfaat besar seperti meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional, mereduksi dampak global warming karena minimaisasi penggunaan transportasi.
2. LATAR BELAKANG
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategi tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di tengah kondisi darurat pendemi. Dengan kerja dari rumah (WFH) maka perlu memperhatikan hal berikut :
a) Membuang Pekerjaan yang Tidak Perlu; karena melalui inisiasi Kemenpan-RB yang ditindaklanjuti semua lini birokrasi, bisa menyusun daftar pekerjaan di berbagai level dalam setiap unit kerja yang bisa dilakukan dari rumah. Kerja digital dapat mendorong lahirnya pekerjaan berdasarkan keahlian spesifik dalam tubuh birokrasi.
b) Membagi Kerja Di Kantor dan Di Rumah; birokrasi pemerintahan perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level, dan unit kerja yang bisa dilakukan jarak jauh. Pemerintah kemudian bis menyusun proposal jadwal kerja. Misalkan, dalam satu bulan kerja ASN bekerja 1/3 dari rumah dan 2/3 bekerja di kantor. Upaya ini penting untuk memperhitungkan keseimbangan kerja dan hidup para pegawai.
c) Transisi Budaya Kerja; untuk mengadopsi sistem kerja WFH bagi ASN, pemerintah harus memperhatikan proses transisi dari budaya kerja yang konvensional.
d) Potensi Ke Depan; Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dalam situasi baru akibat dampak pandemi covid-19. Bekerja dari rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik. Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.
3. KELEBIHAN
a. Menyebutkan informasi tentang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategi tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di tengah kondisi darurat pendemi.
b. Meyebutkan dalam beberapa study, aktivitas WFH memberikan manfaat besar.
c. Menyebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam sistem WFH.
4. KEKURANGAN
Dalam hal penataan bahasa kurang rapi, sehingga menyebabkan tidak tersampainya materi yang ingin disampaikan penulis.
5. KESIMPULAN
Dalam Artikel ini, dapat memberikan pemahaman tentang apa saja yang perlu diperhatikan dalam menjalankan kerja dari rumah (WFH). Menyebutkan juga bagaimana WFH dapat memberikan menfaat yang besar bagi seluruh lini masyarakat dan lingkungan. Dengan hal ini menjadi bukti bahwa bekerja dari rumah (WFH) tidak selalu memberi dampak negatif tetapi juga memberikan dampak positif.
Rulita 1813111013 mengatakan…
Nama : Rulita Choirin Febryanti
Kelas : Administrasi Publik A / Semster 5
NIM : 1813111013
Mata Kuliah : Birokrasi
Judul : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publish : https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari.html?m=1
PENDAHULUAN
Artikel ini membahas tentang pembuatan kebijakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), tentang kerja dari rumah arau WFH ( work from home ) bagi aparatur sipil negara ( ASN ). Kebijakan WFH tersebut memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.
LATAR BELAKANG
WFH ( Work From Home ) yang artinya kerja dari rumah dengan maksut para aparatur negara sipil atau ASN bisa bekerja dari rumah pada situasi pandemi saat ini. Tetapi kebijakan ini membuat beberapa dari ASN banyak mengalami keterpaksaan dan mengalami banyak kendala tetapi dapat diforsir bahwa kebijakan ini dapat dilaksanakan. Ada beberapa masalah yang harus di benahi oleh pemerintah seperti pemerintahan perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh, pemerintah juga harus memperhatikan proses transisi dari budaya kerja yang konvensional. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.

KELEBIHAN
Kelebihan dari artikel ini menurut saya cukup menjelaskan point- point dari permasalahan. Bahasa yang digunakan cukup jelas.
KEKURANGAN
Kekurangan dari artikel tersebut menurut saya ada beberapa point yang kurang di perjelas pembahasannya. Tidak ada penjelasan tentang kekurang dari WFH itu sendiri dan diartikel tersebut hanya di jelaskan kelebihannya saja.
RINGKASAN
Dapat disimpulkan Kerja digital dapat menjadi faktor pendorong yang melahirkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan keahlian spesifik dalam tubuh birokrasi.
Hal ini senada dengan rencana pemerintah yang hendak menambah peran tenaga fungsional yang memiliki tugas utama memberikan pelayanan berdasarkan pada keahlian serta keterampilan tertentu yang fungsinya diperlukan dalam tugas-tugas pokok organisasi.
PIPIT WIDIA NINGSIH mengatakan…
PIPIT WIDIA NINGSIH (1813111024/AP-5A)

JUDUL ARTIKEL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN

A. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul “Pandemi Covid-19 Menunjukan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN” ini menjelaskan tentang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, tentang kerja dari rumah (WFH) yang berlaku bagi aparatur sipil negara (ASN). WFH ini dapat menjadi pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital. Karena WFH sendiri terbukti memberikan manfaat besar bagi semua kalangan pekerja dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.
B. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya penerapan WFH (Work From Home) bagi ASN ini merupakan tindakan pemerintah dalam menangani kondisi darurat pandemi Covid-19. Konsep kerja dari rumah ini juga bertujuan sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel dalam melayani masyarakat kedepannya. Keuntungan dari konsep WFH ini sebagai berikut :
1. Pekerjaan yang sekiranya tidak perlu bisa dipilah-pilah
2. Transisi Budaya Kerja
3. Potensi kedepannya.
C. KELEBIHAN
Menurut saya pemaparan isi artikel sudah lengkap selaras dengan judul yang tertera dan juga cukup informatif dengan mencantumkan beberapa pendapat para ahli, riset dan data sebagai pelengkapnya. Bahasa yang digunakan pun cukup mudah dimengerti sehingga para pembaca mudah untuk memahami isi dari artikel tersebut.
D. KEKURANGAN
Kekurangan dari artikel ini terdapat pada bahasa bahasa asing yang tidak dijelaskan maksud dan penggunaanya dalam isi artikel tersebut.
E. RINGKASAN
Penerapan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) yang dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), selain bertujuan menangani kondisi darurat pandemi Covid-19 WFH mempunyai maksud lainnya yaitu sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel dalam melayani masyarakat kedepannya. Dan juga diharapkan WFH dapat menjadi pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia kerja konvensional ke kerja digital.
Nia Alfiatin 1813121013 mengatakan…
REVIEW ARTIKEL
JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
REVIEWER : NIA ALFIATIN (1813121013)
PRODI : ADMINISTRASI PUBLIK (5C)
PENDAHULUAN
Kondisi pandemi covid-19 ini merubah hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Berbagai aktivitas yang bersifat mengumpulkan banyak orang dihentikan untuk mengurangi resiko penularan virus ini. Bahkan Presiden Jokowi menginstruksikan kepada seluruh masyarakat untuk belajar dari rumah, ibadah di rumah dan bekerja dari rumah atau yang kita kenal dengan istilah Work From Home (WFH). Beberapa sektor sudah menerapkan kerja dari rumah (WFH) ini di lingkungan kerjanya.
Kebijakan kerja dari rumah ( WFH) ini juga diterapkan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan tersebut diambil karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dari kondisi bencana nasional. Bahkan sebelum wabah covid-19 belum menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.
LATAR BELAKANG
Perubahan yang terjadi akibat adanya pandemi covid-19 ini memaksa seluruh orang untuk melakukan kebiasaan baru. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (phisycal distancing).
Meski kebiasaan WFH ini dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan. Aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar diantaranya adalah mulai meningatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena meminimalisasi penggunaan transportasi. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para paratur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital,
KELEBIHAN
Informasi yang disampaikan pada artikel ini dibahas menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami sehingga para pembaca dengan mudah memahami maksud dari penulis mengenai penerapan WFH yang diterapkan di lingkungan pemerintahan dan aparatur sipil negara. Mengenai kebijakan WFH yang diterapakn oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi ini banyak manfaat yang diperoleh ASN dan juga dapat membantu pemerintah dalam upaya mengurangi resiko penularan virus.
KEKURANGAN
Artikel ini menjelaskan begitu jelas dan detail mengenai manfaat dari adanya WFH bagi ASN, baik dari pandangan para ahli maupun dari fakta yang terjadi di lapangan namun hanya menjelaskan sedikit sekali mengenai kendala apa saja yang dihadapi oleh ASN ketika menerapkan kebijakan ini. Sehingga informasi yang tersampaikan kurang lengkap.
RINGKASAN
Kebijakan kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) diambil oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dari kondisi bencana nasional. Banyak manfaat yang didapatkan dari adanya kebijakan ini terutama di masa pandemi ini adalah untuk megurangi resiko penularan akibat virus covid-19.Diharapkan dengan adanya perubahan sistem kerja ASN menjadikan tatanan birokrasi lebih produktif dan fleksibel. Dan tetap bisa diterapkan bahkan setelah pandemi ini selesai.
Unknown mengatakan…
Diyah Riski Anugrahini (1813111034)

Judul : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Penulis : RSUD SIDOARJO

REVIEW
PENDAHULUAN
Artikel ini membahas tentang bagaiamana kementrian PAN-RB membuat sebuah kebijakan tentang bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH),bagi aparatur sipil negara.
Bahkan sebelum adanya wabah corona ini pemerintah sudah mengenalkan konsep bekerja dari rumah bagi ASN sebagai arah keeja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.
Untuk kasus seperti saat pandemi ini, WFH sangat dibutuhkan, karena kesehatan masyarakat akan terancam jika tetap memaksakan diri untuk bekerja seperti biasa, mengingat virus ini tidak terlihat dan sangatcepat menular.
Latar Belakang
Kebijakan Work From Home dari pemerintah seharusnya tidak menjadi panjang seperti ini, tapi karena keadaan yang masih belum kondusif maka, WFH mulai diperpanjang tanggal 13 mei 2020, kemarin, mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Namun apabila kondisi masih juga belum aman, maka WFH tidak bisa ditentukan kapan waktu berakhirnya.
Tetapi, WFH juga memberikan beberapa keuntungan, seperti, bisa lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga, dan WFH juga sudah terbukti memberikan manfaat besar, dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional, sampai mereduksi dampak global warming karena minimnya penggunaan trasportasi.
Kelebihan
Dalam artikel di atas, penjelasan mengenai WFH sudah sangat jelas dan terperinci, sehingga mudah dipahami pembaca.
Judul dan isi yang disampaikan juga berkesinambungan.
Kekurangan
Dalam artikel di atas, terdapat banyak sekali pengulangan kata sehingga pembaca merasa sedikit tidak nyaman saat membacanya, dan penulis hanya menuliskan tentang kelebihan WFH tanpa membahas kekurangannya.
Ringkasan
Dapat disimpulkan bahwa WFH sebenarnya sangat membantu masyarakat dan memudahkan mereka untuk tetap bekerja serta produktif ditengah masa pandemi, sehingga mereka tidak perlu khawatir untuk tertular virus karena mereka tetap berada di dalam rumah.
DINITA SARI mengatakan…
Dinita Sari (AP-5A/1813111011)

A. Pendahuluan
Artikel ini membahas tentang pembuatan kebijakan strategis, kerja dari rumah (WFH) oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Selanjutnya, dengan adanya pertimbangan yang menyangkut kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional, kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020. Pengalaman WFH dalam lingkungan birokrasi sendiri merupakan sebuah contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk siap dalam menghadapi transisi kerja konvensional menuju ke arah kerja digital.

B. Latar Belakang
Dalam implementasinya, WFH cukup memberikan banyak kendala pada birokrasi khusunya bagi para ASN. ASN dinilai belum siap dalam menerapkan kerja dari rumah. Namun, melihat adanya pandemi Covid-19 ini, menuntut semua ASN untuk dapat kerja secara digital yaitu dengan WFH. Menurut beberapa studi, kerja dari rumah atau WFH terbukti memberikan manfaat besar dan dampak positif bagi kehidupan suatu birokrasi. WFH dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Melihat begitu besarnya manfaat dari kebijakan WFH, kerja digital dapat menjadi faktor pendorong yang melahirkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan keahlian dan keterampilan spesifik dalam tubuh birokrasi. Oleh sebab itulah, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 agar tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi, kebijakan WFH merupakan upaya yang cukup tepat diterapkan bagi seluruh ASN Indonesia.

C. Kelebihan
Pada artikel tersebut, penggunaan bahasanya cukup sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kemudian, isi dari artikel cukup lengkap, jelas dan runtut, karena dapat memaparkan manfaat yang didapat dari adanya kebijakan WFH bagi ASN. Selanjutya, penulis juga menjelaskan lebih detail lagi mengenai pengalaman WFH yaitu dapat membuang pekerjaan yang tidak perlu, skema WFH yang membagi kerja di rumah dan kantor, cara mengadopsi sistem kerja WFH melalui transisi budaya kerja, serta menciptakan dan menyiapkan strategi-strategi atau potensi untuk beradaptasi dengan WFH kedepannya.

D. Kekurangan
Isi dari artikel cukup panjang sehingga membuat pembaca sedikit merasa bosan pada saat membaca artikel tersebut. Kemudian, dalam skema WFH disebutkan bahwa adanya pembagian kerja di rumah dan di kantor, namun tidak dipaparkan atau dijelaskan lebih lanjut lagi apa saja jenis pekerjaan yang dimaksud dan bagaimana cara membagi atau memetakan jenis-jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan antara di rumah atau di kantor.

E. Ringkasan
Pandemi Covid-19 menuntut para ASN Indonesia untuk terus dapat bekerja seprofesional mungkin dan beradaptasi dengan kebijakan-kebijakan yang ada. Para ASN dipaksa untuk berlatih kerja dari rumah (WFH), melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi informasi dan laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Dengan adanya situasi krisis saat ini yang mengharuskan WFH dan kerja digital, diharapkan para ASN Indonesia dapat beradaptasi dengan cepat demi meningkatkan produktivitas kerja dalam birokrasi.
Unknown mengatakan…
NOVA TRILOXO.N/1813111056(AP-B)
(1).Pendahuluan
Di tengah kondisi darurat pandemic,kementrian pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah(WFH) Bagi aparatur sipil Negara(ASN).
Bila situasi belum membaik,kebijakan WFH bagi ASN mungkin bisa kembali diperpanjang.
Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.
Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan.
(2).Latar Belakang
Para pegawai ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel dan efektif. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT dirumah agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini. Dengan adanya pandemi ini dapat mengajarkan kita untuk pimpinan birokrasi untuk lebih matang menyiapkan segala transisi kerja secara konvensional menuju kerja berbasis teknologi IT.
(3).Kekurangan Dan Kelebihan
a.kekurangan: Kekurangan dari jurnal ini adalah banyak menggunakan bahasa asing & pengulangan kata dan juga singkatan
b.Kelebihan: dari membaca Artikel Ini pembaca bisa mengetahui pentingnya WFH dimasa Pandemi
(4).Ringkasan:
Dalam artikel ini kita bisa memahami betapa pentingnya WFH dimasa pandemi dan juga dan harus bisa menguasai IT dirumah agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini.

DIMAS RIZQITA YAHYA mengatakan…
NAMA : DIMAS RIZQITA YAHYA
KELAS : AP-5A (1813111002)

JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238
PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN dengan isi berita yang menjelaskan tentang kebijakan strategis tentang kerja dari rumah bagi aparatur sipil negara yang dapat menekan kasus covid – 19 ini dimana kerja dari rumah menjadi hal yang efektif dimana kita melindungi diri dari pandemi.
LATAR BELAKANG
Sebelum wabah menyerang pemerintah sudah menyiapkan konsep kerja dari rumah bagi ASN dimana ini membuat arah kerja birokrasi membuat lebih produktif dan fleksibel, dalam beberapa studi aktifitas work from home ini memberikan produktivitas kepuasan kerja dengan munculnya penyeimbang antara dunia kerja dan dunia pribadi.
Namun, terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap.
Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan.
Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.
KELEBIHAN
Artikel ini sangat lengkap dalam hal penyajian berita dimana di dalamnya terdapat awal, inti hingga akhir artikel dimana intinya mereka membahas bagaimana agar ASN ini dapat melakukan kerja dari rumah dengan baik. Dalam hal pembuatan bahasa yang juga mudah dipahami
KEKURANGAN
Namun di dalam artikel ini belum jelas sistem kerja dan alur nya gimana belum ada jadi hanya dijelaskan teorinya saja, jadi harus dijelaskan agar bagaimana kerja dari rumah yang memungkinkan itu yang bagaimana contohnya.
muh.alfin.1813111063.(B) mengatakan…


Nama : muh alfin (1813111063) AP-B
1. Pendahuluan
Artikel ini menujukan tentang pembuatan kebijakan strategis, kerja dari rumah (WFH) oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kebijakan tersebut diambil karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dari kondisi bencana nasional. Bahkan sebelum wabah covid-19 belum menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Untuk kasus seperti saat pandemi ini, WFH sangat dibutuhkan, karena kesehatan masyarakat akan terancam jika tetap memaksakan diri untuk bekerja seperti biasa, mengingat virus ini tidak terlihat dan sangatcepat menular
2. Latar belakang
Pada dasarnya penerapan WFH (Work From Home) bagi ASN ini merupakan tindakan pemerintah dalam menangani kondisi darurat pandemi Covid-19. Konsep kerja dari rumah ini juga bertujuan sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel dalam melayani masyarakat kedepannya. Perubahan yang terjadi akibat adanya pandemi covid-19 ini memaksa seluruh orang untuk melakukan kebiasaan baru. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (phisycal distancing). WFH dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Dalam pengamalan ini bisa di cari solusi untuk mempermudah melakukan kebijakan yang diberikan.
3. kekurangan
kekurangan dalam artikel ini adalah banyaknya penggunaan bahasa bahasa asing yang mempersulit pembaca yang kurang mengerti bahasa sehingga mendapatkan pembacara merasa kebingungan.

4. Kelebihan
Kelebihan dalam artikel ini adalah mempermudah semua membaca mengerti apa itu WFH yang selama ini pembaca masing kebingunang. Judulnya juga bagus membuat pembaca tertarik membacanya.
5. Ringkasan
Ringkasan dalam artikel ini adalah pemerintah yang berusaha mencari solusi yang terbaik untuk menggabil kebijakan sehingga masyarakat dapat mendapatan apa yang masyarakat inginkan .dan dengan adanya WFH bekerja bisa di rumah meskipun banyak sekali kendalanya.
Unknown mengatakan…
RISKA HIDAYATI (1813111023)

Judul : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Penulis : Riska Hidayati
Publish :https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari.html

REVIEW
I. PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul ‘Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja dari Rumah Memungkinkan bagi ASN’ tersebut membahas mengenai kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibuat oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Kebijakan tersebut dibuat untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dan dapat menjadi contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital. Bahkan sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.
II. LATAR BELAKANG
Dalam beberapa studi kasus, aktivitas WFH sudah terbukti telah memberikan manfaat besar yaitu meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional. Namun dalam prakteknya, WFH dinilai masih mengalami banyak kendala. Para aparatur dinilai belum siap dalam menerapkan kerja dari rumah. Namun, melihat adanya pandemi Covid-19 ini menuntut para ASN untuk dapat bekerja secara digital yaitu dengan WFH demi meminimalisir penyebaran Covid-19. Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN ini bisa saja dilaksanakan. Hal tersebut bisa dilaksanakan dengan membuang pekerjaan yang tidak diperlukan dalam artian para aparatur dapat mengidentifikasi pekerjaan di lingkungan birokrasi yang ternyata termasuk pekerjaan yang tidak berguna (bullshit jobs). Selain itu, para aparatur juga bisa membagi kerja di rumah dan di kantor. Oleh karena itu, birokrasi pemerintahan perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh. Upaya ini penting untuk memperhitungkan keseimbangan kerja dan hidup pegawai. Untuk mengadopsi sistem kerja WFH bagi ASN, pemerintah juga harus memperhatikan proses transisi dari budaya kerja yang konvensional agar menciptakan mesin birokrasi yang rasional, dan efisien.
III. KELEBIHAN
Menurut saya pada artikel tersebut isinya selaras dengan judulnya dan menjelaskan dengan jelas serta ringkas berita tentang WFH bagi ASN. Selain itu isinya juga cukup informatif dengan mencantumkan beberapa pendapat para ahli dan juga terdapat riset sebagai pelengkapnya. Bahasa yang digunakan juga mudah dimengerti oleh pembaca.
IV. KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan pada artikel ini tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai apa saja jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah atau di kantor pada poin membagi kerja di rumah dan kantor sehingga pembaca bertanya-tanya bagaimana cara membagi atau memetakan jenis-jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah atau di kantor. Serta masih terdapat pengulangan kata yang mengakibatkan pemborosan kata.
V. RINGKASAN
Kebijakan strategis yaitu bekerja dari rumah (WFH) bagi ASN yang dibuat oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bertujuan sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel dalam melayani masyarakat kedepannya. Secara tidak langsung Pandemi Covid-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.
Nama / NIM : Fakhrusy Syakirin Isdaryoko 1813111049
Judul : JUDUL ARTIKEL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
_
1. Pendahuluan.
Artikel yang berjudul pandemi covid-19 menunjukkan cara bagi para ASN bekerja dari rumah ialah sesuatu aktifitas konsep kerja dirumah bagi asn guna untuk mengurangi wabah covid-19 itu menyebar. Meski begitu, para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah untuk seterusnya, akan tetapi saat para ASN menjalankannya akan membuktikan bahwa praktik ini bisa dilaksanakan dan dengan aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat yang besar. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.
_
2. Latar Belakang
Pada masa pandemi ini Pemerintah menerapkan sistem kerja baru yaitu menjalankan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara. Di tengah kondisi darurat saat ini Para pegawai ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel dan efektif. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.

Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Melihat adanya fungsi birokrasi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, pemerintah perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh. Upaya ini penting untuk memperhitungkan keseimbangan kerja dan hidup pegawai.
_
3. Kelebihan
Pada artikel ini sudah menjelaskan dengan jelas dan ringkas pada pemaparan berita tentang WFH bagi ASN. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti bagi pembaca. Artikel ini telah memberikan informasi yang positif bagi pembaca terutama bagi ASN.
_
4. Kekurangan
Kekurangan dari artikel ini terdapat pada bahasa bahasa asing yang tidak dijelaskan maksud dan penggunaanya dalam isi artikel tersebut.
_
5. Ringkasan
Penerapan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) yang dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Diharapkan dengan adanya perubahan sistem kerja ASN menjadikan tatanan birokrasi lebih produktif dan fleksibel. Dan tetap bisa diterapkan bahkan setelah pandemi ini selesai.
Anonim mengatakan…
NAMA : ROMADENI KURNIATIN
KELAS : AP-5A / 1813111025
JUDUL : Pandemi COVID-19 Menunjukan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN

1. Pendahuluan
Artikel diatas yang berjudul Pandemi COVID-19 Menunjukan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN menjelaskan bahwa dengan adanya wabah Covid-19 ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.

2. Latar Belakang
Post-birokrasi merupakan antitesis dari paradigma birokrasi modern yang terlalu dikendalikan oleh aturan dan struktur yang kaku. Gagasan ini berupaya mempromosikan kebebasan dan birokrasi yang lebih demokratis. Alih-alih fokus pada aturan yang kaku, post-birokrasi fokus pada manusia dengan menggunakan struktur horizontal serta kekuatan yang terdesentralisasi untuk memberdayakan pegawai. Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan.Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing).

3. Kekurangan dan Kelebihan
a. Kekurangan
Banyak menggunakan penyusunan paragraf, banyak mengunakan bahasa asing yang mungkin belum banyak diketahui oleh umum.
b. Kelebihan
Judul dan tema yang digunakan cukup bagus dan menarik untuk menarik simpati umum untuk membaca, dan artikel diatas juga menberitau hal yang positif bagi pembaca terutama bagi ASN.
4. Ringkasan
Dengan dilakukannya bekerja dari rumah (WFH) diharapkan para pegawai ASN akan bisa lebih produktif dan fleksibel. Juga dapat menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Dan menciptakan inovasi-inovasi baru dikemuadian hari.
Unknown mengatakan…
Nama : Muhammad Arsy Nur Faizi
Nim : 1813111022_5A
Pendahuluan
Artikel ini membahas tentang kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Dengan adanya WFH akan memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Dengan itu akan menjadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital. Untuk menjadikan kerja administrasi yang baik harus mengatur sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kualifikasi pegawai. Seperti kerja digital dapat menjadi faktor pendorong yang melahirkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan keahlian spesifik dalam tubuh birokrasi.
Latar belakang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel, Tetapi terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap karena dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan adanya kemauan dan hal tersebut akan menjadikan pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu yang akan membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan. Dengan adanya pandemi yang menjadikan kerja dari rumah diharapkan dapat berkembanagan teknologi dan perkembangan IT
Kelebihan
Artkel ini banyak menyajikan pengetahuan dan dampak positif tentang bagaimana WFH dilakukan, kelebihan tentang WFH, manfaat yang ditimbulkan dalam WFH dan juga akan menjadikan birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Dalam pengolahan kata sudah baik dan mudah untuk dipahami dan dalam penyampain informasi ringkas dan tidak berbelit-belit
Kekurangan
Terdapat bahasa asing yang menjadikan artikel ini sulit untik diartikan atau dipahami oleh orang awam. Dalam artikel tersebut hanya di jelaskan dampak positifnya saja, sebaiknya juga di kasi dampak negatif seperti membutuhkan kuota internet yang lebih atau susahnya sinyal internet yang ada di desa agar bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan WFH
Kesimpulan
Ringkasan dalam artikel ini yaitu kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dalam WFH saat pandemi. Pemerinta sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel serta berusaha memberikan solusi agar ASN dapat bekerja dengan baik meskipun WFH, hal itu bertujuan agar menjadikan kerja konvensional ke kerja digital.

EFRIDA RAHAYU mengatakan…
EFRIDA RAHAYU
1813111046 / AP 5-B
MATA KULIAH BIROKRASI
Review Artikel “Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN”

PENDAHULUAN :
Di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional.

LATAR BELAKANG :
Sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Kemenpan-RB telah mengeluarkan protokol WFH sebagai bentuk kontrol ASN agar praktik WFH tetap berjangkar pada akuntabilitas. Protokol yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan institusi tersebut berisi berbagai hal terkait kerja dari rumah, termasuk presensi daring hingga rencana kerja tugas kedinasan sesuai dengan sasaran dan target kinerja.

KELEBIHAN :
Kebijakan WFH bagi ASN memberi manfaat diantaranya aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.

KEKURANGAN :
Beberapa pihak aparatur ada yang belum siap dengan adanya kebijakan WFH. Semua kelebihan adanya WFH hanya dapat diperoleh ketika semua skenario dapat dijalankan optimal. Meskipun tampaknya nyaman, bekerja di rumah tidak semudah yang dibayangkan. Banyak titik celah yang dapat mengganggu tercapaikan kualitas dari WFH jika tidak terkelola dengan tepat. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai.

KESIMPULAN :
Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi pemerintahan. Sehingga timbul Kebijakan WFH atau bekerja dari rumah untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona. Kemenpan-RB telah mengeluarkan protokol WFH dalam menerapkan kebijakan tersebut, kemampuan dan pengetahuan ASN dalam melakukan pekerjaannya akan menjadi sangat diperhatikan. Selain itu, harapannya saya para ASN memanfaatkan WFH tetap produktif, sungguh-sungguh, komitmen, dan disiplin bekerja di rumah.
Anonim mengatakan…
REVIEW JURNAL
Judul Jurnal :Pandemi COVID-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN
Penulis : Ayu Tri Wulandari (1813111061)
Publish : https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari.html
Tahun : 2020
Tanggal : 2 Oktober 2020

REVIEW
A) Pendahuluan
Artiket yang berjudul COVID-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN, bahwasanya sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terkait pembuatan kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) hal tersebut di harapkan dapar meminimalisir penyebaran virus COVID-19.
B) Pembahasan
Pemberlakuan WFH (Work From Home) di indonesia sendiri sudah di berlakukan pada bulan april. Dari diberlakukannya kebijakan tersebut menghasilkan berbagai dampak mulai dari yang positif hingga negatif, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Namun, terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap. Hal tersebut menjadikan conntoh para aparatur dan pemimpin birokrasi di indonesia agar dapat mengubah sistem birokrasi yang tadinnya tradisional menjadi birokrasi digital.
C) Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan arikel ini yaitu kebijkan WFH yang dilakukan oleh para ASN dapat dimanfaatkan untuk mengetahui seberapa bullshit jobs dalam birokrasi di indonesia, memberikan pembelajaran transisi budaya kerja yang tadinya konvensional menjadi digital.
D) Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
Bahasa yang digunakan cukup mudah untuk dimengerti, struktur penulis artikel dalam menjelaskan pembahasannya juga terstruktur dan bertahap contohnya pada artikel ini menjelaskan tentang WFH terlebih dahulu baru menjalar pada WFH yang hahrus dilakukan oleh para ASN.
2. Kekurangan
Artikel ini mejelaskan keadannya yang sudah dilewati terlau lama yaitu pada bulan mei 2020 sedangkan saat ini sudah masuk bulan oktober shingga pemmbacajadi kurang mengetahui pembaharuan birokrasi yanng di lakukan para ASN pada bulan-bulan selanjtnya sampai bulan oktober itu sendiri.
ADITYA IRAWAN mengatakan…
NAMA : ADITYA IRAWAN
KELAS : AP-5A/ 1813111005

JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENULIS : RSUD SIDOARJO

REVIEW ARTIKEL
PENDAHULUAN
Artikel yang berjudul pandemi COVID-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN ini memaparkan berita yang menjelaskan tentang kerja dari rumah pada saat pandemi bagi para ASN. Kebijakan strategis ini dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tentang kerja dari rumah bagi aparatur sipil negara. Tujuan kebijakan ini dibuat karena pemerintah mempertimbangkan kesehatan masyarakat terkait pandemi covid-19 ini. Meski aktivitas kerja dari rumah terbukti memberikan manfaat besar namun, terdapat beberapa pihak yang merasa masih belum siap untuk menerapkan kerja dari rumah.

LATAR BELAKANG
Kerja dari rumah terbukti memberikan manfaat besar yaitu meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Namun dalam penerapannya, masih terdapat beberapa pihak ASN yang merasa belum siap untuk menerapkannya. Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membuang pekerjaan yang tidak perlu, dengan cara mulai menyusun daftar pekerjaan diberbagai level dalam setiap unit kerja yang bisa dilakukan dari rumah. Di tataran operasional, para aparatur sendiri dapat mengindentifikasi pekerjaan di lingkungan birokrasi yang ternyata termasuk pekerjaan yang tidak berguna (bullshit jobs). Selanjutnya yaitu, membagi kerja di rumah dan kantor. Melihat adanya fungsi birokrasi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, pemerintah perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh. Upaya ini penting untuk memperhitungkan keseimbangan kerja dan hidup pegawai. Dalam mengadopsi sistem kerja WFH bagi ASN, pemerintah juga harus memperhatikan proses transisi dari budaya kerja yang konvensional. Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.

KELEBIHAN
Artikel ini sudah cukup jelas dalam memberikan informasi mengenai penerapan kerja dari rumah (WFH) di lingkungan pemerintahan. Bahasa yang digunakan penulis juga mudah dipahami bagi pembaca.

KEKURANGAN
Masih terdapat pengulangan kata yang mungkin itu tidak perlu dilakukan karena hanya akan membuat si pembaca kebingungan. Artikel ini hanya menjelaskan manfaat atau kelebihan dari WFH, tidak menjelaskan apa saja kendala yang dialami dalam melakukan kegiatan WFH tersebut.

RINGKASAN
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah bagi aparatur sipil negara. Hal tersebut dimaksud pemerintah untuk menjadikan birokrasi ke arah yang lebih produktif dan fleksibel. Mengingat dengan adanya pandemi covid-19 ini WFH memberikan manfaat besar bagi pemerintah maupun masyarakat.
Rizky Arif Maulana mengatakan…
Nama : Rizky Arif Maulana
Kelas : AP-5A
Nim : 1813111007
Judul : Pandemi Covid-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN
Penulis : RSUD Sidoarjo
Publish :https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari.html.

PENDAHULUAN
Artikel ini berjudul Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN, isi dalam artikel tersebut membahas tentang Bagaimana kebijakan strategi kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) yang dibuat oleh Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Dibuatnya kebijakan ini sehubungan karena kondisi bencana nasional yang sedang terjadi. Sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.

LATAR BELAKANG
Kerja dari rumah (WFH) adalah model atau sistem kerja yang lebih produktif dan fleksibel untuk Aparatur Sipil Negara untuk bekerja dengan bantuan tekologi telekomunikasi di rumah masing-masing untuk menghindari interaksi secara langsung dengan orang lain. Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menerapkan cara ini sebagai transisi kerja dari konvensional ke kerja digital. Aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Di sisi lain, WFH ini terdapat kendala seperti kurang siapnya aparatur untuk menerapkan kerja dari rumah.
Adanya WFH selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa dapat membuang pekerjaan yang tidak perlu, membagi kerja di rumah dan di kantor, transisi budaya kerja, dan potensi kedepan.

KELEBIHAN
Menurut saya, dalam artikel ini penggunaan bahasa yang mudah untuk dimengerti atau dipahami oleh orang-orang awam, penulis telah menjabarkan tujuan, tantangan dan bagaimana hasil selama dilakukannya WFH.

KEKURANGAN
Menurut saya, dalam artikel ini tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai apa saja jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah atau di kantor pada poin membagi kerja di rumah dan kantor , terdapat pengulangan kata, tidak disebutkan lebih spesifik varian atau macam-macam kendala yang dihadapi oleh ASN yang melakukan WFH.

tafia winar mengatakan…
Nama : Tafia winar p.
Kelas : Administrasi 5-A
NIM : 1813111017

1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN yaitu berisi tentang kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Bila situasi belum membaik, kebijakan WFH bagi ASN mungkin bisa kembali diperpanjang. sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberi manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Namun, terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap.
2. Latar belakang
Para pegawai ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel dan efektif. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT dirumah agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini. Dengan adanya pandemi ini dapat mengajarkan kita untuk pimpinan birokrasi untuk lebih matang menyiapkan segala transisi kerja secara konvensional menuju kerja berbasis teknologi IT.
3. Kelebihan
Kelebihan dalam artikel tersebut adalah penjelasan dari si penulis jurnal ini sudah cukup jelas. Penggunaan bahasanya cukup baik. Tujuan dari penulis untuk si pembaca juga cukup tersampaikan apa maksud dari si penulis artikel tersebut.
4. Kekurangan
Dalam artikel tersebut kurang dijelaskan lebih mendalam bagaimana dampak yang ditimbulkan apabila WFH bagi ASN tidak dilaksanakan ditengah pandemi virus Covid-19 ini. Disini dapat dilihat banyak penyusunan paragraf yang terbentuk dalam setiap kalimat dalam artikel tersebut.
5. Ringkasan
Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Dalam jangka pendek, pekerjaan kolektif kita sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 agar korban tidak semakin bertambah. Dan WFH adalah bagian penting dari ikhtiar tersebut. Semoga bumi kembali pulih sehingga di waktu yang akan datang WFH bisa dikerjakan lebih khidmat tanpa perlu adanya wabah.



Zarra Chanizka mengatakan…
REVIEW ARTIKEL
ZARRA CHANIZKA (1813111028)

Judul : Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN
Publish :https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari.html

A. Pendahuluan
Kerja dari rumah atau WFH merupakan salah satu kebijakan strategis yang dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) ditengah masa pandemic Covid-19 saat ini. Kemudian, dengan mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan bencana nasional, maka kebijakan tersebut pun diperpanjang sampai tanggal 13 Mei 2020. Jika keadaan belum memungkinkan atau tak kunjung membaik, maka akan terus dilakukan perpanjangan WFH ini.

B. Latar Belakang
Beberapa studi menyebutkan bahwa WFH terbukti memberi manfaat yang besar yaitu dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Di sisi lain, beberapa pihak mara bahwa aparatur masih belum siap dengan aktivitas kerja dari rumah ini. Walau banyak kendala, selama 3 minggu berjalan membuktikan bahwa WFH bisa saja dilakukan oleh aparatur. Dari pengalaman beberapa minggu tersebut bisa menjadi catatan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kegiatan kerja dari rumah. Namun, WFH bukan berarti membawa semua pekerjaan dibawa ke rumah. Kerja tatap muka tetap utama di lingkungan birokrasi apalagi yang fungsinya memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Hal ini bisa dijadikan pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital. Oleh karena itu, agar penyebaran COVID-19 tidak semakin meluas dan korban bertambah, WFH adalah salah satu kebijakan yang memungkinkan untuk meminimalisir penyebaran covid-19.

C. Kelebihan
Menurut saya, artikel ini telah cukup jelas memaparkan seberapa besarkah manfaat dan keuntungan WFH di tengah pandemic covid-19. Selain itu, penjelasan yang terpapar di artikel tersebut juga cukup terstruktur dan runtut. Artikel yang cukup informatif karena penulis membagikan informasi seputar pengalaman WFH yang telah berjalan beberapa bulan.

D. Kekurangan
Kekurangan dari artikel adalah terlalu panjang sehingga membuat para pembaca merasa bosan. Selain itu, terdapat kalimat yang menggunakan bahasa asing yang kurang dimengerti. Dan juga artikel ini membahas sesuatu yang lawas atau sudah lama terjadi.

E. Ringkasan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulan bahwa strategi pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menatapkan kebijakan Work From Home (WFH) merupakan salah satu langkah yang tepat. Walaupun beberapa pihak merasa aparatur masih belum siap dengan adanya WFH, namun ternyata berdasarkan pengalaman WFH yang telah berjalan beberapa bulan menunjukkan WFH merupakan langkah yang tepat dan memungkinkan bagi aparatur.
LIZA KURNIAWATI (1813111067) mengatakan…
NAMA: LIZA KURNIAWATI
NIM: 1813111067
PRODI/KELAS: AP/5 A
JUDUL: PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN.

REVIEW
1.1. PENDAHULUAN
Artikel ini berisi tentang kebijakan WFH yang dimana kebijakan WFH ini menciptakan berbagai ragam kebiasaan baru di era pandemi. Masyarakat mau tidak mau harus mengikuti kebijakan ini agar tetap bisa bekerja dengan menggunakan kecanggihan teknologi masa kini yaitu bekerja melalui via daring. Namun kebijakan tersebut dianggap kurang produktif dan kurang efektif oleh sebagian masyarakat.

1.2. LATAR BELAKANG
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan WFH bagi ASN mungkin bisa kembali diperpanjang. Namun, ada beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap. Akan tetapi, semua pihak mau atau tidak mau harus belajar dan beradaptasi dengan beragam kebiasaan baru di era pandemi yang mana ini adalah situasi yang krisis, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan.

1.3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A. KELEBIHAN
Kelebihan dari artikel ini yaitu judul dengan pembahasan di artikel ini sudah selaras, tata bahasa yang digunakan oleh penulis juga singkat, padat, dan jelas. Sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam dan membuat saya menjadi tertarik untuk membaca sekaligus mengetahui lebih dalam.
B. KEKURANGAN
Di artikel ini tidak dijelaskan apa saja dampak negatif WFH untuk masyarakat. Bahasa yang digunakan sedikit rumit karena ada pengulangan kata yang membuat artikel sedikit susah dipahami.

1.4. RINGKASAN
Dapat disimpulkan dari artikel di atas bahwa kerja digital juga ada dampak yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. Namun masyarakat juga harus bisa memahami situasi yang sedang krisis ini juga harus memaksakan mereka untuk bekerja via daring. Semoga bumi kita cepat pulih dan bisa melaksanakan kegiatan dengan normal lagi.
Unknown mengatakan…
Nama: Nadia Aulia Dewi
Nim: 1813111065/ V-AP B
Mata Kulia: Birokrasi

PENDAHULUAN
Di tengah kondisi pandemi saat ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) telah membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Karna aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.

LATAR BELAKANG
kebijakan yang dikeluarkan oleh PANRB tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Juga dinilai dari beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap. Akan tetapi Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital. Oleh dari itu Pengalaman beberapa minggu ini bisa menjadi catatan untuk menelusuri kekurangan dan kelebihan dari format kerja dari rumah berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Maka karena itu, birokrasi pemerintahan perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh.



KELEBIHAN
Menurut saya penjelesan pada artikel ini sudah sangat jelas ringkas dan terperinci, menarik bagi si pembaca, selain itu menyajikan inti informasi.
KEKURANGAN
Kekurangan dari artkiel diatas adalah penggunaan kata yang tidak tepat dan mengakibatkan pembaca menjadi kurang paham akan isi dari artikel tersebut.

RINGKASAN
Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis pandemi ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Oleh karna itu kita paham apa kelibahan dan kekurangan adanya kebijakan WFH yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu Kemenpan-RB telah mengeluarkan protokol WFH sebagai bentuk kontrol ASN agar praktik WFH tetap berjangkar pada akuntabilitas. Protokol yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan institusi tersebut berisi berbagai hal terkait kerja dari rumah, termasuk presensi daring hingga rencana kerja tugas kedinasan sesuai dengan sasaran dan target kinerja.
syhella mengatakan…
Judul : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Penulis : RSUD Sidoarjo
Publish : https://rsudsidoarjojawatimur.blogspot.com/2020/10/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari.html
PENDAHULUAN
Artikel berjudul pandemi Covid-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi Asn membahas tentang kebijakan strategi kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan ini dibuat oleh Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) yang bertujuan untuk mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Kegiatan WFH terbukti dapat memberikan manfaat besar mulai dari meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, mampu membagi waktu antar kerja rumah dengan kantor, dapat mengurangi biaya operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi dijalanan yang mengakibatkan pencemaran polusi udara secara berlebihan.
LATAR BELAKANG
Di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Namun, terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.

KELEBIHAN
Kelebihan dari artikel ini menurut saya bahasanya mudah dipahami dan kita dapat mengetahui apa keuntungan dari diberlakukannya WFH bagi ASN.
KEKURANGAN
Menurut saya, kekurangan dari artikel ini adalah ada beberapa poin yang tidak dijelaskan secara rinci dan tidak menyebutkan apa kekurangan dari diberlakukannya WFH bagi ASN.
RINGKASAN
Di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Anonim mengatakan…
Nabila Salsabila Athallah
1813111036 / 5 AP-A
PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Pendahuluan
Bahkan sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel Kementrian Pendayagunaan dan Aparatur Negara(PANRB) telah membuat kebijakan dengan strategi Work From Home (WFH) dengan bekerja dirumah melalui metode daring online.
Latar Belakang
Kerja digital dapat menjadi faktor pendorong yang melahirkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan keahlian spesifik dalam tubuh birokrasi. Hal ini senada dengan rencana pemerintah yang hendak menambah peran tenaga fungsional yang memiliki tugas utama memberikan pelayanan berdasarkan pada keahlian serta keterampilan tertentu yang fungsinya diperlukan dalam tugas-tugas pokok organisasi Namun dalam kenyataannya kebanyakan para pelaku birokrat saat ini masih belum siap untuk melakukan WFH Karena birokrasi di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerjaan yang bersifat administratif sehingga membuat kemajuan birokrasi berjalan lambat.
Kelebihan
Menurut saya artikel ini sudah sangat jelas menjelaskan kerja dirumah atau yang disebut (WFH) artikel ini juga menarik untuk dibaca bahasa yang digunakan juga mudah dipahami para pembaca seperti kita ini
Kekurangan
Di artikel ini terlalu banyak pendapat para ahli tanpa diberi contoh pengalaman dan terlalu sering pengulangan kata
Ringkasan
Dijelaskan bagaimana WFH dapat memberikan menfaat yang besar bagi seluruh masyarakat dan lingkungan juga dapat memberikan apa saja yang dijalankan saat (WFH)
Unknown mengatakan…
Nama : Amelia Yovi Pratiwi (1813111029)
kelas: AP-A5

Judul : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publis : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238
REVIEW
A. Pendahuluan
Artikel yang berjudul PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN ini menjelaskan tentang konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Yang dimana negara Indonesia sedang pada kondisi darurat pandemi sehingga kebijakan tentang WFH (Work From Home) terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi.


B. Latar Belakang
Di tengah kondisi darurat pandemic, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Di tataran operasional, para aparatur sendiri dapat mengidentifikasi pekerjaan di lingkungan birokrasi yang ternyata termasuk pekerjaan yang tidak berguna (bullshit job). Salah satu kategori tersebut adalah pekerjaan-pekerjaan yang bersifat administrative, tapi sebetulnya tida begitu diperlukan. Dalam hal ini, birokrasi di Indonesia masih didominasi oleh jabatan administrative, sehingga komposisinya tidak ideal dan tercipta diorientasi pekerjaan yang menyebabkan birokrasi tidak bisa lari cepat.

C. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan
Menurut saya artikel ini sudah sangat cukup memuaskan dalam hal menyampaikan informasi yang begitu menarik, bahasa yang digunakan pun mudah dipahami, dan juga artikel ini merupakan artikel yang unik serta sederhana tapi tidak berbelit-belit dalam menyampaikan informasi.
- Kekurangan
Menurut saya artikel ini terlalu banyak membahas tentang pembicara dalam seminar daring tersebut dan juga materi dalam bentuk peta konsep tersebut sulit untuk dimengerti dan tidak diberi keterangan penjelasan didalamnya.
D. Ringkasan
Demikian review artikel berita dari saya mengenai “PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN” dimana telah dijelaskan bahwanya artikel tersebut membahas tentang reformasi birokrasi yang merujuk pada sistem WFH yang diterapkan pada masa pandemic seperti ini, sehingga harapannya para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja dirumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dan lain sebagainya melallui media online sambal menjaga jarak fisik (physical Distancing).
Anonim mengatakan…
Avista Sridevi Putri Anarys (1813111019)
Judul : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Penulis : RSUD SIDOARJO
Pendahuluan
Artikel ini membahas tentang bagaimana para ASN dapat kerja di rumah selama masa pandemi COVID-19. Kebijakan yang dibuat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Begitupun yang akan terjadi jika dalam masa pandemi ini tingkat penularan atau positif semakin tinggi, makan akan tetap dilakukan WFH (work from home). Masyarakat mau tidak mau harus mengikuti kebijakan ini agar tetap bisa bekerja dengan menggunakan kecanggihan teknologi masa kini yaitu bekerja melalui via daring. Namun sayangnya kebijakan tersebut dianggap kurang produktif dan kurang efektif oleh sebagian masyarakat.

LATAR BELAKANG
Latar belakang artikel ini adalah bagaimana cara kerja ASN jika dikerjakan dari rumah. Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.
KEKURANGAN
Penggunaan beberapa bahasa yaatau kata yang sering diulang ulang membuat artikel ini cukup susah dipahami.

KELEBIHAN
Artikel ini menjelaskan cukup rinci bagaimana cara kerja ASN melalui rumah dan bagaimana perjalanan kebijakan ini.
RINGKASAN
Aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Namun tetap harus dengan pengawasan, karena terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap dan nantinya ditakutkan akan merugikan beberapa pihak.
Mochammad Nizar F mengatakan…
Nama : Syayidatul Dita Suwanti
Nim / Kelas : 1813121019 / Adm. Publik – V C
Judul Artikel : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Tahun : 2020
Penulis : RSUD SIDOARJO
Reviewer : Mochammad Nizar Farhansyah / administrasi publik – B - V
A. Pendahuluan.
Artikel yang berjudul PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN. Membahas tentang Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN- RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di masa pandemi covid-19. Meski para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah tetapi saat para ASN menjalankannya membuktikan bahwa praktik ini bisa dilaksanakan dan dengan aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat yang besar. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.
B. Latar belakang
Di tengah tengah kondisi darurat saat ini Para pegawai ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel dan efektif. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT dirumah agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.

C. Kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan :
Menurut pendapat saya artikel ini adalah saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini. Penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik. Dan tujuan dari artikel diatas juga tersampaikan dengan baik dan jelas.

2. Kekurangan:
Pendapat saya artikel ini dengan tema.“PANDEMI COVID -19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN” banyak menggunakan bahasa asing dan pengulangan kata membuat pembaca menjadi bingung, dan kedepannya lagi diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan berbagai informasi pengetahuan.RINGKASAN
Dengan diadakannya bekerja dari rumah (WFH) diharapkan para pegawai ASN bisa lebih produktif dan fleksibel. Juga dapat menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Dengan adanya WFH kita juga bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran covid-19 agar korban tidak semakin bertambah.
E. Ringkasan
Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah berusaha membuat kebijakan salaatunya bekerja dari rumah (WFM), dimana untuk kesehatan masyarakat sendiri dan kondisi bencana nasional.
BOLENK Collections mengatakan…
Nama : Mochammad Nizar Farhansyah
NIM: 1813111058
Judul Artikel : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN

REVIEW

A. Pendahuluan.
Artikel yang berjudul PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN. Membahas tentang Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN- RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di masa pandemi covid-19. Meski para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah tetapi saat para ASN menjalankannya membuktikan bahwa praktik ini bisa dilaksanakan dan dengan aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat yang besar. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.
B. Latar belakang
Di tengah tengah kondisi darurat saat ini Para pegawai ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel dan efektif. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT dirumah agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.

C. Kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan :
Menurut pendapat saya artikel ini adalah saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini. Penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik. Dan tujuan dari artikel diatas juga tersampaikan dengan baik dan jelas.

2. Kekurangan:
Pendapat saya artikel ini dengan tema.“PANDEMI COVID -19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN” banyak menggunakan bahasa asing dan pengulangan kata membuat pembaca menjadi bingung, dan kedepannya lagi diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan berbagai informasi pengetahuan.RINGKASAN
Dengan diadakannya bekerja dari rumah (WFH) diharapkan para pegawai ASN bisa lebih produktif dan fleksibel. Juga dapat menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Dengan adanya WFH kita juga bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran covid-19 agar korban tidak semakin bertambah.
E. Ringkasan
Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah berusaha membuat kebijakan salaatunya bekerja dari rumah (WFM), dimana untuk kesehatan masyarakat sendiri dan kondisi bencana nasional.
Anonim mengatakan…
Judul : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
Penulis : RSUD SIDOARJO
Publikasi : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238
Reviewer : Enny Safira-1813121029 / AP V-C

PENDAHULUAN
Artikel ini menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN dengan adanya pandemi pada saat ini, ditengah mewabahnya virus Covid-19 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi ASN apabila situasi belum membaik, Meski para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah tetapi saat para ASN menjalankannya membuktikan bahwa praktik ini bisa dilaksanakan dan dengan aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat yang besar. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.
LATAR BELAKANG
WFH memberikan banyak kendala pada birokrasi khusunya bagi para ASN. ASN dinilai belum siap dalam menerapkan kerja dari rumah. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, menuntut ASN untuk kerja secara digital. WFH terbukti memberikan manfaat besar dan dampak positif bagi kehidupan suatu birokrasi. WFH dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.
KELEBIHAN
Artkel ini menyajikan pengetahuan dan dampak positif tentang WFH, kelebihan tentang WFH, manfaat yang ditimbulkan dalam WFH dan akan menjadikan birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel dan meminimalisir adanya global warming dikarenakan berkurangnya polusi akibat transportasi
KEKURANGAN
Dalam artikel ini kurang dijelaskan bagaimana dampak yang ditimbulkan apabila WFH bagi ASN tidak dilaksanakan ditengah pandemi virus Covid-19.
KESIMPULAN
Artikel ini dapat disimpulkan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah membuat kebijakan mengenai kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Hal tersebut bertujuan agar mencegah penyebaran Covid-19 dengan menatapkan kebijakan Work From Home (WFH) merupakan salah satu langkah yang tepat. Walaupun beberapa pihak aparatur masih belum siap dengan adanya WFH.
Anonim mengatakan…
ANGGIE ANGGRAENI PUSPITASARI / 1813121017 / ADMINISTRASI PUBLIK C
REVIEW ARTIKEL
A. Pendahuluan
Kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) yang dibuat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Bila situasi belum membaik, kebijakan WFH bagi ASN mungkin bisa kembali diperpanjang. Bahkan sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.
B. Latar Belakang
Kementerian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.
C. Kelebihan dan Kekurangan
Menurut saya kelebihan artikel ini yaitu cukup informatif, selain itu artikel tersebut juga dapat menambah wawasan mengenai aktivitas WFH yang telah dibuat oleh pemerintah.
Menurut saya kekurangan artikel ini yaitu menggunakan bahasa yang tidak mudah dipahami dan terlalu berbelit-belit, sehingga mengurangi minat pembaca artikel tersebut.
D. Ringkasan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan memperpanjang kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Dan dapat dilihat bahwa aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.
Unknown mengatakan…
NAMA:SAROH PURNAMA SARI (1813111003)
PRODI : AP-5C
JUDUL: PANDEMI COVID-19 MENUNJUKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENDAHULUAN
Artikel ini membahas tentang pembuatan kebijakan strategis, kerja dari rumah (WFH) oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Selanjutnya, dengan adanya pertimbangan yang menyangkut kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional, kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020. Pengalaman WFH dalam lingkungan birokrasi sendiri merupakan sebuah contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk siap dalam menghadapi transisi kerja konvensional menuju ke arah kerja digital.
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya penerapan WFH (Work From Home) bagi ASN ini merupakan tindakan pemerintah dalam menangani kondisi darurat pandemi Covid-19. Konsep kerja dari rumah ini juga bertujuan sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel dalam melayani masyarakat kedepannya. Perubahan yang terjadi akibat adanya pandemi covid-19 ini memaksa seluruh orang untuk melakukan kebiasaan baru. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (phisycal distancing). WFH dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Dalam pengamalan ini bisa di cari solusi untuk mempermudah melakukan kebijakan yang diberikan.
KELEBIHAN
Informasi yang disampaikan pada artikel ini dibahas menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami sehingga para pembaca dengan mudah memahami maksud dari penulis mengenai penerapan WFH yang diterapkan di lingkungan pemerintahan dan aparatur sipil negara. Mengenai kebijakan WFH yang diterapakn oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi ini banyak manfaat yang diperoleh ASN dan juga dapat membantu pemerintah dalam upaya mengurangi resiko penularan virus.

KEKURANGAN
Artikel ini menjelaskan begitu jelas dan detail mengenai manfaat dari adanya WFH bagi ASN, baik dari pandangan para ahli maupun dari fakta yang terjadi di lapangan namun hanya menjelaskan sedikit sekali mengenai kendala apa saja yang dihadapi oleh ASN ketika menerapkan kebijakan ini. Sehingga informasi yang tersampaikan kurang lengkap.
RINGKASAN
Kebijakan kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) diambil oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dari kondisi bencana nasional. Banyak manfaat yang didapatkan dari adanya kebijakan ini terutama di masa pandemi ini adalah untuk megurangi resiko penularan akibat virus covid-19.Diharapkan dengan adanya perubahan sistem kerja ASN menjadikan tatanan birokrasi lebih produktif dan fleksibel. Dan tetap bisa diterapkan bahkan setelah pandemi ini selesai.
Ellen Novitasari mengatakan…
Nama : Ellen Novitasari
Kelas : Adm Publik V/C
Nim : 1813121016

REVIEW JURNAL
PENDAHULUAN’
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil Negara (ASN). Kebijakan tersebut sudah dilakukan sejak lama dan masih terus diperpanjang karena untuk mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional, kegiatan ini sudah terbukti membuktikan manfaar besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupa pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai memproduksi dampak golabal warming karena minimalisasi penggunaan transportasi, tetapi banyak pihak yang merasa bahwa para aparatur Negara masih belum siap menerapkan kerja dari rumah. Banyak kendala yang dialami oleh ASN dengan kebijakan kerja dari rumah, tetapi dengan pengalaman tersebut akan menjadikan pembelajaaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.

LATAR BELAKANG
Birokrasi di Indonesia masih didominasi oleh jabatan administrative, sehingga kompisisinya tidak ideal dan tercipta disorientasi pekerjaan yang menyebabkan birokrasi tidak bisa berlari cepat. Pada dasarnya, kerja administrative masih diperlukan namun harus diatur sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kualfikasi pegawai. Pekerjaan digital merupakan salah satu yang dapat menjadi factor pendorong untuk melahirkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan keahlian spesifik dalam tubuh birokrasi. Dalam beberapa akhir pecan ini bisa menjadikan catatan untuk menelusuri kekurangan dan kelebihan dari format kerja dirumah (WFH) berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Pemerintah Kemenpan-RB sudah bulai bisa menuyusun daftar pekerjaan di berbagai level dalam setiap unit kerja yang bisa dlakukan dari rumah agar ara ASN lebih siap untuk menerapkan kebijakan WFH tersebut.

KELEBIHAN
Menurut saya tentang artikel ini adalah mudah untuk dipahami teriihat dari bahasanya dan alur pembahasannya. Tujuan artikel ini juga sudah baik yaitu untuk mengetahui pentingnya WFH bagi para ASN dan manfaat dari adanya WFH tersebut.

KEKURANGAN
Menut saya penulis artikel ini tidak menjelaskan tentang detail dari WFH pada saat stuasi Pandemi Covid 19 ini dan masih banyak kata-kata beerulang kali diucapkan yang menyebabkan pembaca artikel bingung dan ada beberapa kata asing yang masih susah untuk dipahami

RINGKASAN
Dalam artikel diatas membahas tentang kebijakan WFH untuk para ASN yang bertujusn untuk mempertimbangkan kesehatan masyarakat dari kondisi bencana di nasional sekarang. Kementrian menginginkan agar para ASN lebih siap lagi dengan adanya kebijakan tersebut, kerja digital salah satu dari WFH yang bisa dilakukan dengan berbagai aplikasi agar masih bisa untuk berkomunikasi dengan para staf yang lain, aplikasi yang bisa digunakan seperti ZOOM, Google Meet dengan begitu pekerjaan akan lebih fleksibel
Dearnisya Prazafitria mengatakan…
Nama : Dearnisya Prazafitria
Nim : 1813121014
Kelas : Administrasi Publik V-C
Sumber : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238
Review Jurnal
PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
A. Pendahuluan
Artikel ini membahas tentang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.
B. Latar Belakang
Dalam Aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan.
Birokrasi di Indonesia masih didominasi oleh jabatan administratif, sehingga komposisinya tidak ideal dan tercipta disorientasi pekerjaan yang menyebabkan birokrasi tidak bisa berlari cepat. Kerja tatap muka tetap utama di lingkungan birokrasi apalagi yang fungsinya memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Oleh karena itu, birokrasi pemerintahan perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh.
Kemenpan-RB telah mengeluarkan protokol WFH sebagai bentuk kontrol ASN agar praktik WFH tetap berjangkar pada akuntabilitas. Birokrasi terjebak dalam belenggu paradigma yang meyakini disiplin kerja terjadi karena adanya pengawasan langsung sehingga kehadiran fisik sangat diperlukan. . Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing).
Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Dalam jangka pendek, pekerjaan kolektif kita sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 agar korban tidak semakin bertambah.
C. Kelebihan
Dalam artikel ini menggunakan bahasa yang sudah dimengerti bagi pembaca. Informasi yang yang di erika sudah cukup jelas dan baik untuk pembaca
D. Kelemahan
Dalam artikel ini terlalu banyak kata-kata yang diulang membuat para pembaca menjadi bingung. Dan artikel ini membahas waktu yang sudah lampau jadi para pembaca juga kehilangan informasi tentang berita tersebut.
E. Ringkasan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional.




Unknown mengatakan…
Judul Jurnal : Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN
Publikasi :https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238
Reviews : Fitriyah (1813121028)

Pendahuluan
Dalam artikel yang berjudul Pandemi Covid-19 Menunjukkan Kerja Dari Rumah Memungkinkan Bagi ASN, di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.
Latar Belakang
Birokrasi di Indonesia masih didominasi oleh jabatan administratif, sehingga komposisinya tidak ideal dan tercipta disorientasi pekerjaan yang menyebabkan birokrasi tidak bisa berlari cepat. Pada dasarnya, kerja administratif masih diperlukan, namun harus diatur sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kualifikasi pegawai. Kerja digital dapat menjadi faktor pendorong yang melahirkan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan keahlian spesifik dalam tubuh birokrasi. WFH tidak lantas membuat semua pekerjaan dibawa ke rumah. Kerja tatap muka tetap utama di lingkungan birokrasi apalagi yang fungsinya memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Kelebihan
Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami dan informatif. Pemamparan mengenai dampak positif, manfaat WFH juga telah dijelaskan dengan jelas sehingga membuat artikel ini menarik untuk dibaca.
Kekurangan
Kurangnya memuat pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan secara WFH dan juga tidak disebukan apakah ada kendala dalam melakukan pekerjaan secara WFH.
Kesimpulan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing).



kartika mengatakan…
NAMA : KARTIKA DWI APRILIA
NIM : 1913122002
MERIVIEW ARTIKELTENTANG PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN.

PENDAHULUAN
Artikel diatas membahas tentang kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dimana membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi ASN. Bahkan sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birorkasi yang lebih produktif dan fleksibel. Hal tersebut membuat masyarakat pun mau tidak mau tetap mengikuti kebijakan pemerintah tentang WFH. Kecanggihan teknologi di era pandemic ini semakin canggih, seperti contohnya dengan menggunakan metode rapat online ataupun pertemuan online. Tetapi hal tersebut Sebagian ASN mengganggap kurang produktif dikarenakan dalam pertemuan online sangat terbatas dengan sinyal sehingga tidak puas untuk berbicara dengan terhalangnya sinyal.

LATAR BELAKANG
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Aktifitas WFH terbuktimemberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktifitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Tetapi ada beberapa ASN yang merasa berat dengan kebijakan tersebut, dan mau tidak mau tetap harus mengikuti aturan kebijakan baru dari pemerintah.

KELEBIHAN
Menurut saya kelebihan dari artikel tersebut yaitu tata Bahasa yang digunakan cukup jelas, terinci dan sangat mudah dipahami dan membuat pembaca tertarik untuk membaca artikel tersebut.

KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan dari artikel diatas yaitu bahwa dalam artikel tersebut tidak menjelaskan apa saja dampak negative dalam penerapan kebijkan WFH tersebut dan masih ada beberapa Bahasa yang diulang-ulang sehingga membuat pembaca sedikit bingung.

RINGKSAN
Demikian riview dalam artikel yang berjudul tentang Pandemi Covid-19 menunjukkan kerja dari rumah memungkinkan bagi ASN. Dimana dapat disimpulkan bahwa Skema WFH tidak lantas membuat semua pekerjaan dibawa ke rumah. Kerja tatap muka tetap utama di lingkungan birokrasi apalagi yang fungsinya memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Oleh karena itu, birokrasi pemerintahan perlu melakukan pemetaan berdasarkan jenis, level dan unit kerja yang bisa dilakukan secara jarak jauh. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Dalam jangka pendek, pekerjaan kolektif kita sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 agar korban tidak semakin bertambah. Dan WFH adalah bagian penting dari ikhtiar tersebut. Semoga bumi kembali pulih dan wabah segera menghilang supaya dapat menjalankan kehidupan yang normal seperti biasanya.

Toko Pernak Pernik Korea mengatakan…
EVA RAHMANIA ZULVIA
1813121007 / AP – 5C

JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238

REVIEW ARTIKEL
1. Pendahuluan
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa dari sektor ekonomi, pelayanan, tidak terkecuali dalam birokrasi. Perubahan yang dialami akibat dari pandemi yaitu perubahan kebijakan dari yang sebelumnya bekerja dikantor, kini bekerja di rumah (WFH). Akan tetapi sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Namun dalam penerapannya ASN dirasa belum bisa menerapkan secara penuh, sehingga perlu penyesuaian agar WFH ini dapat diterapkan dalam birokrasi di Indonesia.

2. Latar Belakang
WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Berikut kelebihan dari pemerapan WFH di Indonesia;
a. Tidak mengerjakan pekerjaan yang dirasa tidak diperlukan.
b. Bekerja secara fleksibel.
c. Potensi kedepan.
d. Transisi budaya kerja.

3. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
bahasa yang digunakan sangat sederhana, penataan tulisan yang rapi dan bersih sehingga nyaman untuk membaca. Isi informasi yang disajikan cukup mudah dipahami dan bisa digunakan sebagai bacaan penambah wawasan.

b. Kekurangan
Kekurangan dari jurnal ini terletak pada pengulangan kata membuat pembaca menjadi sedikit bingung. Informasi yang disajikan kurang lengkap karena tidak menambahkan dampak dari penerapan kebijakan tersebut. Sehingga tidak bisa menjadi perbandingan yang baik.

4. Ringkasan
bekerja dirumah menggunakan metode daring diharapkan dapat memberikan perubahan dalam birokrasi di Indonesia. Sehingga pelayanan di Indonesia menjadi semakin lebih baik karena pemanfaatan teknologi di era globalisasi ini harus dilakukan. Meskipun masih terdapat banyak kekurangan hari ini akan tetapi kedepannya kita harus optimis untuk birokrasi yang lebih baik lagi.
NAMA : SETIAWATI / 1813121018 AP 5C
JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN PENULIS : RSUD SIDOARJO
1. PENDAHULUAN
Di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Bila situasi belum membaik, kebijakan WFH bagi ASN mungkin bisa kembali diperpanjang. Bahkan sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.
2. LATAR BELAKANG
Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Namun, terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap. Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.
3. KELEBIHAN
Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.
4. KEKURANGAN
Dalam artikel tersebut kurang dijelaskan lebih mendalam bagaimana dampak yang ditimbulkan apabila WFH bagi ASN tidak dilaksanakan ditengah pandemi virus Covid-19 ini. Saya melihat ada banyak penyusunan paragraf yang terbentuk dalam setiap kalimat dalam artikel tersebut.
5. RINGKASAN
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah membuat kebijakan mengenai kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Hal tersebut bertujuan agar menjadikan tatanan birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. WFH dilakukan agar meminamilisr adanya pekerjaan yang tidak terlalu penting utnuk dilakukan, dan untuk memperhitungkan keseimbangan kerja dan hidup para pegawai/ASN.

Anonim mengatakan…
VANNIA FADHILLAH
1813121035 ( AP 5C )

JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENULIS : RSUD SIDOARJO
SUMBER : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238

REVIEW ARTIKEL

1. Pendahuluan

Artikel yang berjudul pandemi covid-19 menunjukkan cara bagi para ASN bekerja dari rumah adalah salah satu tindakan pertama yang dirasa cukup efektif dalam mengurangi penyebaran covid-19 secara meluas. Kementrian Pendayagunaan dan Aparatur Negara(PANRB) telah membuat kebijakan dengan strategi Work From Home (WFH) dengan bekerja dirumah melalui metode daring online. Walaupun dirasa cukup kesulitan dalam melakukan hal ini, para ASN mulai mecoba sedikit demi sedikit dan akhirnya ASN bisa membuktikan bahwa mereka bisa dan mampu mengerjakan pekerjaan kantor dirumah, walau terkadang ada sedikit kendala. Kegiatan WFH terbukti dapat memberikan manfaat besar mulai dari meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, mampu membagi waktu antar kerja rumah dengan kantor, dapat mengurangi biaya operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi dijalanan yang mengakibatkan pencemaran polusi udara secara berlebihan.

2. Latar Belakang

Para pegawai ASN harus mulai memikirkan dan melakukan cara pengaturan kerja secara fleksibel dan efektif. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Mau tidak mau para ASN harus bisa menguasai IT dirumah agar dapat menjalankan tugas dan kerjanya dengan aturan baru yang ditetapkan oleh Menpan RB saat ini. Dengan adanya pandemi ini dapat mengajarkan kita untuk pimpinan birokrasi untuk lebih matang menyiapkan segala transisi kerja secara konvensional menuju kerja berbasis teknologi IT.


1. Tidak mengerjakan pekerjaan yang dirasa tidak diperlukan.
2. Bekerja secara fleksibel.
3. Potensi kedepan.
4. Transisi budaya kerja.

3. Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan

Kelebihan dari isi artikel diatas adalah saya dapat memahami sebagian maksud dari si penulis jurnal ini. Penggunaan bahasanya menurut saya cukup baik. Tujuan dari penulis untuk si pembaca juga cukup tersampaikan apa maksud dari si penulis artikel ini.

b. Kekurangan

Kekurangan dari jurnal ini adalah banyak menggunakan bahasa asing & pengulangan kata membuat pembaca menjadi bingung. Menurut saya itu saja cukup, kedepannya diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan berbagai informasi pengetahuan kepada semua orang melalui artikel ini.


4. Ringkasan

Sekian dari review jurnal diatas melalui refrensi website : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah memungkinkan-bagi-asn-136238 bagi para pegawai ASN melalui online yang dilaksanakan dirumah masing-masing diharapkan kinerjanya makin optimal dan memberikan feeback yang baik serta birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Dan pekerjaan kantor dirumah bisa juga dilakukan dengan tatap muka menggunakan aplikasi zoom meeting, melakukan video konferensi dengan lebih mudah dan praktis.
Anonim mengatakan…
VIOLA DWI ENGGARWATI
1813121031 / Admin Publik – 5C

JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238

REVIEW ARTIKEL
1. Pendahuluan
Artikel ini membahas tentang bagaiamana kementrian PAN-RB membuat sebuah kebijakan tentang bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH),bagi aparatur sipil negara. Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa dari sektor ekonomi, pelayanan, tidak terkecuali dalam birokrasi. Perubahan yang dialami akibat dari pandemi yaitu perubahan kebijakan dari yang sebelumnya bekerja dikantor, kini bekerja di rumah (WFH). Akan tetapi sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Namun dalam penerapannya ASN dirasa belum bisa menerapkan secara penuh, sehingga perlu penyesuaian agar WFH ini dapat diterapkan dalam birokrasi di Indonesia.

2. Latar Belakang
Kebijakan Work From Home dari pemerintah seharusnya tidak menjadi panjang seperti ini, tapi karena keadaan yang masih belum kondusif maka, WFH mulai diperpanjang tanggal 13 mei 2020, kemarin, mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi. Berikut kelebihan dari pemerapan WFH di Indonesia;
a. Tidak mengerjakan pekerjaan yang dirasa tidak diperlukan.
b. Bekerja secara fleksibel.
c. Potensi kedepan.
d. Transisi budaya kerja.

3. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
bahasa yang digunakan sangat sederhana, penataan tulisan yang rapi dan bersih sehingga nyaman untuk membaca. Isi informasi yang disajikan cukup mudah dipahami dan bisa digunakan sebagai bacaan penambah wawasan.

b. Kekurangan
Kekurangan dari jurnal ini terletak pada pengulangan kata membuat pembaca menjadi sedikit bingung. Informasi yang disajikan kurang lengkap karena tidak menambahkan dampak dari penerapan kebijakan tersebut. Sehingga tidak bisa menjadi perbandingan yang baik. dan ada beberapa poin yang tidak dijelaskan secara rinci dan tidak menyebutkan apa kekurangan dari diberlakukannya WFH bagi ASN.

4. Ringkasan
Di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). WFH atau bekerja dirumah menggunakan metode daring diharapkan dapat memberikan perubahan dalam birokrasi di Indonesia. Sehingga pelayanan di Indonesia menjadi semakin lebih baik karena pemanfaatan teknologi di era globalisasi ini harus dilakukan. Meskipun masih terdapat banyak kekurangan hari ini akan tetapi kedepannya kita harus optimis untuk birokrasi yang lebih baik lagi.
SYARIFAH RAHMANIA SAFITRI
1813111059 / AP – 5B

JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENULIS : RSUD SIDOARJO

REVIEW ARTIKEL
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul pandemi covid-19 menunjukkan cara bagi para ASN bekerja dari rumah .Di tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan tersebut diperpanjang hingga 13 Mei 2020 karena mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan kondisi bencana nasional. Bila situasi belum membaik, kebijakan WFH bagi ASN mungkin bisa kembali diperpanjang. Bahkan sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel. Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital.Membuang pekerjaan yang tak perlu. Dalam hal ini, birokrasi di Indonesia masih didominasi oleh jabatan administratif, sehingga komposisinya tidak ideal dan tercipta disorientasi pekerjaan yang menyebabkan birokrasi tidak bisa berlari cepat. Pada dasarnya, kerja administratif masih diperlukan, namun harus diatur sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kualifikasi pegawai.

2. Latar Belakang
Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan. Dalam jangka pendek, pekerjaan kolektif kita sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 agar korban tidak semakin bertambah. Dan WFH adalah bagian penting dari ikhtiar tersebut.
Semoga bumi kembali pulih sehingga di waktu yang akan datang WFH bisa dikerjakan lebih khidmat tanpa perlu adanya wabah.

Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Kelebihan dari isi artikel diatas adalah saya dapat memahami maksud dari si penulis jurnal ini karena bahasa yang dipakai mudah dimengerti. Penjelasan opini dari penulis juga cukup lengkap sehingga maksud dan tujuan dapat tersampaikan melalui artikel ini.

b. Kekurangan
Kekurangan dari jurnal ini adalah banyak menggunakan bahasa asing & pengulangan kata membuat pembaca menjadi bingung. Menurut saya itu saja cukup, kedepannya diperbaiki dan dijadikan lebih baik agar selalu memberikan berbagai informasi pengetahuan kepada semua orang melalui artikel ini.

4. Ringkasan
Pandemi COVID-19 telah menciptakan dan memaksakan ragam kebiasaan baru bagi masyarakat global. Semua pihak belajar dan beradaptasi dalam situasi krisis ini, tidak terkecuali bagi lembaga pemerintahan. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.
Dalam jangka pendek, pekerjaan kolektif kita sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 agar korban tidak semakin bertambah. Dan WFH adalah bagian penting dari ikhtiar tersebut.
Semoga bumi kembali pulih sehingga di waktu yang akan datang WFH bisa dikerjakan lebih khidmat tanpa perlu adanya wabah.
Syahrul Ihza R mengatakan…
Syahrul Ihza Ramadhan
1813121015 / AP – 5C

JUDUL : PANDEMI COVID-19 MENUNJUKKAN KERJA DARI RUMAH MEMUNGKINKAN BAGI ASN
PENULIS : RSUD SIDOARJO
PUBLISH : https://theconversation.com/pandemi-covid-19-menunjukkan-kerja-dari-rumah-memungkinkan-bagi-asn-136238

REVIEW ARTIKEL
1. Pendahuluan
Artikel yang berjudul pandemi covid-19 menunjukkan cara bagi para ASN bekerja dari rumah adalah salah satu tindakan pertama yang dirasa cukup efektif dalam mengurangi penyebaran covid-19 secara meluas. i tengah kondisi darurat pandemi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat kebijakan strategis tentang kerja dari rumah (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Bahkan sebelum wabah COVID-19 menyerang, pemerintah sudah mulai mengenalkan konsep kerja dari rumah bagi ASN sebagai arah kerja birokrasi yang lebih produktif dan fleksibel.
Dalam beberapa studi, aktivitas WFH terbukti memberikan manfaat besar dari mulai meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan kerja, memperkuat keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi, mengurangi ongkos operasional sampai mereduksi dampak global warming karena minimalisasi penggunaan transportasi.

2. Latar Belakang
Namun, terdapat beberapa pihak yang merasa para aparatur tidak siap untuk menerapkan kerja dari rumah karena dinilai belum siap. Meski dimulai dengan terpaksa dan mengalami banyak kendala, pengalaman kerja dari rumah bagi ASN selama lebih dari tiga minggu membuktikan bahwa praktik ini bisa saja dilaksanakan. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi para aparatur dan pemimpin birokrasi di Indonesia untuk menyiapkan transisi kerja konvensional ke kerja digital. Para aparatur dipaksa untuk berlatih bekerja dengan situasi baru. Bekerja di rumah, melakukan komunikasi virtual melalui aplikasi meeting, saling berbagi laporan dengan cepat melalui gawai, bekerja dalam deadline terbatas sambil menjaga jarak fisik (physical distancing). Proses ini akan menjadi pembelajaran dan membangun kesadaran baru di masa depan.
Dalam jangka pendek, pekerjaan kolektif kita sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 agar korban tidak semakin bertambah. Dan WFH adalah bagian penting dari ikhtiar tersebut.
3. Kelebihan dan Kekurangan
A. Kelebihan
Menurut saya penggunaan bahasa cukup baik dan sangat familiar jika di dengar oleh masyarakat umum. Lalu tujuan dan isi dari artikel di atas tersampaikan dengan baik
B. Kekurangan
Terdapat beberapa bahasa asing dan sebaiknya kata yang disingkat lebih baik diberi penjelasan pada sampingnya
4. RINGKASAN
Kemerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sedang berusaha membuat kebijakan salah satunya bekerja dari rumah (WFH), tapi terdapat beberapa kendala yang menjadi permasalahan dalam rencana ini

Postingan Populer